Kanna melangkahkan kakinya dengan riang melewati pintu masuk utama perusahaan. Membawa sebuah tas jinjing bermotif bunga berisi bekal makan siang untuk Kyuhyun, calon suaminya.
Dengan senyuman mengembang sempurna.
Kanna berulang kali tersenyum sendiri selama beberapa hari terakhir sejak Kyuhyun melamarnya di taman. Kebahagiaan begitu terpancar di wajahnya bahkan tingkah lakunya. Tentu saja Kanna masih berusaha menahan dirinya sendiri, agar kebahagiaannya itu tidak terlalu kentara dan bisa membuatnya mati bahagia.
Hingga detik ini Kanna tak mampu membayangkan jika gelar 'calon istri Kyuhyun' telah melekat di dirinya. Tidak ada yang tahu, jika itu adalah cita-citanya sejak menjadi penggemar rahasia tetangga tampannya itu, sejak sekolah menengah pertama.
Dan biar saja hanya dia dan Tuhan yang tahu tentang cita-cita manis itu.
❥❥❥❥❥
Kanna melangkah masuk ke perusaahan dengan menyapa beberapa pegawai yang sudah dikenalnya dengan baik, tak lupa nona Oh. Teman baiknya di perusahaan Kyuhyun.
"Selamat siang!"
Seru Kanna ramah, seperti biasanya. Dia bahkan masih berusaha menyapa mantan manajernya yang berdiri di sisi nona Oh dengan cara yang sama. Hanya saja dengan nada bicara yang sedikit lebih sopan."Selamat siang..."
Sapanya dengan postur sedikit membungkuk.Ya, Kanna masih terus berusaha membuat wanita bermarga Kim itu untuk menyukainya.
Karena sampai hari ini sapaan ramahnya hanya dibalas dengan lirikan tajam dan gerutuan."Kau sudah datang? Bawa bekal makan siang untuk kekasihmu lagi?"
Tanya nona Oh karena sahabatnya terlihat membawa bungkusan di tangannya."Ya..begitulah. Kau sudah makan siang?"
"Belum, karena masih terlalu sibuk" keluh nona Oh, melihat tumpukan berkas tamu yang harus dimasukkannya ke dalam tablet pintarnya.
"Kalau begitu..."
Kanna tampak mengambil sesuatu dari dalam tas yang dijinjingnya.
"Ini...untukmu"
Diserahkannya sebuah kotak bekal transparan yang menampilkan isinya. Di dalamnya berisi deretan gulungan gimbap dan juga potongan buah segar."Ini...untukku?"
Nona Oh terkesiap melihat kotak bekal yang diberikan oleh Kanna untuknya."Ya, makanlah. Aku membuat gimbap hari ini dan sepertinya terlalu banyak. Jadi..aku sengaja membawanya untukmu dan nona Kim untuk dimakan bersama. Lumayan untuk mengganjal perut yang lapar 'kan?"
"Waaah...kelihatannya lezat. Terima kasih, Kanna"
"Tidak usah sungkan. Kalau begitu, aku permisi dulu ya. Sampai nanti.."
Kanna kembali meneruskan langkahnya menuju deretan lift dan ikut mengantre di salah satu lift karyawan, bersama pegawai lainnya. Berdiri di posisi paling depan, tepat berhadapan dengan pintu lift.
Tapi saat menunggu pintu lift terbuka, Kanna mendengar sesuatu yang seharusnya tidak dia dengar. Beberapa karyawan wanita Kyuhyun bergosip tanpa mengetahui jika orang yang mereka bicarakan berada di sana, mendengar semuanya.
"Kau lihat tingkah si nona Lee mantan frontgirl beberapa hari terakhir? Sungguh menyebalkan!"
"Benar, senyumnya membuatku mual. Cih! Lagipula..kenapa dia harus datang ke sini tiap hari?!"
"Apa karena dia telah berhasil menjadi kekasih direktur Cho makanya dia bersikap seperti itu? Senyumnya seolah menunjukkan jika dia pemenangnya dan mengejek kita. Benar 'kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Couple (END)
Fanfiction"Aku tidak akan pernah jatuh hati pada gadis kecil sepertinya" -Cho Kyuhyun- "Meskipun dia selalu membuatku terpuruk, aku..tetap menyukainya" -Lee Kanna- ** Tak ada yang bisa menarik kesimpulan, jika balkon kamar mereka adalah bahasa cinta tersembu...