BAB 23

4.6K 443 47
                                    

Rosé menghela nafas menatap tajam dua wanita yang ada di samping jisoo, siapa lagi kalau bukan bona dan nancy.

"Lo bisa ga sih berhenti ngejar jisoo... Jisoo cuman mau sama gue..." Ucap nancy pada bona.

"Harusnya elo yang berhenti ngejar jisoo... Jisoo ga srek sama lo.." Bona yang membalas ucapan nancy.

"Cih ngaca lo.... Gue pernah di anter pulang sampe rumah sama jisoo... Bisa apa lo..."

"Halah gitu doang... Gue pernah jalan jalan bareng sama jisoo..."

Rosé yang mendengar ocehan keduanya hanya memutar bola mata malas sembari tersenyum miring.

Gue udah lebih dari kalian berdua, njirr...

"Berisik lo berdua..." Ucap rosé dengan santai tetapi hatinya tidak santai, Nancy dan bona menoleh ke arah rosé.

"Kenapa liatin gue begitu? Ga senang?" Rosé yang menaikkan sebelah alisnya, "sorry tapi kita dua ga ada masalah sama lo.." Ucap nancy yang di angguki bona.

"Excuse me? Ga ada masalah? Huh... Suara lo itu yang jadi masalah... Berisik banget lo berdua... Lagian jisoo ga mau sama lo pada..." Rosé yang memutar bola mata malas.

Jisoo yang mendengar ocehan rosé itu paham apa yang rosé maksud, si blonde cemburu.

Nih orang cemburu?

"Cih... Itu doang juga..." Ucap bona, "itu doang lo bilang? Hadeh.... Udah sana deh... Sebelum di julidin jennie sama Irene..." Ucap nayeon yang mengusir keduanya.

"Hus Hus... Ga guna ocehan lu berdua... Jisoo aja sibuk scroll handphone nya..." joy yang melihat jisoo sibuk dengan handphone nya.

Bona dan nancy berdecak sebal lalu pergi dari sana, "Lo sibuk liatin apa si?" Lisa yang mengintip handphone jisoo.

"Paduan ibu hamil?"

Lisa yang tercengang melihat itu sedangkan rosé yang mendengar itu menyirit menatap jisoo.

"Loh hamil ji!?"

Ucapan seulgi membuat jisoo menepuk kepalanya, "gue batang ya anjirr... Sama kek lo... Yakali gue hamil..." Jisoo yang memelototi seulgi yang menyengir.

"So... Siapa yang hamil, ji?" Jennie yang menaikkan sebelah alisnya, "jadi kata eomma gue... Gue harus paham yang beginian sebelum nikah.... Ntar susah... " jisoo yang melirik rosé yang memutar bola mata malas sembari tersenyum miring.

"Wahh... Jadi lo belajar dari sekarang gitu?" Kini joy yang bertanya, "iya biar ga salah gue nanti jadi suami orang... " jisoo yang tersenyum miring.

"Tumben lo mikir gituan.... Biasa otak lu kan cewe mulu... Curiga bakal nikah duluan..." Celetuk jeje.

"Ga lah.... Ga mau gue cepet cepet..." Jisoo yang menggidik bahu sedangkan rosé hanya menggeleng saja.

Ga mau cepet cepet tapi benih lo udah di gue...

"Btw guys.... Jadikan rencana kita yang kemarin?" Tanya Wendy menaikkan sebelah alisnya.

"Jadi lah ga mungkin ga jadii..." Lisa yang menjawab, "udah gue sewa kok villa nya.... Tenang aja..." Jisoo yang menaikkan kedua alisnya.

~~~

"Udah ketawa nya?"

Jisoo yang melihat rosé masih menertawai dirinya, "lo serius? Baca gituan?" Rosé yang masih tidak percaya jisoo baca web yang begituan.

Keduanya kini sedang berada di mobil milik jisoo dan masih berada di area kampus, jisoo menghela nafas lalu menghadap ke arah rosé.

"Dengar sayang... Nanti kalau ada apa apa sama kamu terus aku ga tau dan ga pernah tau kan bahaya buat anak kita..." Jisoo yang mengelus perut rosé.

Rosé yang mendengar ucapan jisoo itu tertegun, lagi dan lagi jantung rosé berdegup sangat kencang.

GUE GA SAKIT JANTUNG KAN?!?

"Udah ji... Mual gue nih.."

"Dasar lo... "

"Ini dah masuk makan siang... Mau makan di mana?" Jisoo yang melaju kan mobil nya keluar dari area kampus.

"Hemm gue pengen makan di resto samping taman kota itu.." Jawab rosé yang perutnya masih di elus jisoo.

Saat tangan jisoo hendak ke stir, rosé tiba tiba menahan tangannya membuat jisoo sekilas menyirit menatap rosé.

"Wae?"

"Lo mau ngapain narik tangan lo?" Rosé yang bertanya balik pada jisoo, "gapapa... Kenapa emang? " jisoo menaikkan sebelah alisnya.

"Yaudah... Elus perut gue aja...."

Jisoo yang mendengar itu terkekeh sambil menggeleng, "manja banget lo.." Jisoo yang kembali mengelus perut rosé.

"Bukan gue yang mau..tapi bayinya..."

"Bohong ah.."

"Ga percaya banget... Dibilang juga anaknya yang minta.."

"Gengsi banget mommy nya..."

"Cihh..."

~~~

"Yaudah pesen lah..."

Jisoo memberi buku menu pada rosé, tak lama pelayanan datang menghampiri mereka.

"Pesen apa lo?"

"Saya mesen bibimbap... Nasi goreng kimchi... Dessert strawberry nya... Ice cream cookies and cream... Sama jus jeruk..."

Jisoo yang mendengar pesanan rosé itu melongo bak orang bego. "Lo ji? Mesen apa?" Rosé yang menatap jisoo.

"Lah itu bukan sekalian punya gue?"

"Engga... Siapa bilang?" Rosé yang menggeleng sembari menyatukan kedua alisnya, "yaudah deh...saya mesen juga strawberry sama kentang goreng aja.."

"Okey pesanan akan tiba nanti"

Jisoo mengangguk lalu memainkan handphone nya sambil bersandar begitu juga dengan rosé. Tanpa jisoo sadari, rosé sudah dari tadi menatap dirinya

Nih serius jisoo duduk si sebrang gue? Anjirr...kalau dia di samping gue kan bisa ngelus perut gue...

"Kenapa, jeh?"

Jisoo yang merasa di perhatikan itu menatap rosé yang ada di depannya. "Gapapa...." Ucap rosé itu membuat jisoo memutar mata malas.

"Serius?"

"Iya,gapapa..."

Jisoo yang mendengar itu menghela nafas, ia bangkit dari duduknya lalu duduk di samping kanan rosé.

"Mual ya?" Jisoo yang mengelus perut milik rosé, "dikit..." Padahal mah ia sedang tidak mual.

Tiba tiba jisoo menunduk pas di depan perut rosé membuat rosé tertegun, "hey anak daddy... Jangan nakal dong... Kasian mommy kamu dari semalem mual terus..." Rosé yang mendengar perkataan jisoo itu terkekeh kecil.

"Anak daddy jangan nakal, oke? Kita makan siang dulu.... Kasian mommy kamu kelaperan..."

Rosé hanya diam saja dengan perlakuan jisoo, ia benar benar di buat salting karena jisoo.

Gue ga mau ngalahhhhn

Jisoo mencium perut rosé lalu kembali menatap rosé dan tetap mengelus perut rosé.

"Masih mual?"

"Engga kok..."

GAK MUAL TAPI GUE SALTING GARA GARA LO....













🗿🙏









Vote guys jangan lupa

BACKSTREET? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang