Sudah lima hari sejak Rayyan memutuskan untuk berbicara empat mata dengan Rasha hari itu. Selama itu pula, Rayyan dan yang lainnya bergantian memberi Rasha pengertian tentang seberapa besar dampak baik dan buruk sikapnya selama ini juga secara perlahan memberikan Rasha penjelasan tentang posisi Sky sejauh yang mereka tahu.
Selama lima hari itu juga, Sky benar-benar merawat Opa Darius dengan telaten. Sky benar-benar memberikan waktunya untuk menemani Opa dan Omanya. Mengingat sudah lima hari sejak Opa Darius melakukan operasi bypass untuk mengatasi penyumbatan pembuluh darah pada jantungnya, namun selama itu pula Opa Darius masih tak kunjung sadar walau Dokter telah menyatakan bahwa operasi berjalan dengan lancar. Tidak banyak yang bisa Sky lakukan selain membantu Oma Diana menjaga sang Opa sembari turut serta merawat sang Oma yang juga telah memasuki fase lanjut usia sama seperti Opa Darius. Seperti membantu melap basah tubuh sang Opa Darius yang dijangkaunya hingga memijat Oma Diana tatkala lelah menyerang tubuh rentanya, hal-hal kecil yang sangat berarti bagi Opa Darius maupun Oma Diana.
Sesuatu yang akan tetap Sky lakukan walau telah dilarang oleh sang Oma. Jika hendak dihentikan, pemuda itu akan mengatakan sesuatu yang membuat Oma Diana tak bisa membalas.
"El juga gak selalu ada di sini buat nemenin Oma Opa. Kalau bukan sekarang kapan lagi El bisa rawat kalian? Paling nggak buat beberapa hari ini biarin El gantiin posisi Ayah buat rawat dua orang yang paling Ayah hormatin ini."
Kalimat itu berhasil membungkam Oma Diana sekaligus membuatnya tersentuh di saat bersamaan. Dalam hati membatin bahwa cucu sematawayangnya telah berhasil tumbuh dengan baik walau tanpa eksistensi seorang Ayah dalam beberapa tahun terakhir.
Sky, cucu mereka telah tumbuh begitu dewasa. Sayangnya sang putra tidak dapat menyaksikan pertumbuhan luar biasa itu.
Di sisi lain, selama waktu dua hari itu hubungan Sky dan Angel kian merenggang karena keduanya tidak pernah memiliki komunikasi apapun lagi semenjak perdebatan mereka malam itu. Angel pernah datang untuk menjenguk Opa Darius, namun sayangnya kala itu Sky sedang pulang ke rumah untuk mengambil baju ganti. Selama itu juga Sky cenderung menghindari komunikasi dengan kelima saudara tirinya kecuali Ragan yang pernah datang menjenguk Opa Darius dan beberapa kali menelponnya untuk bertanya kabar atau pembicaraan hal-hal sederhana lainnya.Renand sendiri juga sudah mendengar insiden antara Sky dan Rasha. Itu sebabnya Renand datang menjenguk Opa Darius di hari kedua sekaligus meminta izin Oma Diana untuk membawa Sky sejenak. Renand membawa Sky untuk berbicara berdua di sebuah restoran dengan lokasi yang tidak jauh dari Rumah Sakit. Keduanya terlibat pembicaraan panjang termasuk permintaan maaf yang Renand lontarkan atau permintaan izin Sky untuk diizinkan tinggal bersama Opa dan Omanya untuk sejenak setidaknya hingga hingga Opa Darius sadar dari pejamannya.
Di hari kelima ini, Sky akhirnya kembali ke sekolah setelah empat hari menitip absensi. Tidak ada yang spesial, waktu sekolahnya berjalan sederhana seperti biasanya, walau sekarang ada Leon dan Ragan yang sesekali akan menghampirinya di sekolah. Tepat di jam istirahat kedua, Sky yang kembali dari ruang guru spontan menghentikan langkahnya saat mendengar beberapa orang bicara tentang Rasha yang terbaring di UKS akibat jatuh pingsan di jam pelajaran ketiga, pelajaran terakhir sebelum waktu istirahat kedua.Mendengar informasi itu membuat Sky sejenak membeku, sebelum langkahnya akhirnya membawa Sky untuk berdiri tepat di samping pintu unit kesehatan sekolah. Menatap Rasha yang terlelap di atas brankar dari kejauhan, dengan plester penurun panas yang menempeli kening pemuda itu. Hingga bell tanda pelajaran selanjutnya dimulai Sky tetap tak beranjak dari posisinya, melewatkan pelajaran dan tetap setia menemani Rasha dari luar ruangan.
Sky hanya tidak bisa ... membiarkan Rasha sendirian di tengah sakitnya. Sebab Ragan pasti harus kembali mengikuti pelajaran, maka untuk kali ini biarkan dirinya yang menggantikan posisi Ragan untuk menemani Rasha.

KAMU SEDANG MEMBACA
SKY
FanfictionRumah seharusnya menjadi tempat ternyaman untuk pulang bagi semua orang, tetapi jika rumah yang dimaksud tidak bisa memberikan kenyamanan yang seharusnya apakah masih pantas menyebutnya sebagai sebuah rumah? Ditinggalkan untuk pertama kalinya membua...