27. Rawat Inap

7K 406 8
                                    




Virga berdiri ketika pintu UGD dibuka. Diikuti Seano, Kleo dan Aga yang sedari tadi duduk di sebelahnya. Sedangkan anak-anak Noxious yang lain menunggu di luar agar tidak memenuhi lobby. Belum sempat bertanya, dokter dan suster mendorong bangkar yang terdapat Atya di atasnya. Gadis itu dipasang infus dan tabung bantu napas di hidungnya.

"Dok, dia mau dibawa ke mana, Dok?"

Mereka terburu-buru sampai tidak menjawab pertanyaan Virga.

"Sus, dia kenapa?" Virga mencegah seorang suster yang mengikuti dari belakang. Suster itu juga terlihat terburu-buru. Virga mencekal tangannya agar suster itu tidak melanjutkan langkahnya.

"Dia mau di bawa ke mana? Dia kenapa, Sus?"

"Mohon maaf, Dik. Pasien harus dipindahkan ke ruang ICU karena kondisinya kritis, pasien juga harus menjalani pemeriksaan lebih intens agar kami bisa mengetahui penyebabnya merasa ketakutan. Secara fisik, pasien mengalami cedera yang meradang di kepalanya juga asam lambung yang naik. Untuk ketakutannya hingga tidak sadarkan diri, kami belum bisa menganalisis hingga kami melakukan tes pada pasien. Saya permisi, Dik."

Suster itu sedikit berlari untuk menyusul Atya yang dibawa dengan bangkar. Virga menatap punggung suster itu dari kejauhan. Kenapa lagi gadis itu? Separah itukah benturan di kepalanya akibat benturan pada malam itu? Tapi kenapa Atya terlihat baik-baik saja selama ini?

Seano mendekati Virga, menepuk pundak pemuda itu pelan. "Ga, yakin kalo dia bakal baik-baik aja. Dia udah dapat penanganan dari dokter."

Virga mengangguk percaya. Ya, dokter akan selalu melakukan yang terbaik untuk pasiennya. Tapi, cedera di kepala bukanlah hal mudah untuk diatasi. Terlebih kasus Atya adalah cedera berat karena gadis itu tidak sadarkan diri dan sempat mengalami kejang. Kenapa Atya tidak memberitahunya? Atau setidaknya Kai bisa memberitahukannya tentang hal itu.

"Ga, jangan menghindar lagi. Jawab gue, siapa cewek tadi?" Aga kembali menuntut pertanyaan yang sedari tadi tidak mendapat jawaban. Seano dan Kleo juga menunggu jawaban, mereka juga penasaran namun tidak seheboh Aga.

Virga menarik napasnya dalam, tidak bisa lagi menyembunyikan pernikahannya dari anak-anak Noxious. Mau tidak mau mereka harus mengetahui siapa Atya dan hubungannya dengan gadis itu.

Virga duduk di kursi tunggu di depan ruang UGD. Mengusap wajah sebelum mulai berbicara, "Dia sama gue udah nikah. Jadi, dia istri gue."

Tentu saja mereka bertiga terkejut. Demi apa, leader Noxious yang terkenal tidak terlalu suka dengan hubungan berkepanjangan tiba-tiba menikah?

"Kapan lo nikah? Kenapa gak kabarin kita?" tanya Seano tanpa sadar meninggikan suaranya.

Virga sedikit menunduk. Bagaimana ia bisa mengabari mereka, saat itu terlalu cepat hingga kata sah terdengar begitu saja.

"Udah lebih dari seminggu gue nikah," jawab Virga pelan.

"Lo dijodohin, Ga?" tanya Kleo menebak. Jika bukan dijodohkan, apa lagi alasan yang membuat Virga dan gadis tadi menikah?

Virga menggeleng. Mendongak menatap ketiga temannya yang masih berdiri sebelum kembali menunduk. "Gue gak tau harus gimana jelasinnya. Cuma Nji yang tau, itu pun gue suruh dia buat gak buka mulut. Gue nikah sama dia karena, insiden."

Aga hendak membuka mulut untuk kembali bertanya, Kleo lebih dahulu menutup mulut temannya karena dia dan Seano sudah paham tanpa dijelaskan.

"Pertanyaan gue, dia gak trauma deket sama lo, Ga?" Seano duduk di sebelah Virga. Melihat mereka yang sepertinya tinggal berdua di rumah sederhana itu, Seano tidak yakin kehidupan rumah tangga mereka baik-baik saja.

Introvert WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang