48. Empat Puluh Delapan

24.4K 1.1K 125
                                    

*****

Alisha sungguh tak menyangka jika Bumi beneran membawanya keliling dunia. Sungguh pengalaman yang luar biasa. Selama satu bulan penuh dia dimanjakan oleh suaminya. Hingga dia kembali ke Indonesia pengalaman itu sungguh tak terlupakan.

Sejak acara Honeymoon mereka, kehidupan Bumi dan Alisha juga berubah drastis. Keintiman yang mereka bangun selama masa Honeymoon terjalin hingga sekarang. Tidak ada lagi Alisha yang dulunya selalu merasa canggung atau bahkan takut pada Bumi. Mungkin jika dulu Alisha masih terlalu terbawa suasana karena status mereka sebelum nya adalah bos dan karyawan.

Bumi pun merasa bahagia dengan kehidupan baru nya bersama Alisha sekarang. Tak sia-sia Bumi membawa Alisha pergi keliling dunia. Bahkan mereka juga sempat mengunjungi Danu di London.

Ini sudah satu bulan berlalu sejak mereka berdua pergi Honeymoon dan seperti nya memang Bumi berhasil dengan misinya membuat Alisha hamil.

Sudah dua hari ini Alisha dirawat di Rumah Sakit karena kondisi tubuhnya yang lemah. Alisha harus bedrest total karena selama beberapa hari Alisha tidak bisa menikmati makanan dan minuman. Apapun yang dia makan akan berakhir dimuntahkan. Karena takut kondisi Alisha semakin memburuk, akhirnya Bumi menuruti saran dokter agar Alisha dirawat sementara di rumah sakit.

" Sayang, ingin makan sesuatu kah? Biar aku belikan."

Alisha menggeleng. " Tidak usah, Mas. Mulutku pahit. Tidak ingin makan apapun."

" Tapi sayang harus tetap makan. Kasian bebi kan."

Seperti itu lah sekarang kemajuan hubungan mereka. Alisha tidak lagi memanggil Bumi dengan sebutan Tuan karena Bumi melarang nya. Dan pada akhirnya Alisha harus membiasakan diri memanggil Bumi dengan sebutan Mas, seperti yang suaminya itu inginkan.

******

" Welcome home Alisha. " Mak Sah menyambut kedatangan Alisha.

Wanita itu sangat menyayangi Alisha seperti anaknya sendiri. Bahkan sejak Alisha dinyatakan positif hamil, Mak Sah betul-betul menjaga Alisha dengan sebaik mungkin.

" Mak Sah. Aku kangen banget. " Alisha sudah memeluk Mak Sah sangat erat.

Bumi yang menyaksikan keduanya hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Mereka berdua memang sangat dekat selama ini. Jadi Bumi tidak heran jika Alisha sudah menganggap Mak Sah seperti orangtuanya sendiri.

Mak Sah membawa Alisha masuk ke dalam kamar diikuti oleh Bumi dibelakang nya.

" Biar aku yang membantunya, Mak Sah."

" Ya sudah kalau begitu saya tinggal ke belakang lagi. Alisha... Kamu ingin dimasakin apa. Bir Mak Sah buatan makanan spesial untukmu."

" Mak Sah. Alisha ingin makan sop ayam boleh? Eum jahe nya dibanyakin dikit biar anget di perut dan tenggorokan. "

" Noleh. Kalau begitu Mak Sah ke dapur ya. "

" Terimakasih Mak Sah. "

Mak Sah sudah meninggalkan kamar Bumi.

Alisah dibaringkan dengan hati-hati di atas kasur.

" Hati-hati, Sayang. Ingat kata dokter harus banyak istirahat tidak boleh banyak gerak. "

" Siap bos. "

" Kamu ini memang bandel. " Bumi mencubit hidung Alisha.

" Bandel apa nya."

" Kalau kubilang jangan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Masih saja bandel. Ingat..."

" Oya ingat. Aku istri mu bukan pembantu mu." Alisha sudah menyela kalimat yang akan dilontarkan Bumi.

" Itu sudah pinter. Jadi, jangan membantah lagi. Oke. Semua demi bebi. "

" Iya. Janji tidak akan bandel lagi. "

" Bagus. Sekarang tidur. "

" Capek lah mas disuruh tidur terus. "

" Habis itu mau apa? Aku tiduri juga belum boleh kan? Ketahuan dokter bisa kena marah lagi nanti. "

Alisha sudah terkekeh. Tangan nya terulur mencubit perut Bumi." Lagian siapa suruh sekarang jadi mesum. "

" Bawaan bayi mungkin. "

" Kenapa bawa-bawa bayi segala. Memang dasarnya Mas itu mesum dari sananya. "

" Itu sudah tahu. "

Bumi berbaring miring di samping Alisha. Tangan nya menarik pinggang Alisha hingga menempel di tubuhnya.

" Jangan dekat-dekat. "

" Kenapa? "

" Nanti mesum nya kambuj baru tau rasa."

" Iya juga. Eum... Satu ciuman tak masalah kan."

" Tuh kan baru juga diomongin sudah kambuh lagi."

Bumi tertawa. Bersama Alisha hidupnya jauh lebih berwarna. Serasa lebih muda dari usia sebenarnya. Dan satu lagi, sejak bersama Alisha tingkat kemesuman nya secara otomatis menggila. Jiwa mudanya selalu bergejolak tiap berdekatan dengan istri kecil nya.

Hidup itu memang penuh tanda tanya. Sekian lama berumah tangga dengan Clara berakhir perpisahan dan sempat membuatnya merasa gagal menjadi kepala rumah tangga.

Tapi sekarang berkat Alisha semua telah berubah. Dia tak ubahnya seperti anak muda yang sedang jatuh cinta. Setiap saat setiap waktu hanya Alisha yang terbayang di wajahnya. Bersama Alisha dia merasa tenang. Nyaman dan bahagia.

" Alisha....."

Yang merasa namanya dipanggil mendongak.

" I Love You."

" I Love You too."

Bumi tersenyum lebar. Ditempelkan bibirnya di permukaan bibir istrinya. Merasakan kebahagian yang luar biasa bersama Alisha.

#####

The end

Terimakasih atas dukungan teman-teman semua. Respon positif yang diberikan untuk Bumi Dan Alisha.

I Love You All

Salam manis,

Bumi Perkasa
Alisha
Dan Saya. 😘🙏

Bagi yang ingin melanjutkan kisah cinta Bumi dan Alisha, bisa dibaca eksklusif hanya di Mangatoon.

Search :
Judul " jodoh sang duda"
atau
Nama penulis " heni heni"

Happy reading.

(Repost) BUMI PERKASA | TAMAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang