Rotation [✓]

36. Irreplaceable

Budayakan vote sebelum membaca !!

Happy reading

Usai dari kampus Jennie terlebih dahulu mampir ke supermarket untuk membeli bahan-bahan makanan seperti sayuran, daging, buah-buahan dan yang lainnya.

Selain itu ia juga membeli snack dengan berbagai varian dalam jumlah banyak mengingat sekarang Rose menginap di apartemennya meski sebenarnya Jennie meninggalkan Rose di apartemen dalam keadaan banyak makanan tapi ia yakin jika snack-snack itu sudah habis.

Satu hal yang Jennie tau tentang Rose selain manja adalah hobi makannya.

Bip

Cklek~

Setelah menempelkan sidik jarinya pintu apartemen otomatis terbuka dan Jennie segera masuk dengan kedua tangan yang membawa barang belanjaan.

Jennie menggelengkan kepalanya pelan tatkala melihat Rose tertidur di sofa, tv yang menyala dan bungkus snack yang berserakan di meja juga beberapa kaleng minuman kosong.

Jangan lupakan bantal sofa yang tidak lagi berada di tempatnya melainkan di lantai entah bagaimana bisa seperti itu Jennie juga tidak paham.

"Padahal Aku hanya meninggalkannya sebentar tapi apartemenku sudah seperti kapal pecah.." batin Jennie.

Kemudian ia melangkah menuju dapur dan menyimpan barang belanjaannya di atas meja lalu kembali ke ruang televisi untuk membereskan kekacauan tadi.

15 menit kemudian ruang televisi sudah kembali bersih, di lihatnya wajah Rose yang sedang terlelap.

"Aku akan berusaha menjadi Unnie yang baik untukmu tapi Aku butuh waktu agar benar-benar bisa menghilangkan rasa benci yang sudah terlanjur mengakar di hatiku mian karena Aku sudah menjadi Unnie yang jahat padahal kau tidak tau apa-apa.." gumam Jennie.

Ia mengusap sayang pucuk kepala Rose juga mencium keningnya.

Setelah itu Jennie pergi ke kamar untuk mandi terlebih dahulu sebelum nanti ia akan masak untuk makan malam.

Tanpa sepengetahuan Jennie ternyata Rose mendengar ucapannya tadi karena Rose terbangun saat mendengar suara penyedot debu tatkala Jennie sedang membersihkan ruang televisi.