"Sayang..."
Jisoo sedikit terusik karena rosé menoel nole pipinya, "sayang... Bangun ihhh.." rosé yang mencubit pipi kanan jisoo.
"Kenapa, sayang?" jisoo yang mengucek ngucek matanya sembari terduduk, "ayo temenin..." rosé yang cemberut.
"Kemana?" jisoo yang menyipitkan matanya karena masih ngantuk, "buat susu..." ucap rosé yang kembali menoel nole pipi jisoo.
"Emang ini jam berapa?" jisoo yang bertanya, "tujuh... Ayo lah..." rosé yang memasang wajah memelas.
"Yaudah iya ayo..." mau tidak mau ia harus menuruti permintaan si bumil tersebut, jisoo jalan setengah sadar sambil di tarik rosé.
"Aku tunggu sini aja..." jisoo yang duduk di kursi bar, "situ aja... Awas kalau lari..." ucap rosé yang mengambil gelas.
"Iya sayangkuuu..."
Jisoo menopang dagunya dengan kedua tangannya, rosé mulai membuat susu nya. Jisoo kembali memejamkan matanya karena dia benar benar masih ngantuk.
"Jangan tidur ih... Cuci muka sana..." ucapan rosé membuat jisoo sadar dari tidur nya, "aku ngantuk banget..." jisoo yang berjalan menuju wastafel.
Rosé yang sedang meminum susu itu, tiba tiba berhenti minum. "Loh? Kamu kenapa, sayang? Kok ga di minum lagi susunya?" ucap jisoo setelah mencuci mukanya lalu menatap rosé.
"Kamu terbebani ya?" rosé yang menunduk membuat jisoo cengo, "maksud kamu apa?" jisoo menaikkan kedua alisnya.
"Kamu terbebani ya kalau sama aku? Maaf ya lain kali aku sendiri aja ke dapur kalau tau kamu ngantuk berat..." rosé yang memainkan kedua jari telunjuk nya.
Jisoo yang mendengar perkataan rosé itu menarik pinggang rosé. "Kamu kenapa mikir gitu, hm? Karena aku bilang aku masih ngantuk banget?" ucapan jisoo di angguki rosé yang mengangguk.
"Sayang... Itu bukan salah kamu.. Akunya aja yang kelamaan tidur tadi malem... Udah ih jangan sedih gitu..." jisoo yang mencubit pipi rosé.
Jisoo menangkup pipi rosé lalu mengecup bibir rosé, "anak kita rewel?" jisoo yang mengelus perut rosé.
"Ehm...." rosé yang menggeleng, "nanti kamu mau sarapan apa, sayang?" jisoo yang menggesek gesekkan hidung nya ke hidung Rosé.
"Um... Tettobokki chicken...." Rosé yang menaikkan kedua alisnya menatap jisoo, "tettobokki chicken? Dimana aku nyarinya?" jisoo yang tampak berpikir.
"Kalau ga ada.... Ya... Gapapa.... Makan apa yang kamu pesen aja nanti..." Rosé yang memasang muka murung.
"Kalau gitu biar aku aja yang masak... Kamu mau?" jisoo menaikkan sebelah alisnya, rosé yang mendengar itu tersenyum menatap jisoo.
"Mauu..." rosé kembali memasang wajah ceria, "yaudah aku belanja.. Kamu tunggu di sini..." jisoo yang mengecup bibir rosé.
"Behhh... Pagi pagi udah bucin aja..." keduanya menoleh mendapati nayeon yang berjalan mendekati mereka bersama dengan jeje yang memeluk nayeon sambil menguap.
"Ntar ya aku pergi dulu..." jisoo yang mencium kening rosé lalu menarik jeje yang setengah sadar itu pergi.
"Loh... Mereka mau kemana?" nayeon yang menyirit menatap rosé, "belanja mungkin..." rosé yang menjawab pertanyaan nayeon.
"Belanja?" nayeon yang duduk di kursi bar dapur, "heem..." rosé yang mengangguk sembari menaruh gelasnya ke wastafel.
"Heh heh ini kita mau kemana, njir?" jeje yang merengut menatap jisoo, "ayo lo temenin gue belanja..." jisoo yang membunyikan mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET? -END-
RandomBagaimana jadinya jika dua orang yang sangat terkenal buaya di kampusnya itu menikah? kim jisoo, si gadis special yang terkenal sangat buaya di kampus nya di paksa menikah dengan orang yang memiliki sifat yang sama dengan dirinya, jisoo di paksa me...