"Geli ihh..."
"Hehehe maaf maaf..."
Jisoo menaruh dagunya di bahu kanan rosé, sedangkan rosé sendiri sedang membuat teh untuknya.
Tiba tiba saja handphone jisoo yang berada di kantong celana berbunyi membuat jisoo langsung merogoh kantong nya.
Jejee is calling...
"Ha? Kenapa je?"
"Ji lo di mana? Markas ga?"
"Ngapain ke markas?" jisoo yang mengeratkan pelukannya.
"Nongkrong lah.. Main billiard... Lagi pada ngumpul juga nih... Ikut ga lo?" -seulgi
"Sayang..." jisoo yang mencium pipi rosé, "ya kalau mau nongkrong pergi lah.." rosé yang tau apa maksud jisoo.
"Terus kamu?" jisoo yang mengelus pelan perut rosé, "ya aku di rumah aja... Gapapa.." ucap rosé sebelum meminum teh nya.
"Woi ji! Masih di situ ga lo?"
"Iye iye gue kesono bentar lagi.."
"Oke oke.."
"Kalau bisa bawa makanan ya daddyyyy...." -wendy
"Request minuman nya cola ya daddy atuuuu..." -lisa
"Hmmm iyeee..." jisoo yang memutar bola mata malas mendengar perkataan keduanya sedangkan rosé sendiri hanya terkekeh.
Jisoo mematikan sambungan telepon tersebut dan kembali menyembunyikan wajahnya di leher rosé.
"Yaudah siap siap lah sana.." ucapan rosé itu membuat jisoo menatapnya, "kamu ngusir aku?" jisoo yang menyipitkan matanya.
"Engga sayang... Bukan gituu..."
"Terus kenapa nyuruh aku siap siap? Kamu ga mau aku peluk lagi? Kamu bosen aku peluk? Kalau bosen bilang... Jangan pake embel embel nongkrong buat nyuruh aku pergi..." rosé yang mendengar perkataan jisoo itu merengut.
"Astaga ga gitu sayangkuuu..." rosé berbalik menatap jisoo yang merengut seperti anak kecil.
"Ya terus??? Kalau ga gitu apa? Ohhhh... Kamu bosen sama aku? Oke oke.. Fine aku pergi.." rosé menepuk jidatnya mendengar perkataan jisoo.
"Ya Tuhan... Ga gitu sayang.."
"Udah lah... Cukup... Aku tau kamu bosen sama aku... Kamu maunya sama mantan mantan kamu kan? Sama cowo cowo yang di luar sana... Oke lah Oke.. Pergi aja aku..."
Rosé hanya menghela nafas sembari bersedikap dada menatap jisoo, "katanya mau pergi.. Kok ga pergi pergi?" ucapan rosé semakin membuat jisoo menyipitkan matanya.
"Kamu ngusir aku beneran? Oke fine... Aku pergi... Jangan cari aku..." ucap jisoo sebelum pergi dari sana.
"Paling bentar lagi balik..." gunggam rosé yang meminum teh nya sembari membuka kulkas untuk mengambil coklat.
Dan benar saja, tidak sampai lima belas detik, jisoo kembali dan belum mengganti bajunya.
"Kenapa lagi? Ga jadi pergi nya?" rosé yang menyirit, "ish... Kamu beneran ngusir aku??" jisoo yang memanyunkan bibirnya.
"Loh... Kan kamu sendiri yang bilang mau pergiii..." rosé yang memutar bola mata malas sembari menghela nafas.
"Ishhh ah..."
"Kenapa lagi??"
Bukannya menjawab, jisoo malah menarik jisoo menuju ke kamar membuat rosé menyirit.
"Kenapa kamu narik narik akuu?"
"Ayo kamu ikut..."
"Kok aku ikut?"
"Ya biar kamu ga sendiri di rumah... Nanti kalau tiba tiba kamu di culik lagi gimana? Kamu mau aku pingsan pingsan?"
Ucapan jisoo itu membuat rosé tertawa, "lebay ah kamu nya...." rosé yang tersenyum miring.
"Ck... Emang kamu kenapa mau di rumah sendiri? Kamu mau pergi juga? Sama siapa? Ohhh aku tau... Kamu pasti mau pergi sama cowo cowo kamu itu kan?" jisoo yang berbalik menatap rosé.
"Astaga sayangg... Kenapa coba kamu mikir gitu?"
"Ya kamu kan buaya..."
"Biasakan mengaca deh..."
"Pokoknya kamu harus ikutt..."
"Iya iyaaa.."
¶¶¶
"Nahh datang juga... Kirain lo ga datengg..."
Momo yang melihat jisoo masuk kedalam bersama dengan jisoo, "dateng lah gue... Kan gue udah bilang..." jisoo yang memutar bola mata malas.
"Jisoo lo bawa kakak cantik ke markas? Ih siapa namanya kak? Haloooo aku renjun..."
Jisoo yang melihat renjun menyodorkan tangannya melotot.
"Halo kakkk cantik banget... Kakak udah makan? Oh ya aku winterrr..."
"Hai cantik... Gue dk.. Salam kenal.. Kamu siapa namanya,cantik?"
"Kenalan dong cantik.. Mana tau kita bisa lebih dari teman..." ryujin yang ngewink membuat jisoo memegang tangan rosé lalu menyembunyikan rosé.
"Anjink lo semua..mau gue tonjok satu satu, hah!?" ucapan jisoo itu membuat mereka yang menggoda rosé tadi itu cengengesan.
"Nyesel gue bawa bini gue kesini..." jisoo yang merengut sedangkan rosé hanya terkekeh saja.
"Yaelah ji... Bercanda doang... Tapi kalau serius gapapa deh... Yakan cantik?" winter yang sengaja itu memberi wink pada rosé.
"Lo mau masuk rumah sakit tiga hari doang apa seminggu,win?"
"Canda ji candaaaa... Hehehehe..."
"Ehh.. Siapa nihhhh... Kakak lo ji? Cakep banget... Boleh dong buat gue.." kazuha yang muncul bersama dengan seulgi.
"Bini gue anjink... Benar dah ga lagi gue bawa rosé ke sini..."
Mereka semua yang mendengar perkataan jisoo itu hanya tertawa saja, "wih wih... Mommy daddy bawa makanan nihhh..." lisa yang melihat jisoo menaruh dua plastik besar di meja.
"Asekkk... Makan makan nihhhh...." jeje yang merangkul wendy mendekati meja tadi. "Baik banget mommy daddy kita..." ucap wendy yang tersenyum lebar.
"Yeuu... Tiba makanan cepet lo pada.... Bilang ape lo semua?" jisoo yang bersedikap dada menatap semua teman teman nya.
"Makasih rosé cantikkkkkkkk..."
Ucapan mereka semua itu membuat jisoo melotot sedangkan rosé tertawa karena ekspresi jisoo.
"Anjink lo semua ye..."
Perfect husband or daddy chu? DI PILIH GUESSSSSSS
Btw vote jangan lupaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET? -END-
RandomBagaimana jadinya jika dua orang yang sangat terkenal buaya di kampusnya itu menikah? kim jisoo, si gadis special yang terkenal sangat buaya di kampus nya di paksa menikah dengan orang yang memiliki sifat yang sama dengan dirinya, jisoo di paksa me...