BAB 50

4.7K 285 26
                                    

"Mau sampe kapan kamu di situ terus?"

Jisoo menoleh ke rosé keluar dari dalam rumah sembari menaikkan sebelah alisnya.

"Ayo masuk, appa nungguin kamu..." rosé yang mendekati jisoo, "iya bentar aku buka dulu jaket aku..." jisoo yang beralasan.

Rosé yang mendengar itu menghela nafas, "daritadi kamu di luar ngapain?" rosé yang bertanya.

"Ada orang kantor yang nelfon aku..." ucap jisoo tanpa menatap rosé, "dihh... Bohong.. Bilang aja kamu ga mau masuk..." ucapan rosé itu membuat jisoo menyirit.

"Mana yeuu.. Emang ada yang nelfon kalii..."

Jisoo yang mengacak gemas rambut blonde rosé membuat rosé memasang wajah cemberut.

"Aku tau kamu bohong... Kamu ga mau jumpa appa kan?" ucapan rosé membuat jisoo tertegun.

"H-hah? Engga kok..."

"Udah jisoo... Turunin gengsi kamu... Mau sampai kapan kamu gini terus sama appa??" rosé yang memegang kedua bahu jisoo.

Sedangkan jisoo hanya terdiam sembari menatap rosé, "aku tau kamu juga masih butuh appa sebenarnya... Udahan ya diam diaman nya sama appa, sayang?" rosé yang membelai pipi jisoo.

Sedangkan jisoo tetap diam berpikir sembari mengelus tangan rosé yang membelai pipinya.

"Aku ga mau kamu gini terus sama appa... Kasian tau appa kamu... Aku yakin kamu waktu itu cuman salah paham aja..." rosé menaikkan kedua alisnya.

Jisoo menghela nafas lalu mengecup bibir rosé, "iya iya... Maafin aku..." ucap jisoo menaikkan kedua alisnya.

"Jangan minta maaf sama aku... Minta maaf sama appa sana..." rosé yang mengelus kepala jisoo.

"Kalau aku ga di maafin?"

"Appa ga mungkin maafin kamu..."

"Yaudah deh... Ayo masuk..."

Sepasang pasutri itu masuk kedalam rumah besar kediaman keluarga Kim dan tanpa mereka sadari ternyata sedari tadi mereka sudah di awasi oleh sepasang suami-istri.

"Kamu juga minta maaf sama jisoo, sayang..." hye kyo menatap suaminya yang hanya diam.

"Kamu juga salah... Jisoo pasti ga akan gitu sama kamu kalau kamu ga buat dia sakit hati..." ucapan hye kyo itu membuat soohyun teringat akan kejadian tersebut.










"Appa? Ada apaa... Kenapa eomma di pukull???" jisoo kecil yang berumur sepuluh tahun itu datang mendekati mereka.

Soohyun yang benar benar mabuk berat itu menatap tajam jisoo, "kau! Dasar anak cacat! Harusnya kau tidak usah hidup saja, dasar cacat..." ucapan soohyun itu sontak membuat jisoo berhenti melangkah.

Hye kyo yang mendengar ucapan soohyun itu langsung menampar soohyun, "hyun! Jaga ucapan mu.. Jangan hanya karena perusahaan mendekati bangkrut, kamu melampiaskan semuanya ke jisoo!" geram hye kyo.

"Ck, tapi dia cacat..."

Lagi lagi hye kyo menampar soohyun tetapi kali ini sangat kuat sampai sedikit keluar darah dari mulut soohyun membuat jisoo terkejut.

"E-eomma..."

"Jangan sekali kali kamu mengatakan jisoo cacat, soohyun! Dia anak mu..." hye kyo yang menarik kerah baju soohyun lalu di hempaskan nya sehingga soohyun terjatuh.

"Sudah jisoo... Ayo ikut eomma, sayang..." hye kyo membiarkan soohyun yang menunduk, sementara jisoo hanya diam menatap appanya dengan air mata yang sudah menggenang.












BACKSTREET? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang