Rotation [✓]

45. Uncovered 3

Budayakan vote sebelum membaca !!

Happy reading

"Kenapa semuanya jadi begini padahal Aku sudah mau memberitahu Jennie jika Lisa adalah adiknya juga dan pasti akan menyenangkan jika kami berempat bisa hidup rukun sebagai saudara meski Aku dan Jennie tidak ada ikatan darah apapun tapi Aku menyayanginya dari dulu sampai sekarang.." batin Jisoo.

"Unnie.. telurnya gosong.." teriak Lisa.

"Astaga.." Jisoo langsung tersadar dari lamunannya dan mematikan kompornya saat mendengar teriakan Lisa yang baru keluar dari kamar mandi.

Rencananya pagi ini ia akan membuat nasi goreng dengan telur mata sapi tapi karena hanyut dengan lamunannya telur yang ingin di buat setengah matang jadi lebih dari matang karena gosong.

Sedangkan nasi gorengnya sendiri sudah jadi beberapa menit yang lalu.

"Unnie sedang memikirkan apa sampai melamun seperti tadi..?"

"Bukan apa-apa tapi karena keteledoran Unnie telurnya jadi gosong.."

Jisoo menatap nanar telurnya yang saat ini sudah berwarna hitam.

"Gwencana.. yang penting Unnie tidak apa-apa lagi pula Aku tidak masalah jika memakan telur ini.."

"Anii biar Unnie buat yang baru.."

"Tapi-.."

"Mengkonsumsi makanan gosong itu bisa memicu penyakit kanker.."

"Ya Tuhan Aku lupa jika sedang bicara dengan calon dokter.."

"Sudah sana pakai bajumu Unnie siapkan telur yang baru dulu.."

"Arraseo dokter.."

Cup

Lisa mencium cepat pipi kakaknya lalu melangkah untuk mengambil seragam di lemari karena ia masih memakai handuk.

Sedangkan Jisoo hanya menggelengkan kepalanya pelan dengan senyuman di wajahnya, Lisa dengan sifat manisnya memang tidak bisa di pisahkan.

Jisoo kemudian membuang telur yang gosong tadi ke tempat sampah setelah itu bergegas membuat yang baru.

Tidak lama kemudian Jisoo telah selesai membuat dua telur mata sapi setengah matang dan dua-duanya untuk Lisa yang salah satunya untuk bekal karena Jisoo sendiri tidak terlalu suka jika makan nasi goreng dengan telur.