50. Reality

1.4K 250 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Budayakan vote sebelum membaca !!































































Happy reading



















































































"ANDWE..!!"

Jisoo berteriak dan membuka matanya dengan nafas yang memburu.

"Unnie.. waeyo..?"

Jisoo langsung menoleh dan ternyata itu Rose yang bertanya.

"Chaeyoung-ah.. ini benar-benar kau..?" tanya Jisoo seraya menangkup dua pipi Rose dengan tangannya.

"Unnie Aku Rose bukan Chaeyoung.."

Jisoo tersadar dengan ucapannya lantas ia langsung memeluk Rose begitu saja.

"Nde.. maksud Unnie Rose mian karena salah menyebut namamu dengan nama seseorang yang Unnie kenal.." gumam Jisoo dan Rose membalas pelukannya.

"Tapi Unnie kenapa berteriak seperti tadi apa Unnie mimpi buruk..?"

"Nde.. Unnie mimpi buruk dan itu adalah mimpi yang benar-benar mengerikan.."

Jisoo akhirnya menangis terisak merasa lega karena ternyata itu hanya mimpi.

"Gwencana.. itu hanya bunga tidur, ada Aku disini.."

Rose mengusap pelan punggung Jisoo yang kini mengeratkan pelukannya.

Di rasa Jisoo sudah mulai tenang Rose kemudian melerai pelukan mereka lalu di hapusnya air mata di pipi Jisoo dengan begitu lembutnya.

"Hidung Unnie sampai merah begini jadi mirip badut.." Rose terkekeh dan sudut bibir Jisoo terangkat membentuk sebuah senyuman.

"Unnie lega karena itu hanya mimpi dan Unnie masih bisa melihat senyumanmu.." batin Jisoo.

Ia menatap lekat raut wajah Rose yang membuat sang empunya heran.

"Kenapa Unnie melihatku seperti itu..?"

"Anii.. hanya saja jika di lihat sedekat ini kau sangat cantik.."

Blush

Pipi Rose langsung merah mendengar pujian seperti itu dari Jisoo.

"Aigoo lihatlah pipimu seperti kepiting rebus.." goda Jisoo membuat pipi Rose semakin memerah.

Rotation [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang