BAB 2

4.8K 455 2
                                    

"Bye sayang nanti kita jumpa lagi..."

Eunwoo mengacak gemas rambut blonde rosé, "hm... Bye honey..." Ucap rosé sebelum eunwoo pergi dari sana.

"Hahhh... Gue do'ain beneran jodoh lo sama buaya juga lama lama..." Irene yang menghela nafas sambil menggeleng sedangkan rosé hanya menyengir.

"Udah la ren... Biarin aja si buaya ini.. Toh nanti beneran jodoh sama buaya juga..." Ucap nayeon sebelum meminum jus nya.

"Gue aminin..." Serentak jennie dan joy membuat rosé melotot, "hyak kalian ini..." Rosé yang menyatukan kedua alisnya sedangkan keempat sahabatnya tertawa.

Tak lama top gank datang menghampiri mereka, "hahhh.... Gue beneran ngantuk njirr..." Jisoo yang meletakkan kepalanya di meja.

"Lah... Tidur jam berapa lo?" Jennie menaikan sebelah alisnya."jam tiga... Kita lima tadi malem balapan sampe jam tengah tiga..." Ucapan jisoo membuat Jeongyeon, wendy dan seulgi panik.

"Benarkah olaf?" Joy menatap tajam wendy yang menyengir, "maaf sayang..." Wendy menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Bear? Lie with me?" Suara irene membuat semua top gank merinding, "m-mianhe baechu..." Seulgi yang menunduk tak berani melihat mata irene.

"Babe?"

"Maaf.." Jeongyeon yang juga menunduk karena nayeon melemparkan tatapan tajam padanya.

"Hahh susah ye kalau punya pacar ternyata..." Celetuk lisa yang bersandar, "diam anak ayam.." Seulgi menyenggol kaki lisa.

"Bear."

"Maaf..."

"Sudah sudah jan di marahin pacar lo pada... Gue yang salah... Gue yang ngajak mereka ngegame dulu..." Ucapan jisoo membuat mereka semua menatap nya.

"Lo pada kalau mau marah ya marah aja sama gue... Soalnya gue yang ngajak.." Jisoo menaikkan kedua alisnya.

"Kenapa baru balik setengah tiga?" Irene yang bertanya, "kita ngumpul bentar sama lawan nya... Sorry guys..." Ucapan jisoo membuat ketiga gadis itu menghela nafas lalu mengangguk.

"Lain kali jangan gitu kalian... Ga baik pola tidur kalian tidak teratur..." Ucapan nayeon membuat top gank mengangguk.

"Busyet ketua kita satu ini ner bener penyelamat..." Bisik Jeongyeon pada seulgi dan wendy yang mengangguk setuju. Tak lama nancy datang menghampiri mereka.

"Hai babe..." Nancy langsung duduk di pangkuan jisoo, "hai sayang..." Jisoo yang memeluk pinggang Nancy.

"Gimana semalem? Kamu sama yang lain menang?" Nancy mengelus kepala jisoo.

"Of course.." Jisoo menaikan kedua alisnya, "pacar aku bener bener hebat..." Top gank yang mendengar itu hanya memutar bola mata malas.

"Nih buaya satu kapan tobat nya sih.." Bisik irene pada seulgi, "ga tau sayang... Biarin aja dah... Nanti juga tobat sendiri.." Balas seulgi yang berbisik juga.

"Aku mau pergi sama temen temen aku.. Boleh kan?" Nancy menaikkan kedua alisnya, "boleh.. Hati hati kamu.." Jisoo yang mengangguk.

"Okey nanti kita jumpa lagi ya sayang... Byee.." Ucap Nancy sebelum pergi dari sana.

"Heh buaya, pacar yang keberapa itu?" Tanya joy pada jisoo, "em...ga ingat gue.. Hehehe..." Jisoo yang menyengir sedangkan joy menepuk jidat.

Sebelum irene berbicara tiba tiba bona nyamperin jisoo, "hay babe..." Bona menaikan kedua alisnya.

"Hai baby girl.." Jisoo yang tersenyum simpul, "kamu jadikan nemenin aku hari ini.." Ucap bona sambil tersenyum lebar.

"Of course babe... Ayo pergi..." Jisoo berdiri dari duduknya, "guys gue dulu ya.. Byeee..." Ucap jisoo sebelum pergi dari sana.

"Hahh... Anak ituu..." Irene yang menggeleng, "see? Siapa yang paling buaya dari gue?" Rosé menaikkan kedua alisnya sambil berdiri.

"Mau kemana lo?" Joy menaikan sebelah alisnya, "mau balik lah... Mommy gue nyuruh balik..." Ucap rosé menenteng tas nya.

"Gue pergi dulu... Bye guys..."

Rosé pergi darisana, "heran gue sama dua buaya kampus ini.." Ucap nayeon sebelum meminum jus nya.

"Gue do'ain jodoh juga tuh mereka berdua.." Lisa yang bersandar, "cocok sih... Jodoh kan cerminan diri sendiri..." Ucapan Jeongyeon membuat mereka terkekeh.

~~~

Jisoo turun dari motor nya, ia langsung pergi ke lobby mall karena so hee sudah menunggunya.

Tadi so hee menghubungi nya katanya dia mau minta di temani belanja dengan jisoo dan jisoo tidak keberatan dengan itu.

"Maaf ya mom jisoo sedikit telat.." Jisoo yang berdiri di depan so hee, "tak apa jisoo..." So hee yang mengangguk.

Keduanya berjalan di mall besar tersebut, "kamu sama rosé itu teman sejurusan ya?" So hee yang tiba tiba bertanya.

"Iya mom.. Jisoo sama dia sejurusan... Mommy kok tau? " Jisoo yang mengangguk, "rosé yang bilang kemarin.. " jisoo yang mendengar itu hanya memungut mungut saja.

"Mommy harap kalian berdua akur dan bahagia ya... Kalian benar benar cocok mommy lihat..." Ucapan so hee membuat jisoo terkekeh.

"Tentu saja mom.."

"Ah ya mom... Ada yang mau jisoo katakan juga sebenarnya..." Ucapan jisoo membuat so hee menatapnya.

"Jisoo.. Suka kelayapan malam malam mom... Jisoo balapan kadang mom.. Tapi mommy tenang saja.. Jisoo tidak pernah melakukan hal yang aneh aneh mau itu minum minum, ngerokok, ataupun pakai benda terlarang..." Ucapan jisoo membuat so hee tersenyum.

"Tak apa nak.. Asal rosé selalu kamu jaga..." Ucap so hee yang menggandeng tangan jisoo, "tentu saja... Itu kan kewajiban jisoo... Mommy sama daddy tenang saja..." Ucap jisoo yang menaikan kedua alisnya.

"Mommy percaya pada mu jisoo.."


























VOTEEEE!!!!

BACKSTREET? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang