23. Restu Danu untuk Bumi

9.5K 784 21
                                    

Alisha memandang sekeliling ruang pribadi Bumi. Ini kali pertama Alisha masuk ke dalam ruangan ini. Selama sebulan lebih bekerja di hotel milik Bumi, Alisha hanya bertugas membersihkan kamar milik tamu hotel ini. Bahkan Alisha juga baru tahu jika di lantai teratas hotel ini ada tempat tinggal Bumi yang mewah .

Terdengar bel pintu di depan, Alisha sudah berniat ingin membuka nya. Tapi dicegah oleh Bumi.

" biar aku saja yang buka. Kamu duduk saja . Mungkin itu sarapan kita yang datang." ucap Bumi sambil berjalan menuju pintu.

Sesaat setelah masuk ke dalam ruang pribadinya tadi, Bumi memang menelepon bagian Restaurant dan meminta untuk diantarkan sarapan ke ruangan nya.

Bumi kembali ke dalam dengan nampan berisi makanan. Diletak kan nampan tersebut di atas meja yang ada di hadapan sofa yang diduduki Alisha.

Lalu Bumi menjatuhkan dirinya di atas sofa tepat di samping tubuh Alisha. Ini pertama kali nya Alisha duduk berdekatan dengan Bumi, bahkan lengan mereka nyaris saling menempel. Alisha beringsut sedikit menjauhkan diri dari Bumi. Aura yang menguar dari diri seorang Bumi Perkasa membuat Alisha gugup.

" ayo makanlah Sha."

" tapi saya sudah makan Tuan."

" tak baik menolak ajakan suami. Apalagi hanya sekedar menemani sarapan."

Ucapan Bumi membungkam mulut Alisha. Dengan ragu Alisha menerima piring yang disodorkan Bumi. Untung saja bukan makanan berat. Hanya omlet dan sosis panggang. Masih muat di perut Alisha yang kecil, karena tadi saat di rumah Alisha sudah sarapan dengan makanan berat.

Mereka sarapan dalam diam. Alisha lebih memilih menikmati sarapan nya. Dan Bumi juga tidak ingin terlalu memaksakan Alisha untuk lebih dekat dengan nya. Bagaimanapun juga Alisha juga butuh waktu untuk menyesuaikan diri.

" tuan. Saya sudah selesai. Bolehkah saya mulai bekerja."

Bumi mendongak menatap Alisha, senyum teesungging di bibirnya. Lalu lelaki itu mengangguk menyetujui permintaan istri nya.

" terimakasih sudah menemani ku sarapan."

" sama sama Tuan. Kalau begitu saya permisi dulu. "

Alisha bergegas bangkit dan berlalu keluar dari dalam ruangan Bumi. Selepas dia berhasil keluar dari ruangan tersebut, Alisha bernafas lega. Berada berdua di dalam ruangan hanya dengan seorang Bumi Perkasa membuat kinerja jantungnya harus bekerja Extra. Padahal sebelum ini, Alisha merasa baik baik saja meskipun dia harus berdua bersama bos nya yang telah berganti status menjadi suami nya itu. Tapi sekarang, hanya melihat Bumi saja Alisha sudah gugup luar biasa.

" perasaan apa ini. Kenapa tiap kali bertemu atau bahkan berdua dengan tuan bumi aku sealalu segugup ini." gumam Alisha seorang diri.

*****

Seusai sarapan yang bagi Bumi mampu memberikan energi positif yang luar biasa, membuat Bumi semakin bersemangat menjalani hari nya. Padahal hanya sarapan dengan ditemani Alisha, tapi sanggup membuat Bumi selalu saja tersenyum sepanjang hari. Terbayang wajah canggung Alisha, bagaimana Alisha yang gugup tiap kali melihat atau berdekatan dengan nya. Itu semua terekam jelas di ingatan Bumi.

" Astaga Bumi, apa yang kamu fikirkan. Bahkan Alisha itu lebih pantas jadi anakmu. Tak pantas Rasanya jika kamu menaruh hati secepat ini pada gadis yang masih sangat muda." begitulah kira kira pemikiran yang terlintas di benak Bumi.

Dengan kesal Bumi meraup wajahnya. Dia berpikir sekali lagi. Mungkin saja dia hanya terbawa suasana karena pernikahan yang telah dia lakukan dengan Alisha kemarin. Atau bisa jadi ini hanya perasaan iba karena Bumi mengetahui secara pasti bagaimana kondisi Alisha dan keluarga nya. Dan bumi yakin ini bukan lah cinta. Dia tidak sedang jatuh cinta dengan Alisha. Melainkan hanya perasaan sesaat karena terlalu terbawa suasana.

Malam ini Bumi kembali melajukan mobil nya pulang ke rumah. Bukan pulang ke hotel. Seharian Bumi disibukan dengan pembangunan resort nya yang baru. Bumi teringat bagaimana saat makan siang tadi, dia sempat berkirim chat dengan putra nya, Danuarta. Bumi mengatakan pada Danu jika dia telah menemukan mama baru untuk Danu. Dan Bumi bersyukur karena Danu tidak keberatan jika Bumi menikah lagi. Sekalipun itu dengan perempuan muda yang pantas menjadi anak nya.

Masih terngiang di telinga Bumi, saat Danu yang langsung menelepon nya dan mengatakan, " daddy tau tidak, apapun pilihan Daddy, aku akan menerimanya. Asalkan daddy bahagia, akupun ikut bahagia. Aku sayang daddy."

Kata kata Danu yang sukses meneteskan air mata Bumi. Anak nya yang sekarang sudah lebih dewasa. Mampu berpikir bijak. Dan yang paling membuat Bumi terharu hanya satu. Yang danu bilang dia mencintai nya.

" Danu, daddy juga sangat menyayangi mu. " gumam Bumi.

########

Tbc
Tulungagung, 10.12.19

(Repost) BUMI PERKASA | TAMAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang