BAB 39

3.1K 331 8
                                    

TING TONG~
TING TONG~

rosé dan jisoo serentak menoleh ke pintu masuk, "bentar biar aku aja yang buka pintu..." Jisoo yang beranjak dari duduknya.

Jisoo membuka pintu mendapati para sahabatnya dan sahabat rosé ada di luar. "Halow jisoooooo... Kita datang buat bertamuuu..." Joy yang nyelonong masuk.

"Rojeee oh rojeeee... Di mana diri muuu~~" irene yang ikut nyelonong masuk, "yuhu rojee aunty rich nya baby mu datang~~" jennie yang ikutan masuk sembari memakai kacamata hitam nya.

"Rojeee liat gue bawa banyak snack buat lo... Ada buah juga lohhh..." Ucap nayeon yang nyelonong masuk juga sembari membawa dia paper bag.

Jisoo yang melihat keempat wanita itu hanya menepuk jidatnya sembari menggeleng, "halow calon daddy..." Ucapan seulgi membuat jisoo menoleh ke arah para sahabatnya.

"Halow daddy jisoo apa kabar... Lama nih ga ketemu..." Wendy yang menaikkan turunkan kedua alisnya.

"Halo broo.... Pa kabhar?" Jeje yang merangkul jisoo, "widihhh... Kita masuk yaaa..." Lisa yang juga merangkul jisoo.

"Bacot lo semua..." Jisoo yang memutar bola mata malas, kelimanya pergi ke ruang tamu yang di mana para ciwi ciwi ada di sana.

"Jadi begini rosé... Kita datang kesini mau ngajak lo keluar jalan jalan... Mau ga?" Ucap nayeon yang menatap rosé.

"Gue sih mau mau aja... Tapi..." Rosé yang ngelirik jisoo, "boleh ya jiiii? Lagian kita berlima udah lama ga girls time..." Bujuk jennie.

"Ayo lah jiiii... Lagian lo juga bisa kok bro time bareng tuh bocah bocah..." Ucap joy yang juga membujuk jisoo.

"Boleh ya ji? Ya? Ya? Ya?" Kini irene yang berbicara, "boleh dong jiiiiiiiiii...." Ucap nayeon. Jisoo yang mendengar perkataan mereka itu hanya menghela nafas.

Sedangkan rosé hanya terkekeh kecil sembari menggeleng, "iya deh iya..... Pergi lah kalian..." Jisoo yang menyetujui membuat keempatnya bersorak ria.

"Yaudah gih ganti baju lo jehhh..." Nayeon yang menarik rosé agar berdiri, "gue bantu pilihin outfit..." Irene yang mendorong rosé.

"Gue ikut.." Serentak joy dan jennie, sedangkan rosé hanya pasrah saja pada para sahabatnya.

"Markas yok.." Celetuk jeje, "gue sih ayo ayo aja... Lo bertiga gimana?" Seulgi yang menatap lisa, Wendy dan jisoo.

"Gue sih ayo aja... " ucap Wendy yang bersandar, "ayo.. Gas... Lo gimana ji?" Lisa yang menatap jisoo.

"Ya ayo lah... Lagian dah lama juga kita ga main ke sana..."

~~~

Jisoo dan yang lainnya sedang bercanda canda dengan anak anak A team yang berada di sana.

"Gimana nih? Balapan aman kan?" Jisoo yang menatap momo, "aman lahhh... Masih tetap kita tahta tertinggi dunia balap.." Momo yang tersenyum miring.

"Wihhh cakeppp..." Jisoo yang membuka kaleng soda nya, "ngomong ngomong lo kenapa dah ga balapan lagi?trus juga pensi dari A team..." Tanya Momo.

Keduanya pergi menuju taman belakang rumah, jisoo yang mendengar perkataan Momo itu hanya tersenyum.

"Istri gue hamil, mo..." Momo yang mendengar perkataan jisoo itu tersedak soda yang ia minum.

"Heh lo kenapa, njir?" Jisoo yang reflek menepuk nepuk punggung Momo, "lo dah nikah, ji?" Momo yang bertanya.

Jisoo yang mendengar itu terkekeh, "udah... Mangkanya itu gue ngundurin diri..." Ucap jisoo. "Anjirr lo nikah ga bilang bilang..." Ucap Momo sebelum kembali meminum soda nya.

"Hehehe sorry... Soalnya gue waktu nikah itu masih jadi buaya... Hehehe..." Jisoo yang menyengir sedangkan Momo memutar bola mata malas.

"Nikah sama siapa lo? Jangan bilang sama salah satu dari dua cewe ganjen lo itu..." Momo yang menyipitkan matanya.

" ya ga lah... Napa lo mikir gitu.." Jisoo yang merengut. "Ye abis kan lo di tempelin mulu di kampus sama tuh dia orang.." Momo tau karena Momo satu kampus dengan jisoo tetapi mereka beda tingkatan, Momo dua tahun di bawah jisoo.

"Engga bukan mereka..." Jisoo yang menggeleng, "so... Who?" Momo yang menaikkan sebelah alisnya.

"Buaya kampus kita juga..." Ucapan jisoo membuat Momo menyirit, "hah? Siapa?" Ucap Momo.

"Lo pasti tau lah... Temenan sama pacarnya si seulgi..." Ucap jisoo yang tersenyum miring.

"Kak... Rosé?" Jisoo mengangguk mendengar perkataan Momo membuat Momo terkejut.

"Hah? Serius? Anjirr?" Momo yang tidak menyangka, "iya njir... Ga percaya lo?" Jisoo menaikkan sebelah alisnya.

"Engga... Karena lo berdua itu kalau di kampus kek sekedar teman aja njirrr.." Momo yang menggeleng membuat jisoo terkekeh.

"Yang teman ga selamanya teman.." Ucap jisoo yang tersenyum miring, "pantas aja setia ga main sana sini lagi... Orang pawangnya buaya juga plus galak..." Ucapan Momo membuat jisoo terkekeh.

"Udah ah yok kita masuk lagi.." Jisoo yang merangkul Momo, "nikah enak ga?" Momo yang bertanya.

"Enak kalau lo bener bener mau nikah..." Jisoo menaikkan kedua alisnya sedangkan Momo mengangguk.

"Jangan mikirin nikah dulu... Fokus kuliah dulu lo..." Ucap jisoo membuat Momo merengut, "siapa yang mikirin mau nikah? Orang gue nanya doang..." Ucap Momo.

"Yaa... Mana tau kan..."

"Udah ah gue mau ganti oli motor gue... Ga jelas lo, kak.." Momo yang pergi gitu aja membuat jisoo terkekeh.

Jisoo duduk di samping seulgi yang sibuk mengotak atik handphone nya, "siapa tuh, gi?" Tanya jisoo.

"Pacar gue dong..." Ucap seulgi, "kemana mereka jalannya?" Jisoo yang menaikkan sebelah alisnya.

"Mall... Ini mereka lagi pada makan ice cream katanya..." Jisoo yang mendengar perkataan seulgi itu merenggut.

"Hah? Ice cream?"

"Iya... Makan ice cream..."





















VOTE GUYS JANGAN LUPA

BACKSTREET? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang