3. New Life

12.4K 743 1
                                    

Benar adanya apa yang papa nya bilang, menikah itu tidaklah mudah. Tanggung jawab besar untuk menjadi kepala keluarga dan harus memastikan jika wanita yang kita sayangi hidup bahagia. Tidak hanya ada suka tapi juga duka. Masalah kecil pun juga mulai mendera. Perselisihan dan salah faham juga tak luput mewarnai kehidupan rumah tangga.

Tapi Bumi yang terlalu mencintai Clara selalu berusaha sekuat tenaga untuk bisa membahagiakan istri nya. Sesuai janji yang dulu Bumi katakan bahwa dia tak akan membuat Clara hidup susah dan sengsara. Clara adalah segalanya bagi Bumi. Terlebih setelah empat bulan pernikahan mereka, Clara dinyatakan positif hamil. Tanggung jawab Bumi sebagai suami dan calon ayah semakin besar. Bumi harus berjuang demi keluarga kecil nya. Dan Bumi harus berjuang sendiri tak mau merepotkan papanya meski seringkali papa nya menawarkan bantuan.

Sejak awal menikah Bumi semakin maksimal mengelola night club dan hasilnya pun lebih dari cukup untuk menghidupi Clara. Dan sejak Clara mulai hamil besar akhirnya Bumi memutuskan menerima tawaran papa nya untuk membantu mengurus perusahaan keluarga.

Kesibukan Bumi semakin bertambah karena selain membantu papa mengurus perusahaan, Bumi mulai menggeluti bisnis sendiri. disamping itu Bumi juga mulai melanjutkan study S2 nya. Sering pulang larut malam, untung saja mereka berdua memutuskan tinggal bersama papa mama jadi setidaknya clara tak akan kesepian karena ada mama yang menemani dalam keseharian nya.

" sayang, belum tidur." Bumi melihat istrinya yang masih menonton tv di ruang keluarga seorang diri. Padahal ini sudah lewat tengah malam.

Kadang kala Bumi merasa kasihan Melihat clara apalagi ditambah perutnya yang membuncit. Clara menoleh suaminya.

" kenapa baru pulang mas. Tak bisakah mas pulang lebih awal. "

Lelaki itu memghela nafas berat lalu duduk di samping Clara. Menggenggam tangan clara yang ada di pangkuan nya.

" maafkan aku sayang. Kerjaanku banyak banget. Kita ke atas yuk."

Clara meraih remote tv dan mematikan televisi yang masih menyala. Bumi menuntun clara untuk bangkit dari sofa. Merangkul bahu istri nya berjalan menuju kamar.

" tidurlah dulu. Aku mau mandi." Bumi merebahkan tubuh Clara di atas ranjang lalu menyelimuti nya hingga batas dagu. Mengecup dahi Clara sekilas sebelum berlalu menuju kamar mandi.

---------

" berapa lama mas pergi." tanya Clara saat melihat Bumi yang sedang packing.

" maafkan aku. Kemungkinan aku akan sedikit lama berada di Bali. Resort yang sedang berjalan harus segera selesai paling lambat bulan depan. Jadi aku harus memantau langsung agar semua berjalan lancar. "

Sebenarnya Bumi tak tega meninggalkan clara dalam kondisinya yang sedang hamil besar seperti ini. Tapi bagaimanapun juga Bumi tetap harus berangkat. Deadline proyek resort di Bali sudah mepet.

Clara mengerucutkan bibirnya, wajahnya sendu.

" hei jangan seperti ini. Doakan agar pekerjaanku lancar biar aku bisa pulang cepet." Bumi menangkap kedua pipi Clara yang tampak cubby.

" kalau aku melahirkan dan mas belum pulang bagaimana." tanya Clara.

" aku pasti pulang jika kamu melahirkan."

" janji."

" janji " Bumi mencium bibir Clara sekilas.

Memang sesuai prediksi dokter, Clara akan melahirkan paling cepat dua minggu lagi. Sebenarnya Bumi sedikit khawatir pada istrinya. Akan tetapi mengingat masih ada papa dan mama yang akan menjaga Clara membuat Bumi sedikit bernafas lega.

(Repost) BUMI PERKASA | TAMAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang