Sky dan Rayyan kembali ke rumah bersamaan dengan waktu makan malam. Tanpa pergi ke kamar, keduanya akhirnya berakhir duduk bersama yang lainnya di meja makan. Saat keduanya datang, di meja makan sudah ada Raffa, Ragan dan Rasha. Sejak kedatangan Sky bersama Rayyan, pandangan Rasha tak pernah lepas dari Sky. Tatapannya begitu tajam dan sinis. Apalagi saat Rayyan justru mendudukkan dirinya di samping Sky.
Sejak kemarin dirinya sudah dibuat begitu kesal saat mengetahui Sky akan bersekolah di sekolah yang sama dengannya selama enam bulan ke depan, kemudian kejadian siang tadi bersama Ragan dan sekarang, apa-apaan pemuda itu datang bersama Rayyan bahkan dalam rangkulan Kakak tertuanya itu? Sejak kapan Sky dan Rayyan menjadi dekat dan sejak kapan Rayyan menerima pemuda itu?!
"Kak,"
"Hm?" Rayyan lekas menoleh saat Rasha memanggil namanya.
"Lo sakit ya?" tanyanya tersirat makna.
Rayyan yang mengerti memilih untuk pura-pura tidak mengerti. "Nggak tuh. Gue oke aja." jawabnya santai membuat mata Rasha memicing. Yang lebih muda kemudian mendegus sebal.
Tidak berselang lama, Raja dan Rakha akhirnya tiba dan ikut bergabung bersama yang lainnya. Mereka melangsungkan makan malam dengan sederhana tanpa banyak obrolan, terutama karena Renand dan Angel tidak ada sebab Renand akan kembali lebih lambat dan Angel menemaninya seperti biasa.
"El, abis ini temenin gue ya. Gue mau nyari buku bentar." ucap Rakha hingga membuat Rasha menoleh.
"Biasanya lo ngajak gue?" sahut Rasha kesal. Merasa posisinya lagi-lagi digantikan. Setelah Renand, sekarang Rakha. Selanjutnya siapa lagi? Rayyan?!
"Loh? Tadi sore kan gue nanya lo sibuk atau nggak lo bilang sibuk banyak tugas, jadi yaudah gue ajak El. Emang mau ikut?" balas Rakha halus.
Rasha mendegus. "Nggak!"
"Nah kan. Makanya gue ajak El. Si Ragan juga diajak hunting buku gini mana mau," kalimat Rakha membuat Ragan yang tadinya fokus pada makanannya mengangkat kepalanya dengan wajah bingung alias seperti bayi. "Hehe, adek..." Dan Rakha menyengir tanpa dosa setelahnya. Ragan mengerling malas, tampak tidak peduli dan kembali melanjutkan makannya.
"Jadi gimana, El? Mau ikut Kakak ga?"
Sky menganggukkan kepalanya. "Boleh, Kak." jawabnya tersenyum.
"Okee. Habis ini siap-siap, ya!" Di sisi lain Rasha diam-diam kembali mendegus malas sebab merasa panas sendiri.
Saat Sky akan mengambil salah satu lauk yang belum disentuhnya sejak tadi, sebuah tangan tiba-tiba menghentikannya. Hal itu tidak hanya memberikannya efek terkejut, namun juga menarik atensi dari yang lainnya.
Sky mengangkat kepalanya, menatap Raja sebagai pelaku yang menahan tangannya dengan bingung.
"Jangan makan itu. Itu bukan onion ring, tapi cumi." ucap Raja datar. Mendengar hal itu bibir Sky terbuka kecil membentuk huruf o kecil seakan berkata 'oh'.
"Kenapa emang kalo cumi?" tanya Rakha bingung.
Raja menatap Rakha tanpa ekspresi. "Dia alergi seafood."
"Hah?" Sebagai pencinta seafood nomor satu, Ragan membeo di tempat.
"Lo tau?" sahut Raffa heran. Sedikitnya terselip ejekan yang tersirat.
Raja mendegus malas. "Lo juga pasti punya informasi yang gak gue punya." balasnya yang tentunya hanya bisa dimengerti oleh keenam bersaudara itu saja.
Raja kembali menatap Sky, lalu melepaskan tangannya. "Makan yang lain aja." ucapnya kemudian.
Sky mengangguk mengerti. Tidak ingin menciptakan masalah untuk dirinya sendiri.
"Bentar," Ragan mengernyit menatap Sky. "Tapi malem itu pas menunya seafood semua lo juga ikutan makan kok, Kak?" tanyanya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY
FanfictionNyatanya memiliki enam saudara baru tidak membuat hidup Sky menjadi lebih bahagia. Atau, mungkin belum? #1 in Enhypen #1 in Jungwon #1 in Yang Jungwon