"Aaaaahhhhhhhhhhh.." Ayu mendesah panjang apabila butuhku terbenam penuh di dalam cipapnya.
"Uuugghhhh.. Soo huge.. I love it so much!.." komen Ayu tanpa menghiraukan kewujudan Kamal.
Aku membiarkan seketika butuhku yang sudah menancap di dalam cipapnya. Hampir seminit kubiarkan butuhku terendam dalam cipapnya.
Ayu mengemut-ngemut cipapnya. Ayu memelukku.. bibirnya mencari bibirku. Dipeluk erat tubuhku merapat ke tubuhnya. Ayu menggerakkan tubuhnya ke atas dan ke bawah. Sensasinya sungguh berbeza dari posisi-posisi yang selalu aku praktikkan.
Mujurlah air pelicirnya telah banyak dirembeskan. Jadi tidaklah memeritkan butuhku. Lama kelamaan Ayu mula mempercepatkan tempo naik turunnya..
"Aaahhhhhh.."
"Ooohhhhhh.."
"Oowwhhhh.."
"Aaahhhhh.."
"Uuugghhhh.."
"Huurrrmmmmph.." desahan kami silih berganti.Kamal kembali dengan aktiviti handjobnya secara bersendirian. Sambil menghidu wangian cipap dipanties Ayu. Ditarik nafasnya dalam-dalam sambil terus menerus mengocok-ngocok butuhnya.
Setelah 15 minit Ayu di atas ribaku. Ayu mencabut dan menurunkan tubuhnya dari cleopatra seat. Mulutnya terus mencari butuhku.
Pada masa yang sama.. Kamal mengambil kesempatan di atas peluang yang telah terhidang. Dipegang pinggang Ayu dan dihalakan butuhnya tepat ke lubang cipap Ayu.
"Aaahhhhhh.." Ayu mendesah.. tiada sebarang bantahan daripadanya..
Seperti baru mendapat lesen memandu, Kamal terus memecut butuhnya keluar masuk ke dalam cipap Ayu dengan posisi doggie style itu.
"Ooohhhhhh.. Aaahhhhhh.. Errmmmph.." Ayu terus mendesah.
Berahi Ayu semakin memuncak. Didongakkan kepalanya. Aku menundukkan kepalaku lalu kucium bibirnya.
Kamal terus menghayun butuhnya. Ayu melarikan bibirnya dari bibirku.
"Aaahhhhhh.. Faster Kamal.. Fuck me harder!.. Make sure you make me cum!" Ayu terus meracau seketika sebelum menyambung aksi mengulum butuhku.
"Eeemmmmph.. Errmmmph.." desahan Ayu tersebar dengan butuhku yang memenuhi mulutnya.
Tidak lama kemudian dia mencabut. Dipandangnya tepat kepadaku dengan matanya yang terbeliak. Pandangan yang cuba memberitahuku keadaannya di kala itu. Keadaan yang di ambang klimaks.
"Aaahhhhhh.. Uuugghhhh.. Aaarrrrggggghhhhh..." Ayu mendesah keras.
Kulihat tubuhnya kaku seketika. Kemudian menggeletar dan terus menggeletar. Menandakan Ayu mencapai puncak berahinya yang pertama.
Selang beberapa saat, tiba pula giliran Kamal. Dengan pantas Kamal mencabut butuhnya dan memancutkan air maninya ke belakang tubuh Ayu.
"Eerrrrrrrr... Oooohhhhhh..." desah Kamal pula.
Kubiarkan mereka seketika. Aku menanti dengan penuh sabar. Dapat juga aku berehat sebentar sebelum aku menyambung perjuanganku. Aku bangun menuju ke peti sejuk. Aku ambilkan sebotol air. Aku buka tudungnya.. lalu kuserahkan kepada Ayu. Setelah meneguk air dan berehat seketika. Ayu datang semula kepadaku dan mencium bibirku.
"Now your turn.. Make me cum again.. I want more.. And more from you.." katanya sambil menatap ke arahku.
Ayu menuju dinding kaca berhampiran balkoni. Meletakkan kedua tangannya dan membongkokkan sedikit tubuhnya lalu memaling kepadaku.
YOU ARE READING
SELAGI MAMPU KUMELANGKAH
RomanceSetiap perjalanan pasti akan ada likunya. Setiap persimpangan harus kupilih, ke kiri mahupun ke kanan. Aku perlu tetapkan hala tuju agar tidak tersasar.