BAB 47

2.5K 284 15
                                    

"Ga ada orang, njir.."

Lisa yang mendekati jisoo, ia baru saja selesai mengitari rumah milik Nancy yang sangat sepi.

"Ck... Udah tidur kali... Coba lo manjat dah liat kamar kamar nya..." wendy yang berdiri dari duduknya.

"Gila kali lo... Ntar gue kalau di kira maling gimana?"

"Ya derita lo..."

"Anjink lo, wen..."

Jisoo yang mendengar perdebatan keduanya itu hanya menepuk jidatnya sembari menggeleng.

"Udah udah berarti Nancy ga ada di rumah... Udah ayo ah ke rumah si bona..." jisoo yang memakai helmnya.

Kelimanya langsung pergi menuju rumah bona yang cukup dekat dari rumah Nancy.

Lisa dan seulgi langsung turun memeriksa seluruh bagian luar rumah tersebut, sedangkan jisoo dan jeje mengetuk pintu rumah.

Wendy sendiri memanjat pohon untuk melihat keadaan lantai atas rumah bona yang sangat sepi itu.

"Keknya ga ada orang juga deh..." jeje yang melirik ke arah jisoo, sedangkan jisoo melirik jam tangan milik nya yang menunjukkan pukul 02.44.

Jisoo menghela nafas lalu terduduk di kursi yang ada di teras tersebut, "sepi, ji... Kek ga ada orang nya..." wendy yang datang sembari mengibas ngibas jaket nya.

"Iya ji... Keknya ga ada orang deh..." seulgi yang muncul bersama dengan lisa, "yaudah deh... Kita balik aja... Lo berempat balik aja ke rumah lo pada..." jisoo yang berdiri.

"Terus rosé?" lisa yang bertanya, "biar gue cari sendiri aja ke semua tempat..." jisoo yang menaikkan kedua alisnya.

"Tapi ini dah malem banget ji... Apa ga sebaiknya lo balik dulu istirahat?" jeje yang berdiri dari duduknya.

"Gimana gue mau istirahat dengan tenang je? Rosé hilang... Gue harus nyari sesegera mungkin... Kalau ga dia bisa kenapa napa... Anak gue juga bisa kenapa napa..." ucapan jisoo itu membuat keempatnya terdiam.

"Udah lo pada balik aja..." ucap jisoo yang mendekati motor nya, "ga... Gue ga balik... Gue bakal nemenin lo nyari rosé..." ucap seulgi membuat jisoo berbalik menatap nya.

"Gue juga..." serentak yang lainnya mem uat jisoo tersenyum tipis, "thank you guys..." ucap jisoo.

"It's oke... By the way lo ga tau tempat tempat lain gitu? Bisa jadi bona sama Nancy ada di tempat lain ngebawa rosé nya... Soalnya feeling gue rosé tuh sama mereka.." ucap wendy menaikkan sebelah alisnya.

Jisoo yang tampak berpikir itu kemudian langsung memakai helm nya kembali, "ayo guys ikut gue... Wen lo balik ke rumah gue ambil mobil... Nanti gue share lokasinya... Lo bertiga ikut gue..." jisoo yang naik ke motornya.

Keempat sahabat nya yang bingung itu hanya mengangguk saja, "je lo sama wendy aja naik mobil..." ucap jisoo sebelum pergi.

"Lah... Kenapa dah?"

¶¶¶

"Mau sampai kapan sih gue di interogasi? Gue bosen anjir.."

Rosé yang merengut menatap keduanya yang sedari tadi membuat nya kesal, "sampe gue puas lah..." ucap Nancy.

"Sini lo, gue puasin..."

Ucapan rosé itu membuat Nancy memelototi nya, "lepasin gue kek... Ah elah... Udah gue bilang kalau mau jisoo mah ambil aja..." rosé itu berdecak sebal.

"Ogah... Biarin aja situ... Lo mau mati di situ juga gapapa..." bona yang memutar bola mata malas.

"Heh... Bebek... Lepasin gue anjir... Perut gue sakit..."

"Ogah biarin..."

"Ck..." rosé itu berdecak sebal karena perut nya benar benar sakit, ia dari tadi siang sampai sekarang belum ada makan.

"Lo... Mau gue siksa sekarang apa nanti?" Nancy yang mendekati rosé, "sok bisa nyiksa... Nyulik gue aja ga becus... Lain kali nyulik gue jangan ngebekap mulut... Bawa makanan aja udah ngikut gue..." rosé yang tersenyum miring.

"Lo tuh... Ck... Aghh!"

"Dih... Kesal sendiri... Ga jelas..."

Tiba tiba saja Nancy menendang kursi yang rosé duduki sehingga rosé terjatuh, "auch!" rosé yang merasakan sakit bagian bawahnya.

Rosé terkejut melihat bawahannya mengeluarkan darah bersamaan dengan selangkangannya yang sangat nyeri.

Tiba tiba saja pintu di dobrak seseorang dari luar membuat ketiganya sontak menatap ke arah pintu.

"Rosé!"

Jisoo yang ngos ngosan itu panik menatap rosé yang banyak darah nya, "fuck lo berdua!" jisoo langsung mendekati rosé.

"Wah wah! Benerkan gue bilang!"

Lisa yang masuk bersama dengan seulgi, "sé! Lo kenapa!?" seulgi yang kaget melihat rosé saat jisoo mengangkatnya.

"Kalau sempat anak gue kenapa napa... Jangan harap hidup lo berdua tenang ya, anjing..." ucap jisoo yang menatap Nancy dan bona sebelum pergi dari sana.

"Weh weh jangan lari gadis gadis.. Ayo ikut kita duluu..."























Vote guysss

BACKSTREET? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang