29. Balas Dendam Dari Azella

5.9K 354 23
                                    


Atya sudah diperbolehkan pulang setelah dirawat selama beberapa hari. Sekarang, mereka berada di perjalanan pulang menggunakan mobil Deors.

Virga duduk di samping Deors yang sedang mengemudi. Dia sesekali melirik ke spion depan dan melihat Atya yang memeluk boneka Doraemon. Perban kembali membalut kepala istrinya. Meski begitu, gadis itu tak terlihat kesakitan dan malah fokus menggulir layar ponsel di tangannya. Kai terus menyuapi Atya. Virga memperhatikan pipi gadis itu yang menggembung akibat mengunyah jeruk suapan demi suapan yang diberikan Kai.

"Kai, kamu menyuapi Atya seperti sedang memberi pakan ayam ternak," seloroh Deors sambil terkekeh. Dia menoleh ke belakang sebentar lalu kembali fokus menyetir.

Kai melihat jeruk di tangan dan Atya secara bergantian. Dia tertawa ketika menyadari pipi anaknya menggembung dan bergerak kesusahan saat mengunyah.

"Pelan-pelan menyuapinya, Kak." Mawar menyahut dari belakang.

Naura yang duduk di samping Mawar ikut tertawa. "Pipi Atya sampai seperti balon."

Sementara gadis yang jadi bahan pembicaraan hanya tersenyum tipis. Pandangannya tak lepas dari berbagai video yang sedari tadi ia scroll.

Virga tidak menoleh dan hanya memperhatikan interaksi tersebut dari kaca spion depan. Dia menilik boneka di pangkuan dan pelukan Atya. Boneka baru masih terbungkus plastik. Kata Naura, boneka itu pemberian Dares saat menjenguk Atya.

Lo suka robot kucing tanpa telinga itu, Ya?

Lo suka robot kucing tanpa telinga itu, Ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Boneka dari Dares)

***

Sepasang kaki seorang gadis mengejar langkah lebar Virga. Rok sebatas lututnya meneteskan cairan kotor yang kental. Saat sudah dalam jangkauan, dia mencekal lengan Virga dan menarik kuat hingga pemuda itu berbalik. Suara plak menggema di koridor belakang sekolah yang sepi. Wajah Virga sedikit menoleh ke samping. Dia mendesis dengan gigi mengetat saat menatap gadis yang telah menamparnya.

"Lo brengsek, Ga! Lo brengsek!" Gadis itu berteriak kencang seraya menunjuk tepat pada wajah Virga. Rambut serta seragamnya dipenuhi kuning telur dan cairan busuk lainnya. Matanya memerah sembab akibat banyak menangis. Dia menatap Virga dengan napas memburu dan tangannya mengepal kuat di sisi tubuh. "Lo bilang lo cinta sama gue, Ga! Lo bilang lo tulus sama gue gak peduli apa pekerjaan gue!"

"Dan lo percaya?" sahut Virga dengan tenang. Dia menyelipkan tangan di saku celana dan menyeringai tipis. "Seya, harusnya lo mikir, siapa sih cowok yang mau tulus sama cewek PSK kayak lo?"

"Tapi lo gak harus lakuin ini juga! Gara-gara lo satu sekolah ngebully gue habis-habisan! Nama gue hancur! Gue dikeluarin dari sekolah! Kenapa lo sebar video gue yang lagi diperkosa, hah!?"" Gadis itu terisak kuat sampai napasnya tersengal. Tubuhnya gemetaran karena terlalu marah dan menahan dingin.

Introvert WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang