✥ 22 ✥

87 1 0
                                    

Semenjak kembalinya Kyuhyun dari Jepang, wajahnya terlihat lebih murung selama beberapa hari.
Walaupun sesekali masih berusaha membalas sapaan para pegawai yang berpapasan dengannya dengan senyuman yang dipaksakan.

Itu semua karena Lee Kanna.
Gadis itu memang memiliki andil yang sangat besar di kehidupan Kyuhyun.

❥❥❥❥❥

Pagi itu,

Langkah kaki Kyuhyun mantap masuk ke dalam gedung kantornya yang cukup megah.
Tatapannya lurus ke depan, namun sepanjang langkahnya dia berdiskusi dengan sekretarisnya yang setia mengikuti.

Tanpa memperhatikan sekitarnya dengan baik.

Bahkan kali ini dia tidak menjawab sapaan para pegawainya. Wajahnya terlihat serius, berbeda dari biasanya.

"Selamat pagi, direktur.."

"Selamat pagi.."

"Selamat pagi, Tuan Cho"

Semua sapaan itu hanya dianggap angin lalu.
Sampai dia berpapasan dengan salah satu pegawainya, mengenakan pakaian seragam khusus frontgirl  terlihat berjalan melewatinya dengan sedikit membungkuk memberi hormat.
Berjalan dengan langkah tak kalah cepat dengan sepatu hak tingginya.

Langkah Kyuhyun terhenti seketika.
Indera penciumannya menangkap dengan jelas aroma yang dikenalnya.

Kyuhyun segera menoleh, mencari sumber aroma itu. Tidak jauh dari posisinya berada, ada beberapa pegawai pria dan wanita berdiri menunggu lift khusus karyawan.

"Tidak mungkin dia. Mungkin saja itu orang lain yang memakai parfum yang sama, Cho!"
Kyuhyun mengingatkan dirinya sendiri.

Pintu lift di hadapannya terbuka, Kyuhyun melangkah masuk diikuti sekretarisnya.
Tiba-tiba saja, ingatan Kyuhyun kembali ke saat perpisahannya terakhir dengan Kanna.

"Ah..hari ini dia mulai bekerja. Semoga beruntung, gadis bodoh" kekeh Kyuhyun.

*

"APA?!"

"Maafkan saya, Tuan Cho! Saya..tidak teliti dalam membaca kontrak"
Sekretaris Kyuhyun membungkuk berkali-kali untuk meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukannya.

"Bagaimana bisa kau tidak memperhatikan dengan baik? Satu angka tidak tertulis di lembar penawaran yang diajukan akan berdampak banyak. Kau tahu itu dengan pasti 'kan?!"

"Maafkan saya...maafkan saya"

Awalnya Kyuhyun sangat marah saat tahu sekretaris andalannya membuat kesalahan saat membuat kontrak kerja yang sangat penting.

Kyuhyun mengambil nafasnya dalam-dalam.
"Jangan terus meminta maaf, itu tidak akan berguna!"
Kyuhyun segera bangkit dari kursi kerjanya, meraih jasnya yang tergantung di tiang.

"Kau, hubungi sekretaris Direktur Jung, katakan masalahnya dengan jelas. Pastikan jika berkas penawaran itu belum sampai ke mejanya. Kita ke kantornya sekarang! Cepat!"

"Baik, Tuan Cho"
.
.
Kyuhyun bergegas turun dari ruangannya. Seperti tadi pagi, kali ini pun tetap sama. Dia mengacuhkan beberapa pegawainya yang menyapa karena pikirannya sedang terfokus pada satu hal.

Stupid Couple (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang