15. Bantuan Bumi (2)

3.7K 387 17
                                    


Alisha mendapatkan libur bekerja selama dua hari. Dia akan
pulang ke rumah orangtuanya. Kemarin Bumi sudah bertanya pada Alisha berapa
sisa hutang orangtua Alisha pada lintah darat. Dan Bumi berjanji akan
meminjamkan uangnya untuk membantu Alisha.

Pagi ini Alisha sudah menyiapkan tas yang akan dibawa nya. Gadis
itu mondar mandir di depan pintu kamar Bumi. Alisha ingin menanyakan pada Bumi
apakah lelaki itu jadi meminjamkan uangnya karena Alisha akan pulang hari ini
juga.

Alisha bingung dia ingin mengetuk pintu kamar Bumi tapi takut
jika tindakan nya akan mengaganggu istirahat Bumi.

" duh, bagaimana ya. Kalau tunggu tuan Bumi bangun bisa
bisa aku kesiangan berangkat ke terminal nya."

Alisha menggigit bibir bawahnya sambil menatap lekat pintu kamar
Bumi.

Gadis itu terjengit kaget sampai sampai beristighfar beberapa
kali karena pintu kamar Bumi yang mendadak terbuka.

Bumi yang baru saja bangun tidur tentu saja dikejutkan dengan
keberadaan Alisha di depan kamar nya.

" Alisha."

" iya Tuan."

" ngapain kamu disini."

Alisha kebingungan. Dia sudah membuka mulut ingin menjawab tapi
diurungkan.

" Alisha..." kembali Bumi berucap.

Alisha tergagap, " itu Tuan.. Eum.. Saya.... Saya mau pamit
ke Tuan."

Bumi mengernyitkan kening, " pamit? "

" iya Tuan. Hari ini saya mau pulang kampung."

" owh..."

" iya Tuan.... Eum anu Tuan itu...."

Bumi tahu apa yang akan Alisha tanyakan. Mungkin saja keberadaan
Alisha di depan kamar nya karena gadis itu ingin menagih janjinya.

" kamu tunggu saja di ruang keluarga. Saya mandi dulu.
"

" baik Tuan."

******

Setengah jam berlalu, Alisha sampai mengantuk menunggu Bumi.
Tapi yang ditunggu tak kunjung keluar kamar juga.

" tadi katanya mandi. Tapi kok lama sekali." gumam
Alisha seorang diri.

Indera penciuman Alisha mengendus aroma maskulin yang menguar
dari tubuh seorang Bumi Perkasa. Alisha mendongak menatap Bumi yang sudah
berdiri menjulang dihadapan nya.

Terpesona, tentu saja. Meskipun Bumi sudah tua tapi pesona nya
tidak akan kalah dengan yang muda-muda.

" kamu sudah sarapan sha" tanya Bumi.

Alisha menggelengkan kepalanya tapi kemudian berkata, "
sudah Tuan."

" sudah apa belum?" tanya Bumi bingung karena Alisha
bilang sudah tapi kepalanya menggeleng.

" sudah Tuan." Jawab Alisha lagi.

" kalau saya makan dulu, kamu keberatan tidak
menungguku."

Tentu saja Alisha menggeleng. Mana mungkin Alisha akan menjawab
jika dia keberatan. Sudah bisa dipastikan Alisha tak berani mengatakan itu.

Bumi meninggalkan Alisha menuju meja makan. Dia sarapan seorang
diri tanpa ada yang menemani karena Alisha pun berkata sudah sarapan. Tidak
mungkin juga Bumi memaksa Alisha untuk sarapan lagi bersamanya.

Sejak ada Alisha di rumahnya, Bumi rasa rumahnya lebih berwarna.
Tidak lagi sesepi biasanya. Mak Sah pun terlihat lebih ceria karena ada teman
bicara selain suaminya.

Selesai sarapan Bumi kembali menghampiri Alisha yang duduk di
ruang keluarga.

" sha..." Panggil Bumi pada gadis berkerudung abu abu
itu.

" ya Tuan."

" ayo kita berangkat." Bumi sudah mengambil kunci
mobil nya.

Alisha mengerutkan kening.

" maaf Tuan. Berangkat kemana ya Tuan."

" kamu ini bagaimana. Katanya kamu mau pulang."

" ya memang saya mau pulang Tuan."

" kalau begitu kenapa masih bertanya."

" maksud saya Tuan mau kemana."

" ya nganter kamu lah."

" antar saya?" Alisha menunjuk dirinya sendiri.

Bumi mengangguk. " saya antar kamu pulang ke rumah
orangtuamu. "

Alisha terkejut. Dia pikir Bumi akan mengantarnya ke Terminal.

" Tuan mau mengantar saya? Aduh tidak usah Tuan. Saya bisa
pulang sendiri."

" sekalian saya mau ketemu sama lintah darat dimana Bapakmu
meminjam uang. "

" untuk apa Tuan. "

" ya untuk memperhitungkan semua hutang Bapak kamu lah sha.
Jangan sampai nanti orang itu terus saja mencari cara buat menjeratmu kembali.
"

Alisha berpikir, apa yang dikatakan Bumi benar adanya. Baiklah,
seperti nya menerima tawaran Bumi tidak ada salahnya. Demi kebaikan nya dan
keluarganya.


######

Tbc
5.11.11

(Repost) BUMI PERKASA | TAMAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang