21. Restu Untuk Bumi

9.5K 740 8
                                    

Bumi masih memandangi ponsel yang berada di genggaman tangan nya. Niatnya sedari tadi adalah memberitahu papa dan mamanya mengenai pernikahan nya dengan Alisha. Bagaimanapun juga dia telah menikahi Alisha secara agama dan dia juga sudah berjanji pada kedua orang tua Alisha untuk menikahi Alisha secara resmi satu bulan lagi.

Bumi kembali menghela nafas, entah untuk yang keberapa karena sedari tadi dirinya sangat resah. Apakah papa dan mama nya akan menerima pernikahan nya dengan Alisha. Gadis muda seusia Danu. Dan satu lagi mengingat Danu, Bumi kembali ragu apakah Danu juga bisa menerima pernikahan nya. Bumi terlalu pusing memikirkan semua ini. Enam tahun menyandang status duda, dan tiba tiba sekarang menikahi gadis belia. Apa kata orang nanti jika mereka semua tahu. Sungguh rumit memang jalan hidupnya.

Sekali lagi Bumi memperhatikan layar ponsel nya. Dengan memantapkan hati, akhirnya Bumi menelepon papanya.

" hallo, papa."

" Bumi...!!! Kamu apa kabar. Kenapa lama tidak menelepon papa. Kamu tahu, mama mu sudah sering sekali menanyakan mu."

" maafkan Bumi Pa. Bumi sibuk."

Terpaksa Bumi mencari alasan. Sebenarnya bukan bumi tidak mau tahu tentang kluarga nya. Hanya saja Bumi merasa sangat bersalah pada mereka terutama pada mama nya. Bumi merasa gagal menjadi seorang kepala keluarga. Dan bumi yang masih selalu terbelenggu akan masa lalunya. Bumi selalu menyalahkan diri nya sendiri. Karena dia, Clara lebih memilih pergi. Begitulun dengan Danu yang juga memilih meninggalkan nya. Semua tingkah nakal danu, Bumi rasa juga karena dirinya lah penyebab nya. Tidak bisa mendidik anak dengan baik. Dan satu lagi Bumi merasa bersalah pada mama nya karena ia telah mengecewakan wanita yang telah melahirkan nya itu. Hingga membuat mama nya sakit sakitan karena terlalu memikirkan kekalutan rumah tangga nya. Astaga, sungguh Bumi merasa bersalah dengan semua.

" Papa..... Mama bagaimana? Sehat kan?"

Bumi juga tahu jika beberapa bulan lalu mama nya juga sempat tinggal di London menemani anak nya, danu. Bahkan tak hanya mama nya, papa serta adiknya yang bernama Dirga juga ikut menemani sang mama tinggal di London untuk sementara waktu. Ada sekitar empat bulan mereka semua tinggal di London sebelum akhirnya mereka kembali lagi ke Surabaya karena Dirga harus menikah.

" alhamdulillah mama mu sehat. Apalagi semenjak Dirga menikah. Luar biasa sehat mama mu."

Bumi tersenyum mendengar penuturan papa nya.

" syukurlah kalau seperti itu Pa."

Padahal Bumi baru saja dari Surabaya mengurus proyek disana, tapi sayang nya dia tidak punya nyali untuk menemui mama nya. Begitu pun saat adik nya dulu menikah, Bumi juga tidak ikut hadir disana. Sebenarnya bumi sangat malu pada keluarga nya. Karena dia seolah menjauh dari mereka. Padahal yang sebenarnya Bumi rasakan adalah Bumi merasa gagal menjadi anak juga menjadi kepala keluarga. Dan Bumi malu menemui mereka.

" Papa.... Boleh Bumi bicara pada mama."

" tunggu sebentar. Papa panggilkan mama."

Bumi menunggu sang papa dengan hati berdebar. Sejujurnya Bumi sangat merindukan papa dan mama nya.

" Bumi..."

Suara mama nya yang bergetar membuat Bumi tercekat.

" mama. Mama sehat? "

" alhamdulilah mama sehat. "

" ma.... Bumi kangen mama. Eum maafkan Bumi yang sudah jarang pulang ke rumah."

" pulang lah Bumi. Mama rindu padamu."

" secepatnya Bumi akan pulang ma. Ah ya mama. Ada kabar gembira yang ingin Bumi sampaikan pada mama juga papa. "

" apa itu? "

" Bumi....bumi mau menikah ma. "

" menikah? Alhamdulillah. "

" mama tidak keberatan jika Bumi menikah lagi?

" tentu saja tidak. Justru mama sangat senang jika kamu telah menemukan pengganti clara. Kapan kamu mau menikah Bumi."

" satu Bulan lagi ma. "

" satu Bulan? Kenapa kamu baru sekarang memberitahu mama."

" sebenarnya ini diluar rencana Bumi ma."

" apa maksudmu Bumi. Jangan bilang jika kamu sudah menghamili anak gadis orang "

" mama.....ya enggak lah. Bumi ini sudah tua mama. Mana mungkin Bumi menghamili anak gadis orang. "

" lalu kenapa tadi kamu bilang diluar rencana. "

" ya karena, ah mungkin terlalu cepat Bumi memutuskan hal ini. "

" Bumi... Rencana baik memang harus disegerakan. Atau mungkin ada sesuatu hal yang telah terjadi. "

Bumi menghela nafas, mama nya memang harus tau apa yang terjadi sebenarnya. Tapi bumi tidak akan menceritakan nya lewat telpon.

" ma, suatu saat Bumi pasti akan menceritakan semua ke mama. Okay. "

" baiklah kalau seperti itu. Kapan kamu mau mengenalkan calon istrimu."

" sekalian nanti saat acara pernikahan Bumi."

" kenapa seperti itu?"

" karena dalam waktu dekat Bumi masih banyak pekerjaan ma. Jadi kemungkinan belum bisa ke surabaya. Ya sudah mana istirahat ya. Bumi tutup dulu telpon nya. Bumi sayang mama juga papa."

" mama pun demikian. Jaga diri baik baik. Ah ya jangan lupa beritahu danu tentang kabar baik ini. Nanti mama juga akan memberitahu Dirga. Pasti dia juga akan sangat senang "

Setelah panggilan telpon nya ditutup sang mama, Bumi merasa lega. Sekarang tinggal satu yang harus Bumi lakukan, memberitahu Danu. Semoga Danu pun juga bisa menerimanya.

#######

Tbc
Tulungagung, 07.12.19

(Repost) BUMI PERKASA | TAMAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang