25. Dua Puluh Lima

8.9K 760 38
                                    

"Alisha!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Alisha!"

Baru juga Alisha menginjakkan kaki di lantai hotel, suara panggilan seseorang menghentikan nya.

"Bli Sukma, selamat pagi!" sapa Alisha ramah.

"Alisha sudah sarapan?" tanya lelaki ganteng yang semenjak Alisha bekerja disini sudah begitu dekat dengan nya

"Sudah, Bli."

"Sayang sekali. Kenapa Alisha tiap pagi selalu saja sudah sarapan. Padahal aku ingin mengajakmu makan bersama."

Alisha terkekeh. "Lain waktu saja bli. Jangan bersedih gitu. Jelek tau."

Alisha terkikik melihat wajah Bli Sukma yang dibuat manja.

"Alisha!!" Suara berat itu membuat tawa Alisha terhenti seketika.

Bumi dengan gagahnya berdiri menjulang diantara Alisha dan Sukma.

"Bersihkan ruanganku, sekarang!" titah nya pada Alisha.

Alisha hanya mampu menelan ludah.

"Maaf Pak saya permisi dulu." Sukma yang melihat aura Bumi yang tidak bersahabat memilih untuk meninggalkan mereka.

Setelah kepergian Sukma, Alisha mengikuti Bumi masuk ke dalam lift. Sebenarnya itu tadi hanya akal akalan Bumi saja yang merasa tidak suka melihat Alisha tertawa bersama lelaki lain. Padahal jika bersama dirinya Alisha tidak pernah tertawa selepas itu.

Bumi sudah terlebih dulu masuk ke dalam ruang pribadi nya. Disusul Alisha di belakang nya.

"Tuan."

Bumi menoleh menatap Alisha.

"Saya belum membawa alat kebersihan," ucap Alisha lagi.

Bumi mendengus. "Kamu ada hubungan apa dengan Sukma?"

Alisha mengernyit mendapat pertanyaan seperti itu dari Bumi.

"Maksud Tuan Bumi?"

"Kamu dan Sukma, apakah ada hubungan spesial."

Alisha menggeleng. "Tidak ada Tuan. Saya hanya berteman dengan Bli Sukma."

Bumi menghela napas. "Sha, jika kamu mempunyai kekasih atau sedang menjalin hubungan dengan pria manapun, aku tidak masalah. Kamu bisa bicara jujur padaku. Aku janji akan melepaskanmu jika memang ada orang yang tepat untuk menjagamu. Yang pasti bukan orang semacam Pak Asep. "

"Maaf, Tuan Bumi bicara apa? Saya tidak mengerti arah pembicaraan Anda."

"Alisha, aku tahu jika aku ini sudah terlalu tua untuk menjadi suamimu. Dan akupun sadar akan hal itu. Aku hanya ingin membantu mu juga keluargamu dengan pernikahan ini. Agar kamu terlepas dari jerat Pak Asep yang sudah tergila gila sama kamu. Alisha, Jika kamu sudah menemukan lelaki yang tepat yang mampu menjaga mu, bilang padaku. Dengan ikhlas aku akan melepaskanmu."

Alisha hanya menunduk. Tak menyangka jika Bumi berbicara seperti itu. Alisha sadar siapa dirinya, dia hanyalah gadis biasa dari kalangan biasa saja yang tidak setara dengan bumi. Alisha sangat paham akan hal itu. Dan satu hal lagi, mengenai pernikahan nya dengan Bumi Alisha juga tahu bahwa bumi terpaksa menikahi nya. Jika tidak karena digrebek oleh warga bumi juga tak mungkin menikah dengannya.

"Saya tahu itu tuan. Dan saya sudah paham. Saya permisi dulu tuan. Mau mengambil alat kebersihan."

Alisha sudah berbalik tak mampu menatap bumi. Bergegas menuju pintu dan baru juga dia menarik handel pintu, Bumi sudah berkata lagi.

"Sha, kamu lanjutkan saja pekerjaanmu. Biar orang lain saja yang membersihkan kamarku. "

Alisha mengangguk masih dengan posisi memunggungi bumi.

"Baik, Tuan."

Setelah nya Alisha benar-benar keluar dari ruangan bumi.

*

Bumi tidak tahu kenapa dia bisa berbicara seperti itu tadi. Tapi yang ada di benak bumi hanya satu. Dia tidak ingin memaksa alisha untuk benar-benar menjadi istrinya. Bumi sadar siapa dirinya.

Seorang duda yang sudah memiliki anak remaja. Tak kan lah gadis remaja seusia anaknya mau bersanding dengan nya, menjadi istrinya. Jarak usia diantara mereka terpaut dua puluh lima tahun.

Alisha berhak bahagia dengan lelaki pilihan nya. Lelaki seusia dengan nya. Dan yang pasti lelaki yang alisha cintai dan juga mencintai nya.

Lantas, adakah rasa cinta di hati bumi untuk alisha?

Dengan bertopang dagu, Bumi berusaha menyelami hatinya. Apakah yang dirasakan nya untuk Alisha.

Apakah dia hanya kasihan pada hidup Alisha? Apakah niat membantu Alisha dan keluarganya dengan menikahi gadis itu? Ataukah memang dia sudah tertarik dengan Alisha? Menyukai nya misal. Atau justru mencintai Alisha?

######

Tbc
Tulungagung, 14.12.19

(Repost) BUMI PERKASA | TAMAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang