9. Awal Kedekatan

1.3K 68 1
                                    

Saat Bumi tiba di apartment Sam, meme masih tertidur pulas.
Cindy yang tak lain adalah istri Sam sempat heran melihat anak dan babysitter
nya ada bersama bos suaminya. Karena tadi Alisha pamit padanya akan membawa
meme bermain di taman tak jauh dari apartment mereka.

" Bos, kenapa meme bisa ada bersama anda." tanya Cindy.

" Tadi tidak sengaja bertemu di taman. Dimana kamar Meme."

" Disana. Maaf sudah merepotkan." ucap Cindy sambil menunjukan kamar Meme.

Setelah Bumi menidurkan gadis kecil itu, dia kembali keluar dan hanya mendapati Cindy berdiri di ruang tamu. Tidak ada Alisha disana.

Baru saja Bumi duduk di salah satu sofa ruang tamu apartemen Sam, Alisha datang membawa nampan berisi minuman.

" Bos silahkan diminum. Terimakasih Sha." Cindy berucap dan ikut duduk di sofa yang satu nya.

Alisha sudah berlalu masuk ke dalam. Bumi menyesap minuman nya.

" Bos, makan siang sekalian saja disini. Sebentar lagi pasti Sam juga sampai."

Bumi melirik pergelangan tangan nya menatap arloji yang melingkar disana.

" Oke lah... Lagian tadi aku sudah telpon dengan Sam. Aku bilang jika aku datang."

Sebenarnya Sam sudah menawari Bumi untuk menginap di apartmennya
selama bos nya itu berada di Hongkong. Tapi Bumi menolak dan lebih memilih
menginap di hotel. Lagipula Bumi juga tidak akan lama berada di Hongkong. Dan
lagi tujuan utamanya yang ingin bertemu Clara sudah terwujud. Jadi tidak ada
yang perlu Bumi lakukan disini. Semua proyek nya juga sudah di handle dengan
baik oleh Sam.

Hingga saat lunch, Sam memang pulang ke apartment. Bumi dan Sam sudah berada di meja makan. Cindy menyiapkan makanan untuk mereka dengan dibantu Alisha. Sementara meme, gadis kecil itu masih belum
juga bangun dari tidurnya .

" Kapan bos kembali ke Indonesia." tanya Sam tiba-tiba.

Bumi yang masih memperhatikan Alisha yang sedang mengisi piringnya dengan nasi, menoleh ke arah Sam.

" Lusa. Besok aku masih ingin mengunjungi proyek kita."

" Bos tidak jadi menemui Bu Clara." tanya Sam lagi.

Bumi menghela nafas.

" Sudah." jawab Bumi singkat.

Tentu saja Sam tersentak. Tidak menyangka jika bos nya ini bergerak cepat.

" Tadi tidak sengaja bertemu dengan Clara. " Bumi melanjutkan perkataan nya.

" Owh... Lalu? " Sam penasaran akan kelanjutan cerita bosnya.

" Lalu.... Aku menyerah. Mungkin Clara sudah menemukan kebahagiaan nya. Terbayar sudah rasa penyesalan ku selama ini. Setidak nya aku bisa tahu bahwa Clara baik-baik saja. Semoga saja suami barunya bisa
membahagiakan Clara."

" Apa bos bertemu juga dengan suami baru Bu Clara. "

Bumi menggeleng." tidak. Tapi jika melihat dari cara bicara Clara, aku tahu dia sudah berbahagia dengan pilihan nya. "

Sam hanya manggut-manggut. Bumi mulai menyendok makanan di piring nya.

" Sha... makan disini sekalian. " Bumi menoleh pada Cindy, istri Sam.

" Tidak usah Bu. Saya makan di belakang saja. " Alisha menjawab lirih. Tentu saja dia tidak mau makan satu meja dengan majikan nya. Apalagi ada bos nya mister Sam juga.

" Tidak apa-apa Sha. Lagi pula anggap saja ini kebersamaan kita yang nantinya akan menjadi kenangan. " ucap Cindy kemudian.

Bumi mengernyit tak mengerti dengan perbincangan mereka.

" Cindy benar Sha. Duduk lah... Kita makan sama-sama. Bos tidak keberatan kan jika Alisha ikut makan bersama kita. " Sam meminta ijin pada Bumi. Takut jika bos nya keberatan akan kehadiran Alisha.

" Tentu saja tidak, Sam. "

" Bos saja juga tidak keberatan. Ayo duduk lah Sha."

Dengan ragu Alisha duduk di kursi sebelah Bumi. Karena hanya ini satu-satu nya kursi kosong di ruang makan.

Bumi seolah tidak merasa terganggu dengan kehadiran Alisha yang makan di sebelah nya. Dia masih lahap menyantap makanan nya. Makanan yang terhidang di atas meja adalah makanan rumahan khas Indonesia. Dan Bumi sudah lama tidak menemukan makanan seperti ini. Bahkan sesekali Bumi meminta Alisha
untuk mengambilkan beberapa lauk yang dia inginkan.

" Enak sekali makanan disini. Cindy yang masak ini semua." ceteluk Bumi masih dengan fokus pada makanan nya.

" Bukan saya yang masak ini Bos. Saya hanya menghangatkan saja. Tadi pagi Alisha yang memasak semua ini. Kalau urusan masakan khas Indonesia Alisha jago nya. Maka dari itu sebenarnya saya sangat berat harus
melepas nya." jawab Cindy.

Bumi masih tak mengerti dengan apa yang dibicarakan Cindy. Seolah tahu kebingungan Bumi, Lalu Sam ambil suara.

" Jadi begini bos, Alisha ini sudah habis masa kontrak nya. Sebulan lagi dia balik ke Indonesia. "

" Kenapa tidak diperpanjang saja masa kontrak nya."

" Saya sih pingin nya begitu bos. Apalagi Cindy dan meme sudah cocok dengan Alisha. Tapi sayang Alisha nya tidak mau. " jawab Sam yang membuat Alisha tidak enak hati. Gadis itu bahkan hanya menunduk tak berani
menatap majikan nya meski ia tahu mereka sedang membicarakan dirinya.

" Kenapa kamu tidak mau menambah kontrak Sha. " tanya Bumi pada Alisha.

Gadis itu menoleh menatap Bumi yang juga sedang menatap nya.

" Bapak dan ibu saya sudah tua. Saya tidak mungkin membiarkan mereka berada jauh dengan saya, Tuan."

" Owh begitu..." Bumi manggut-manggut.

" Begini saja Sha. Eum kalau semisal setelah pulang ke Indonesia kamu butuh pekerjaan, hubungi aku saja. Mungkin aku bisa membantumu. "

" Benarkah begitu Tuan. " wajah Alisha tampak berbinar. Dan itu semua tak luput dari perhatian Bumi.

" Iya."

" Terimakasih Tuan. "

Dan setelahnya tidak ada lagi pembicaraan diantara mereka hingga usai acara makan siang nya.

(Repost) BUMI PERKASA | TAMAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang