Seperti bumi yang terus berotasi pada porosnya, apakah perputaran kehidupan akan mempertemukan mereka dengan kebahagiaan atau justru penderitaan..?
Kisah ini bercerita tentang sebuah perjuangan dan perjalanan panjang menemukan serta mempertahankan k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Budayakan vote sebelum membaca !!
Happy reading
#FlashbackOn Jennie terlahir di keluarga kaya, ayahnya bernama Kim Ji Hyun adalah pengusaha sukses sedangkan ibunya bernama Kim Garam adalah seorang dokter.
Berbanding terbalik dengan Jisoo yang terlahir di keluarga miskin, ayahnya yang bernama Park Chanyeol hanya pekerja serabutan yang terkadang menjadi supir box, kuli panggul di pasar, tukang kebun atau pekerjaan lainnya karena memang pekerjaannya tidak menetap.
Sedangkan ibunya yang bernama Davika Hoorne bekerja sebagai pelayan di kedai kecil dekat dengan rumah sewa mereka.
Sebenarnya Chanyeol adalah anak orang kaya namun orangtuanya tidak merestui pernikahan mereka karena Davika orang Thailand yang merantau ke Korea dan merupakan anak yatim piatu sehingga Chanyeol di usir karena tetap menikahi Davika meski tanpa restu mereka.
Davika kuliah di Korea karena mendapat beasiswa penuh hal itu karena Davika memilki otak yang sangat cerdas, ia dan Chanyeol kuliah di kampus yang sama disitulah awal mula pertemuan mereka.
Keduanya lulus dengan nilai yang sangat memuaskan namun karena kekuasaan orangtua Chanyeol mereka tidak pernah di terima di perusahaan manapun hal itu membuat keduanya bekerja tanpa ijazah yang hanya bisa mendapatkan pekerjaan kasar dan serabutan.
Orangtua Chanyeol sengaja melakukan itu agar Chanyeol meninggalkan Davika karena tidak tahan hidup miskin namun dugaan mereka keliru karena Chanyeol tetap bertahan meski hidup kekurangan bahkan sampai memiliki seorang putri bernama Park Jisoo.
Jennie dan Jisoo memang terlahir dari latar belakang orangtua yang berbeda jika di ukur dari segi kekayaan namun mereka sama-sama mendapat kasih sayang yang melimpah dari orangtua masing-masing.
"Eomma.. kenapa Eomma jadi dokter..?" tanya Jennie.
"Karena dengan menjadi dokter Eomma bisa menolong banyak orang.." Garam tersenyum mengusap sayang pucuk kepala Jennie kecil yang saat ini sedang berbaring dengan berbantalkan pahanya.
"Eomma hebat.. kalau begitu jika sudah besar nanti Aku mau jadi dokter juga.." Jennie tersenyum menampilkan gummy smilenya dengan mata kian menyipit.
"Apapun cita-citamu Eomma pasti akan tetap mendukungnya dan jika suatu hari nanti kau menjadi dokter kau harus jadi dokter yang bertanggung jawab dan juga bekerja dengan segenap hati.. arraseo.."