✥ 07 ✥

109 3 0
                                    

Di kafetaria, terlihat lima orang duduk melingkar di sebuah meja bundar berukuran tidak cukup besar.
Duduk di meja luar ruangan di bawah pohon rimbun.
Angin musim panas bahkan terasa cukup sejuk karena naungan daun yang berwarna hijau itu.

Kyuhyun duduk tepat di sisi Si Young, dan Kanna terapit antara Kyungsoo dan lelaki yang menolongnya tadi.

Jujur saja Kanna merasa risih, karena sejak tadi pria asing itu hanya menatap penuh senyum ke arahnya. Duduk menopang kepala nya tanpa lelah, menatapnya dengan mata berbinar.

Membuatnya duduk merapat ke arah Kyungsoo, bersandar untuk membuat perasaannya lebih tenang.
Dan Kyungsoo, dengan sikap tenangnya merengkuh bahu Kanna untuk menenangkan. Sepertinya sahabatnya itu sangat mengetahui situasi yang Kanna rasakan saat ini.

Ya, saat ini Kanna merasa hanya Kyungsoo yang dapat menyelamatkannya.

Dari banyak hal.
Dari kencan pura-pura itu.
Dari Kyuhyun.
Juga dari si lelaki tanpa nama yang sedang intens menatapnya.

Dan sial, itu berhasil memancing rasa kesal Kyuhyun untuk kesekian kalinya. Mata Kyuhyun memicing tajam ke arah tiga orang yang duduk di hadapannya.
Tangannya sibuk memutar kaleng soda untuk mengalihkan rasa kesal yang hendak memberontak sejak tadi.

Kesal untuk hal yang tidak dia ketahui sebabnya. Hanya saja rasanya sangat tidak nyaman, dan itu menyangkut keadaan Kanna saat ini.
Tangan Kyungsoo yang dengan mudahnya menyentuh Kanna, ataupun pria yang sedari tadi terkesan menebar pesona.

Dan lagi, Kyuhyun tidak mengerti, kenapa laki-laki dengan gelagat menyebalkan itu bisa duduk di antara mereka?
Sampai akhirnya pertanyaannya terjawab karena Si Young mulai berbicara.

"Perkenalkan, dia sepupuku, Lee Donghae"
Si Young memperkenalkan pria asing itu dengan suara yang ringan, masih dengan penuh senyum khas miliknya.

"Hai..salam kenal. Maaf jika aku mengganggu kencan kalian"

"Sepupu? Jadi..kau adalah sepupu dari Si Young-ssi?"
Tanya Kanna sedikit terbata.

"Benar, Manis. Aku adalah sepupunya. Ayahku dan ayahnya adalah kakak adik"
jawab Donghae masih dengan menatap Kanna dengan posisi yang sama.

"Ah~ ya..~"
Kanna hanya mengangguk singkat dan kikuk mendengar penjelasan yang sebenarnya tidak perlu dijelaskan. Kanna..cukup pandai untuk tahu dari mana istilah sepupu itu berasal.

"Hei Manis, apa kau masih sekolah?"

"Ya..ya. Aku dan dia masih duduk di bangku SMA kelas satu" jawab Kanna jujur dengan turut menyertakan Kyungsoo.

"Ah..jadi kalian masih berstatus sebagai anak SMA? Imutnya.."
Tangan Donghae tergerak untuk mencubit pipi Kanna. Tidak menyakiti, hanya sebatas menyalurkan rasa gemasnya kepada gadis kecil itu.
Lagi, sikap Donghae yang tidak bisa ditebak itu membuat Kanna terkejut.
Begitu pun Kyuhyun yang mulai mengeraskan rahangnya dalam diam.

"Usiaku lebih tua dari Si Young satu tahun, tapi..aku tidak ingin kau memanggilku dengan embel-embel -ssi"

"Ya?"
Respon Kanna tak mengerti arah pembicaraan Donghae.

"Bukankah kau tadi memanggil Si Young dengan 'Si Young-ssi?"
Kanna memberi anggukan.

"Karenanya, aku tidak ingin kau melakukan hal yang sama padaku. Selama kita bermain nanti, aku tidak ingin dengar kau memanggilku dengan 'Donghae-ssi', kau harus memanggilku 'oppa'. Donghae oppa.. Mengerti?"

"Ah..ya. Aku mengerti"

"Lakukan"

"Apa?"

"Cobalah untuk memanggilku 'oppa'?

Stupid Couple (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang