BAB 36

3.9K 417 24
                                    

"Akhh akhirnya nyampe rumah jugaa..."

Jisoo yang menjatuhkan tubuhnya di kasur empuk mereka, "ganti baju dulu,Chu..." ucap rosé sebelum masuk kedalam walking closet.

"Hmmm..."

Jisoo menutup mukanya dengan bantal, tak lama rosé kembali dengan pakaian yang sudah berganti.

"Ganti baju, sayang..." rosé yang naik ke kasur lalu duduk di samping jisoo, "heemmm... Iyaa..." jisoo menaruh kepalanya di atas paha rosé.

Rosé mengelus kepala jisoo sembari bersandar, jisoo menghadap ke perut rosé lalu memeluknya.

"Sebulan kan ya?" jisoo yang bertanya tanpa menatap rosé, "heem... Sebulan setengah.." kini rosé mengelus punggung jisoo.

"Besok kita cek ke dokter?" jisoo yang menatap rosé, "boleh... Kamu temenin ya?" rosé menaikkan kedua alisnya.

"Iya sayang.." jisoo kembali menyembunyikan wajahnya di perut rosé, keduanya terdiam dengan pikiran masing masing.

"Chu..." panggil rosé, "iya sayang?" ucap jisoo tanpa menatap rosé. "Pengen ice cream..." rosé yang menoel noel punggung jisoo.

"Tapi kemaren kita abis makan ice cream..." jisoo yang menatap rosé, "kapan?" rosé yang merengut.

"Yang waktu ke taman hiburan itu.." jisoo yang menjawab, "itu kan kemaren... Tiga hari yang lalu..." rosé yang cemberut.

"Tapi kan kita baru makan ice cream, cintaku...." jisoo yang terduduk, sedangkan rosé tetap cemberut sembari bersedikap dada.

Jisoo yang melihat itu menghela nafas, "yaudah yaudah... Ayo kita beli..." ucap jisoo yang mengelus kepala rosé.

"Beneran?" rosé yang menaikkan kedua alisnya, "iya... tapi abis ini jangan makan ice cream Oke? Nanti kamu bisa sakit..." ucapan jisoo membuat rosé tersenyum leber.

"Okey sayangg.."

~~~

Jisoo menarik pinggang rosé, ia mengelus perut rosé yang di tutupi dengan hoodie. Sedangkan rosé sibuk memakan ice cream yang mereka beli tadi.

"Abis ini kita mau kemana?" jisoo yang menaikkan sebelah alisnya, "hemm.... Kemana ya?" rosé yang tampak berpikir sembari memakan suapan terakhir ice cream nya sebelum cup nya ia buang.

"Jisoo?"

Keduanya menoleh serentak ke sumber suara mendapati bona yang menunjuk mereka berdua.

"Lo?" jisoo yang menaikkan sebelah alisnya sedangkan rosé menatap dingin bona, "lo berdua ngapain? Mana gandengan lagi.." ucap bona yang sedikit tidak Terima.

"Ya kenapa... Masalah sama lo?" rosé yang berbicara, "masalah lah... Jisoo punya gue.. Kenapa lo yang di gandeng.." bona yang memberikan tatapan tajam.

"Namanya jisoo pacar gue..." ucapan rosé membuat bona terkejut sedangkan jisoo melongo, "pacar!?" bona yang melirik jisoo.

"Kenapa? Ga Terima lo?" rosé yang bersedikap dada, "heh, paling lo cuman di jadiin mainan dia... Ntar juga dia balik lagi ke gue..." bona yang tersenyum miring.

Rosé yang mendengar itu memutar bola mata malas, "dia balik sama lo? Mimpi kali.." rosé yang tersenyum miring.

Jisoo sendiri yang menyaksikan itu bingung sendiri cara berhentiin keduanya, "cih... Liat aja nanti... Dia bakal jadi milik gue..." bona yang menatap tajam rosé.

"C-o-b-a a-j-a...." ucap rosé yang meledek, "hey hey udah..." jisoo yang menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Ihh jisoo kok mau sama dia sih?" bona yang bergelayut manja di lengan kanan jisoo membuat rosé semakin badmood.

"Bon... Cukup... Kita udah selesai..." jisoo yang menurunkan tangan bona, "kok kamu gitu sih sama aku?" ucap bona yang merengut.

"Bon udah..... Gue geli..." ucap jisoo yang menatap dingin bona, "jangan ganggu gue sama rosé.... Lo cari yang lain aja... Jangan gue... Gue udah ga mau lagi sama lo..." ucap jisoo sebelum pergi dengan rosé.

Bona yang melihat keduanya itu berdecak kesal lalu ikut pergi dari sana, jisoo menatap takut rosé yang bersedikap di samping nya.

"Um, sayang?" ucap jisoo yang sedikit takut, "apa?" ucap rosé dengan ketus membuat jisoo menggaruk pipinya yang tak gatal.

"Kamu.. Marah sama aku?" jisoo yang ingin menggandeng tangan kanan rosé tetapi rosé dengan cepat menarik tangannya.

"Ga tau." ucap rosé tanpa menatap jisoo, "maafin aku ihh...jangan marah gitu... Lagian bukan salah aku jugaa..." jisoo yang tiba tiba memeluk rosé membuat rosé tertegun.

"Maaf deh maaf, aku yang salah..." ucap jisoo yang menatap sedu rosé, "buka hoodie kamu..." ucapan rosé membuat jisoo menyirit.

"Mau ngapain?"

"Udah buka... Atau aku marah sama kamu?" rosé yang bersedikap dada, "iya iya ih... Ga seru ancamannya..." ucap jisoo.

Jisoo membuka hoodie nya sehingga kini dia hanya memakai kaos hitam lengan pendek yang melekat di tubuhnya.

"Sini..." ucap rosé yang meminta hoodie jisoo, sedangkan jisoo dengan nurut memberi kan hoodie nya pada rosé.

Rosé memasukkan hoodie tadi ke tong sampah yang berada di dekat nya membuat jisoo yang melihat itu melotot.

"Kok kamu buang, sayang?" jisoo yang ter bengong, "tadi bona nempel nempel ke kamu... Ga banget..." ucapan rosé membuat jisoo menepuk jidatnya.

"Ya kenapa harus di buang sayang kuu? Hm? Kamu cemburu banget kayaknya..." jisoo yang menarik rosé ke dekapan nya.

"Soalnya bekas di tempelin bona... Kenapa kamu ngomong gitu? Kamu ga mau aku buang hoodie nya? Ohh,Kamu suka di tempelin bona?" ucapan rosé membuat jisoo meringis dalam hati.

Aduh salah ngomong nih gue..

"Engga kok sayang engga... Bagus deh kamu buang...aku juga bisa bisa beli lagi kok hoodie nya...Udah jangan marah lagi sama aku Oke?" jisoo menaikkan kedua alisnya.

"Hmm.." rosé yang hanya berdehem saja, "mau beli coklat hangat?" tawaran jisoo membuat rosé yang semula masam kembali tersenyum.

"Mauuuuu..." rosé yang menaikkan kedua alisnya, jisoo yang melihat wajah lucu rosé itu terkekeh.

"Yaudah ayo kita beli..."
























Vote guys jangan lupa

BACKSTREET? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang