BAB 33

4.4K 432 38
                                    

Jisoo masih dengan posisi nya, memeluk rosé dari belakang. Kini mereka semua ada di sebuah restoran, jisoo dan rosé sedang membayar pesanan mereka tadi.

"Kamu ga ada yang mau di beli lagi?" Tanya jisoo yang mengelus perut rosé, "engga... Aku udah kenyang.... " Rosé yang menggeleng.

Sedangkan di meja ada beberapa pasangan yang menunggu mereka, "sumpah njir... Gue kira mereka boongan..." Jeje yang melihat chaesoo.

"Boongan apanye.... Gue aja semalem kaget liat mereka...." Celetuk Irene, "speechless gue ama lo ren..." Lisa yang menggeleng.

Irene yang mendengar itu hanya menyengir,
Jisoo dan rosé datang mendakati mereka setelah membayar semuanya.

"Kemana nih kita?" Jisoo yang duduk di sampai jeje, "balik lah... Udah malem ni..." Ucap joy yang di angguki nayeon.

"Besok kemana kita?" Wendy yang bertanya, "besok pantai yok.." Seulgi yang mengusulkan.

"Gas ga sih?"Jennie yang menaikkan kedua alisnya, " gas..." Serentak Lisa, joy, dan jeje. "Yaudah dah besok agak siang aja kita ke pantainya..." Ucap jisoo.

"Btw makasih banyak ya jisooooo..." Joy menaik turunkan kedua alisnya, "makasih jisoo, rojee..." Ucap mereka semua membuat chaesoo saling tatap tatapan lalu tersenyum.

"Iya sama sama..." Rosé yang mengangguk, "udah yok balek ges... Gue ngantuk.." Jeje yang bersandar.

~~~

Rosé baru saja selesai mencuci mukanya. Saat ia hendak mengosok gigi, tiba tiba jisoo nyelonong masuk membuat rosé menatapnya.

"Kenapa?" Rosé yang menaikkan sebelah alisnya, "piyama aku dimananya kamu susun?" Jisoo masih memakai kemeja flanel nya.

"Ga dapet juga?" Ucapan rosé di balas gelengan oleh jisoo, "yaudah ntar.. Biar aku cari... Nanti kalau kamu yang nyari bisa berserakan..." Rosé yang menatap dirinya di kaca.

Jisoo yang mendengar perkataan rosé itu hanya menyengir, ia mendekati rosé yang sedang gosok gigi itu.

Kedua tangannya melingkar ke perut rosé, tangan jisoo mengelus ngelus perut rosé lalu masuk ke dalam piyama.

Rosé bisa merasakan kemana arah tangan jisoo, jisoo menaruh kepalanya di atas kepala rosé.

"Jangan di pencet.. Sakit.." Rosé menyikut perut jisoo karena jisoo memencet sesuatu, "hehehe... Maaf maaf...." Jisoo yang mencium kepala rosé.

Rosé berkumur kumur setelah selesai menyikat gigi nya, rosé membiarkan kedua tangan jisoo berada di dalam.

Ia melirik jisoo yang masih asik dengan kegiatannya, "mau sampai kapan kita di kamar mandi terus?" Rosé berbalik menatap jisoo.

"Udah selesai?" Jisoo menarik pinggang rosé, "udah... Ayo ke kamar... Kamu mau ganti baju kan?" Rosé yang mengangguk.

"Ntar deh.... " jisoo menyembunyikan wajahnya di leher rosé, "ayo ih... Nanti gatel gatel badan kamu, sayang..." Rosé yang mengelus kepala jisoo.

Jisoo yang mendengar perkataan rosé itu semakin memeluk erat si blonde, "chu ihhh..." Rosé yang merengut.

"Bentar lagi sayangkuuu..." ucap jisoo yang tetap memeluk rosé membuat rosé menghela nafas lalu membiarkan jisoo.

Rosé mengelus kepala jisoo membuat jisoo tersenyum sembari ngedusel dusel, tangan jisoo kembali masuk kedalam piyama rosé.

"Aku mau..." jisoo yang menatap rosé dengan muka memelas, "iya ganti dulu baju kamu..." rosé yang memegang kedua tangan jisoo.

"Iya iya..." jisoo yang menarik rosé keluar kamar mandi, rosé mengambil piyama milik jisoo di koper. "Nih... Sana ganti..." rosé memberikan piyama tersebut pada jisoo.

"Iya..." ucap jisoo yang membuka kemeja flanel nya, "sana di kamar mandi... Jangan di sini.." rosé yang kaget menatap jisoo.

"Udah ah di sini aja... Lagian cuman kamu yang liat..." jisoo membuka kaosnya sedangkan rosé menepuk jidatnya.

Rosé tak menatap jisoo yang telanjang dada, ia mengalihkan pandangannya ke jendela. "Ngapain buang muka... Kamu kan udah liat seluruhnya..." ucapan jisoo membuat rosé memelototinya.

Jisoo yang melihat itu terkekeh sembari memakai piyamanya, "kancingin dongg..." ucap jisoo yang selesai memakai celananya.

Rosé memutar bola mata malas sembari mengancing piyama jisoo, sedangkan jisoo menarik pinggang rosé agar mendekatinya.

Jisoo tersenyum menatap rosé yang sibuk mengancing piyama nya, "kenapa liatin aku kayak gitu?" rosé yang sekilas melirik rosé.

Bukannya menjawab, jisoo malah mengecup rosé. "Kebiasaan..." rosé yang memutar bola mata malas sembari tersenyum menatap.

Rosé mengalungkan kedua tangannya ke leher jisoo sembari menatap jisoo yang sedari tadi menatap dirinya.

Keduanya saling tatap tatapan sambil tersenyum, "mau..." jisoo yang berbicara. "Mau apa?" rosé yang pura pura tidak tau.

"Itu..." jisoo menaik turunkan kedua alisnya, "apa?" rosé menaikkan sebelah alisnya. "Uyu..." jisoo mengecup rosé kembali.

"Males ah..." rose yang tersenyum miring membuat jisoo memanyunkan bibirnya sambil cemberut.

"Masa udah besar masih uyu... Kamu kan bukan anak kecil..." rosé menaikkan kedua alisnya sembari mengelus tungkuk leher jisoo.

"Ishh... Nanti kalau ada kim kecil aku ga bisa uyu lagi sama kamu..." jisoo yang merengut seperti anak kecil membuat rosé gemas.

"Tapi kan kamu bukan anak kecil lagi..."

"Ishh..."

Jisoo yang kembali memanyunkan bibirnya, "lucu ih kayak anak kecil..." rosé yang mencubit pipi jisoo.

"Ayo lahh..." jisoo yang memasang wajah memelas, "jangan keluar kamar lagi ya? Tidur beneran..." rosé yang menaikkan kedua alisnya.

"Iya sayangkuu..." jisoo menggesek gesekan hidungnya ke hidung rosé, "kok bisa ya buaya kampus manja nya kayak anak kecil..." rosé yang meledek.

"Cihhh.... Aku jadi anak kecil cuman sama kamu aja ya..." jisoo yang menarik rosé ke kasur. "Bohong ah... Paling kamu pernah sama mantan mantan kamu kayak gitu..." rosé yang naik ke kasur lalu berbaring.

"Engga ya... Mana ada... Kamu kali tuh... Kamu kan buaya juga..." jisoo yang berbaring di samping rosé.

"Aku ga semurah itu kali..." rosé yang memutar bola mata malas sembari membuka kancing piyamanya.

"Ya kan mana tau..." jisoo yang menarik rosé, "ga mungkin..." rosé yang mengelus kepala jisoo saat jisoo menghisap payudra nya.

Rosé menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka, "kayak bayi..." rosé yang kembali mengelus kepala jisoo.

"Biarin... Nanti kalau ada kim kecil rebutan.. Ga seru... Mending di puas puasin dulu..."

"Dasar... Saingan kok sama benih sendiri..."
























Vote guys jangan lupa🗿

BACKSTREET? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang