My little and beautiful person

2.8K 271 36
                                    

Renjun bangun cukup siang hari itu setelah kemarin ia dan Jeno pergi kencan seharian hingga pulang larut, dan ia tak langsung beranjak dari kasurnya namun meraih ponselnya untuk mendapati pesan ucapan selamat pagi dari Jeno dengan segala kalimat perhatiannya.

Senyum Renjun tertahan dengan pipi yang bersemu, namun ia justru mendengus. "Harusnya pergi kerja saja, tak usah mengirimku pesan seperti ini." Setelah itu Renjun menyugar rambutnya lalu mulai beranjak dari kasurnya.

Saat suara mamanya terdengar memanggilnya. Ternyata Hee jung mengunjungi rumahnya.

"Ada apa kak?" Tanya Renjun begitu turun melihat kakak dari Lee Jeno itu terlihat sekali tengah menunggunya. Karena begitu mendengar suara Renjun, Heejung menoleh cepat dan langsung tersenyum.

"Kau hari ini ada acara keluar tidak?" Heejung ingin memastikan kalau kekasih adiknya ini tak memiliki jadwal keluar hari ini.

Renjun mengerutkan dahinya. "Tidak ada." Jawabnya meski agak kebingungan.

Heejung tersenyum lebar. "Mau ikut denganku ke studio? Aku ada pemotretan siang ini, dan ingin mengajakmu kesana."

Mendengar hal itu, Renjun menghela napasnya. Heejung masih begitu kukuh untuk mengajaknya untuk mengikutinya masuk dunia model, padahal Renjun benar-benar tak memiliki minat disana.

Kemarin saat Renjun sedang dalam masa pemulihan, dan tak ada kegiatan berkuda sedikitpun. Heejung benar-benar berusaha keras menarik Renjun agar melakukan beberapa pemotretan dengannya, katanya siapa tau Renjun ternyata cocok disana. Tapi Renjun benar-benar tak tertarik sedikitpun, Jeno yang jadi saksi pemaksaan sang kakak pada Renjun hanya bisa menertawakan perempuan itu.

"Sudah aku bilang Renjun tak akan mau, kenapa kau begitu kukuh kak? Renjun tak mau memamerkan wajahnya pada banyak orang."

Dan langsung dihadiahi delikan sebal dari Heejung.

Heejung bahkan sempat kecewa begitu tau Renjun kembali berkuda setelah sekian lama, karena ia pikir dirinya bisa membujuk Renjun pada akhirnya.

Sekarang perempuan itu kembali mencoba membuat Renjun mau mengikutinya, dan karena tak enak hati ia terus-terusan menolak mentah-mentah permintaan Heejung. Hari ini Renjun akan menuruti sekali permintaannya, toh tadi ia hanya memintanya ikut. Renjun akan menuruti kemauannya, lagi pula ia tak ada kegiatan yang begitu penting. Tadinya ia hendak menemui coachnya untuk menanyakan beberapa pertandingan yang akan datang, tapi itu bisa ia lakukan lagi besok.

"Aku akan mandi dulu kalau begitu."

Heejung tak begitu menyangka akan jawaban Renjun, jadi ia begitu terkejut saat mendengar hal itu. "Benar kau mau ikut?" Tadinya ia memang kembali coba-coba mengajak Renjun, tapi ia juga tak berharap banyak akan persetujuannya jadi begitu Renjun mengiyakan ia terkejut.

"Barusan kakak bilang ikut saja kan? Tak ada hal lain, aku hanya menemanimu, kak."

Raut Heejung sempat kecewa, tapi tak apa yang penting ia bisa membawa Renjun ke studio sesekali. Kalaupun ia tak bisa membujuk Renjun, semoga nanti ada yang tertarik melihat eloknya wajah Renjun lalu menawarkan untuk ikut pemotretan pada Renjun. Lalu tiba-tiba Renjun setuju, kan bagus.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
To My First ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang