Seperti bumi yang terus berotasi pada porosnya, apakah perputaran kehidupan akan mempertemukan mereka dengan kebahagiaan atau justru penderitaan..?
Kisah ini bercerita tentang sebuah perjuangan dan perjalanan panjang menemukan serta mempertahankan k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Budayakan vote sebelum membaca !!
Happy reading
Saat memasuki kamar mereka Jisoo melihat Lisa sedang mengompres pipi Jennie dengan begitu telaten.
"Lisa-ya.. oleskan salep ini setelahnya.." Jisoo menyodorkan salep yang tadi ia beli di minimarket depan.
Lisa hanya mengangguk pelan kemudian mengambilnya dan mengoleskan salep itu ke pipi Jennie dengan posisi Jennie duduk di atas kasur sedangkan Lisa berdiri menggunakan lututnya.
"Sssh pelan-pelan.." rintih Jennie seolah ia merasakan perih di pipinya ketika Lisa mengoleskan salep itu.
"Ternyata benar yang di katakan Detektif Conan jika ekspresi Jennie tidak mudah di tebak, Aku mengakui jika dia pandai sekali berakting.. tadi Aku menamparnya pelan tapi dia langsung tersungkur dan menangis sesenggukan lalu sekarang dia merintih seolah itu perih padahal jika salep itu menempel di kulit akan terasa dingin kecuali jika mengenai luka yang terbuka.." batin Jisoo.
"Tahan sebentar Unnie.." Lisa tersenyum kemudian ia meniupi pipi Jennie dan setelah salepnya benar-benar meresap Lisa cium pipi itu dengan begitu lembut.