BAB 32

4.9K 446 81
                                    

"Lah belum pake baju kamu?"

Rosé menoleh ke sumber suara mendapati jisoo yang baru keluar dari kamar mandi sembari mengikat bathrobe nya.

"Belum... Ini aku abis bales chat nya Irene..." Rosé yang melihat jisoo duduk di samping nya, rosé meletakkan handphone nya ke nakas lalu menghadap jisoo.

"Kamu kok wangi banget? Berapa kali sabunan?" Jisoo yang menarik pinggang rosé, "sekali doang lah... Ngapain make banyak banyak..." Rosé yang memeluk jisoo yang ngedusel dusel di lehernya.

"Tapi wangi banget kamu nya..." Tangan kanan jisoo masuk kedalam bathrobe rosé, "ya dongg... Emang kayak kamu..." Rosé mengelus kepala jisoo.

Jisoo mengeratkan pelukannya, tangan kanannya mengelus perut rosé. "Sayang..." Panggil jisoo yang melirik rosé.

"Engga mau..." Rosé yang tau kenapa jisoo memanggilnya, "aku belum ngomong apa apa loh..." Jisoo yang merengut menatap rosé.

"Aku tau kenapa kamu manggil aku..." Rosé yang mencubit gemas pipi jisoo, "huhh... Pelit..." Jisoo yang memasang wajah kesal.

"Nanti kasian anaknya..." Rosé mengelus pipi jisoo, "tapi kan kata dokter gapapa..." Jisoo menaikan kedua alisnya.

"Masih baru, sayang..."  Rosé yang mengecup bibir jisoo, "ih tapi kan gapapa kata dokter...." Jisoo yang menyembunyikan wajahnya di leher rosé.

"Ga ih... Dasar mesum..." Rosé yang memutar bola mata malas, "kenapa kamu mau sama aku kalau aku mesum?" Jisoo sengaja menggeser rosé agar naik ke kasur.

"Karena kamu yang di jodohin sama aku..." Rosé yang menyandarkan punggungnya ke sandaran kasur.

"Jadi kalau ga di jodohin sama aku, kamu ga mau?" Jisoo yang menatap rosé, "engga..." Rosé yang berniat menjahili jisoo.

"Ck, jadi kamu ga cinta sama aku?" Jisoo yang menekuk mukanya, "engga..." Rosé yang tersenyum miring.

"Terus pengakuan kamu yang kemaren itu apa?" Ucapan jisoo membuat rosé menyembunyikan wajahnya jisoo ke lehernya.

"Berisik ah..." Jisoo terkekeh mendengar perkataan rosé, tangan jisoo naik ke atas. "Jangan aneh aneh..." Rosé yang sadar tangan jisoo kini ada di mana.

Jisoo mengunci pergerakan rosé yang berada di bawahnya, "mau apa kamu?" Rosé yang merengut.

Bukannya menjawab jisoo malah menghujani kecupan di bibir rosé, "ji ihhhh.." Rosé yang menahan wajah jisoo agar tidak mendekati wajahnya.

"Ji ji ji.... Kayak ga ada panggilan lain aja...." Jisoo yang menyatukan kedua alisnya, "jadi? Kamu mau aku panggil apa?" Rosé menaikkan sebelah alisnya.

"Hemm.... Apa ya?" Jisoo yang tampak berpikir, "chu?" Ucapan rosé membuat jisoo menatap nya.

"Itu kan nama panggilan dari eomma..." Jisoo menaikkan kedua alisnya, "chichu... Eomma kamu manggil jichu kan? Aku manggil kamu chichu aja, gimana?" Rosé mengalungkan kedua tangannya ke leher jisoo.

"Boleh, sayang..." Jisoo yang mengecup bibir rosé, "udah ih... Awas aku mau pake baju... Kita mau makan malem kan..." Rosé yang merengut.

"Cium aku dulu..."

Rosé memutar bola mata malas lalu mengecup singkat bibir hati milik jisoo, "singkat banget.... Itu mah kecupan bukan ciuman..." Jisoo yang merengut.

"Banyak mau kamu..."

"Ayo lahhh..."

Rosé kembali mencium bibir jisoo membuat jisoo bersorak ria dalam hatinya, ia membalas ciuman rosé itu.

BACKSTREET? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang