35. Semasa Mts

5.9K 352 45
                                    




Atya membuka pintu kamar dengan pelan, melihat Virga tampak fokus dengan pertarungan di ponselnya. Gadis itu perlahan masuk seakan tidak ingin Virga menyadari keberadaannya.

Virga diam-diam melihat kaki gadis itu yang melangkah kecil di lantai. Memang sengaja tidak memberi respon lebih, Virga membiarkan saja apa yang akan dilakukan gadis itu.

Atya memutari kasur, karena Virga duduk di sebelah kiri yang dekat dengan pintu. Masih dengan diamnya, gadis itu menyalakan kipas duduk yang ada di atas meja di samping kanan kasur. Virga melirik kegiatan gadis itu. Di sini saja dia menggunakan kipas, bagaimana saat di rumahnya? Gadis itu pasti merasa gerah saat tidur di rumahnya.

Atya duduk di tepi kasur memunggungi Virga. Pemuda itu tahu Atya hendak tidur, tapi ia membiarkan saja. Ia tidak mau asal bertindak yang nantinya malah membuat Atya merasa terusik.

Perlahan-lahan gadis itu menaikkan kakinya ke kasur, menelusupkan kedua kakinya di bawah selimut lalu merebahkan diri dengan gerakan kaku. Selimut ia tarik sebatas dada, wajahnya menghadap lurus ke langit-langit kamar, kedua tangannya berada di atas perut salin memilin.

Virga tetap diam, dengan posisinya yang duduk bersandar di kepala ranjang. Merasakan kecanggungan yang teramat di antara keduanya.

Kelopak mata Atya mulai terpejam, meski terlihat sekali dipaksakan. Tanpa sadar gadis itu menahan napasnya. Lihatlah, jarak di tengah keduanya sangat luas. Bahkan mungkin cukup jika ditaruh dua buah guling di sana.

Virga mengakhiri pertempuran di ponselnya. Kakinya sebelah menekuk dan sebelah lurus. Ia hanya memakai celana pendek selutut milik Kean yang kebetulan pas di tubuhnya. Betisnya terlihat dan diam-diam Atya mengintip di balik kelopak matanya.

Pesan masuk dari Azella.

"Lo selalu bilang kalo bokap lo brengsek karena udah nyakitin nyokap lo. Terus, apa bedanya sama lo yang diem-diem main cewek padahal lo udah nikah?"

Perkataan Aleor terngiang di kepalanya.

"Lo harus ingat kalo lo udah punya istri, Ga. Azella itu hanya sebatas orang yang udah nyelamatin nyawa lo. Setelah lo bikin Seya sesuai keinginan Azella, gue saranin lo akhiri hubungan lo sama Azella kalo lo gak mau Atya yang pergi nanti."

Giliran suara Nji yang mampir di pikirannya.

Virga menekan nomor Azella, memilih menu dan memencet kata blokir. Setelahnya Virga menekan kata hapus. Sekarang, dirinya tidak ada lagi hubungan dengan Azella.

Atya yang berbaring di sampingnya bergerak, mengambil guling di dekat Virga dan membawanya berbaring miring membelakangi pemuda yang merupakan suaminya itu.

Virga tersenyum simpul melihat tingkah laku gadis itu, menatap punggung kecil itu yang berbalut baju tidur bermotif Doraemon.

"Aish, kartun itu lagi," batin Virga lirih. Entah apa yang Atya sukai dari robot kucing berwarna biru itu.

Malam semakin larut dan mereka masih saling diam meski berada di satu kasur sekalipun. Virga masih duduk dengan posisi sama, sedangkan Atya sudah tertidur memeluk guling dan memunggunginya.

Virga menurunkan kakinya ke lantai, berjalan menuju stopkontak yang terletak di dekat meja belajar. Di sana ada ponsel Atya dan charger yang tidak dicolokkan. Virga menggunakan charger Atya untuk mencas ponselnya.

Buku-buku di atas meja Atya tertata dengan rapi, alat tulis juga tersimpan di tempatnya. Virga menoleh ke belakang, melihat Atya yang sudah tertidur. Pemuda itu mengambil sebuah buku yang terletak di atas tumpukkan. Kepo-kepo membuka buku tersebut.

Introvert WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang