"Ji ambil daging yang ada di dapur.... Ada rosé di sana..." Pinta Irene yang mengkipas bara api.
"Oke..."
Jisoo pergi ke dapur mendapati rosé yang sendirian, "kamu sendiri, sayang?" Ucapan jisoo membuat rosé menatapnya.
"Tadi ada joy ngambil handphone ntar dia ke kamar..." Ucapan rosé di angguki jisoo, "kamu ngapain?" Rosé melihat jisoo mendekati nya.
"Ambil dagingnya.... Mana?" Jisoo yang melingkar kan tangannya ke perut rosé, "di kulkas ambil..." Rosé yang sibuk membuat minuman.
"Heem..." Jisoo menaruh dagunya di bahu rosé sembari mengelus perut rosé, "ambil dih... Kenapa malah meluk meluk..." Rosé yang menoleh ke jisoo.
Bukannya mengiyakan, jisoo malah mengecup bibirnya. "Nyium nyium lagi..." Rosé yang menghadap ke jisoo.
"Karena aku suka..." Jisoo yang menghujani kecupan, "udah ih stop..." Rosé menahan bahu jisoo.
Jisoo hanya tersenyum menatap rosé merengut menatap dirinya, tiba tiba joy dan nayeon datang membuat kedua nya panik.
Jisoo yang panik itu malah membuka keran wastafel, sedangkan rosé membuka kulkas. "lah lo ngapain,ji?" Nayeon yang bertanya.
"Oh mau ngambil daging gue..." Jisoo yang mengambil daging di kulkas, "ouhh..." Nayeon yang meng-oh saja.
Jisoo dan rosé sempat lirik lirikan sebelum jisoo pergi darisana, "nih daging nya..." Jisoo memberikan daging tadi ke Irene.
"Lama amat lo ambil daging..." Ucap jennie yang sedang membakar sosis, "tadi gue ke kamar mandi dulu..."Alasan jisoo di angguki mereka.
~~~
Rosé naik ke kasur lalu merangkak mendekati jisoo yang duduk bersila dan sibuk dengan game nya.
"Kenapa, sayang?" Ucap jisoo saat rosé mengangkat kedua tangannya tiba tiba lalu rosé duduk di pangkuan jisoo.
"Kenapa?hm?" Jisoo yang mengelus punggung rosé dengan satu tangannya sebelum kembali bermain game.
Rosé hanya menggeleng saja sembari mengalungkan kedua tangannya ke leher jisoo.
"Masih lama mainnya?"
Rosé melirik wajah jisoo dari samping, "bentar ya... Ini udah mau selesai kok..." Ucap jisoo yang sekilas mencium pipi rosé.
Rosé hanya mengangguk saja lalu menyembunyikan wajahnya di leher jisoo, tak lama rosé ngerasa kalau tangan jisoo masuk kedalam piyama nya.
"Ngantuk ya?" Tanya jisoo saat rosé kembali menatapnya, "engga ngantuk banget sih..." Jawab rosé.
Jisoo mengelus perut rosé dengan tangan kanan nya, "jadi kamu mau apa?" Jisoo menaikkan kedua alisnya.
"Engga mau apa apa..."
"Yakin?"
"Iya.... Emang kenapa?"
"Gapapa...." Tangan kiri jisoo ikut masuk ke dalam piyama rosé, "aku mau itu ya?" Ucap jisoo rosé.
"Gak..."
"Ayo lah..."
"Ya ya ya? Biasanya tiap malem juga gitu...." Jisoo menaikkan kedua alisnya, "hm..." Rosé yang memutar bola mata malas.
"Aku mau pinjem handphone kamu..." Ucap rosé yang masih menatap jisoo, "nih... Handphone kamu kenapa?" Jisoo mengambil handphone nya di atas nakas lalu memberikan nya ke jisoo.
"Lowbat..."
Jisoo hanya mengangguk sebelum menyembunyikan wajahnya di leher rosé, tangan jisoo perlahan naik ke atas.
"Kenapa ga make?" Ucapan jisoo membuat rosé menyirit, "ga make?" Rosé menaikkan sebelah alisnya.
Jisoo sengaja meremas payudra kanan rosé membuat rosé menggeplak kepala nya, "apa sih tiba tiba..." Rosé yang merengut.
"Hehehe maaf maaf..."
"Jadi kenapa ga make?"
"Sesak..."
"Jangan di biasain ga make kalau lagi ga di rumah... Nanti bahaya.. Dan aku ga mau ada yang ngeliat punya kamu selain aku..."
"Heem... Iya iyaaa...."
"Udah ah Ayo tidur...." Rosé yang turun dari pangkuan jisoo, rosé berbaring di kasur di ikuti oleh jisoo yang memeluknya.
Rosé menghadap ke arah jisoo, jisoo membuka kancing piyama rosé sehingga dada depannya terlihat oleh jisoo.
"Sayang... " panggil rosé saat jisoo mulai menghisap payudra nya, "hm?" Jisoo yang hanya berdehem saja.
"Menurut kamu.... Anak kita cewek apa cowok?" Rosé yang menatap jisoo, "kamu maunya punya anak cewek apa cowok?" Rosé yang bertanya lagi.
Jisoo yang mendengar perkataan rosé itu berhenti dengan kegiatan nya lalu menyamakan posisi wajahnya dengan wajah rosé.
"Dengar ya, sayang... Mau cewek atau cowok anak ini, aku ga masalah... Selagi dia memang bener anak aku.... Kamu ga usah khawatir aku ga suka anak cewek karna ini, ga suka anak cowok karena itu... Aku ga gitu, sayang... Mau apapun anak ini... Dia anak aku...."
Jisoo yang mengelus perut rosé, sedangkan rosé menahan senyum nya. "Udah jangan di pikirin..." Jisoo yang mengecup bibir rosé.
Rosé memeluk jisoo sembari menyembunyikan wajahnya di dada jisoo,
"Ntar kalau baby kim udah ada pasti aku tersingkirkan..." Ucapan jisoo membuat rosé menatapnya."Eh?tersingkirkan?"
"Iya...nanti dia ngerebut perhatian kamu ke aku....kan aku ga suka ada yang rebut rebut kamu dari aku..."
"Loh.... Salah kamu sendiri dong, nyiptain saingan kamu..."
"Ishh..." Jisoo yang menyembunyikan wajahnya di leher rosé, rosé mengelus rambut jisoo yang mengeratkan pelukannya.
"Kamu sayang aku ga?"
"Engga..."
"Dih... Jahat..."
(Saya afdet karena sayank asep dan jamal... Tafi Saya lebih sayank asep🥰... Sayank jamal juga🥰)
Btw vote guys jangan lupa🗿🙏
(Sampai jumpa tahun depan)
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET? -END-
RandomBagaimana jadinya jika dua orang yang sangat terkenal buaya di kampusnya itu menikah? kim jisoo, si gadis special yang terkenal sangat buaya di kampus nya di paksa menikah dengan orang yang memiliki sifat yang sama dengan dirinya, jisoo di paksa me...