BAB 44

3.2K 339 62
                                    

"Seneng banget kayaknya..."

Jisoo dan rosé baru saja keluar dari ruang pemeriksaan karena mereka berdua baru saja memeriksa keadaan bayi mereka.

"Seneng dongggg... Hehehe... Akhirnya aku tau juga kalau anak aku cowooo..."

Rosé yang mendengar itu hanya terkekeh, "jadi ga sabarrrr..." Jisoo yang melingkarkan tangannya ke pinggang rosé.

"Ngomong ngomong, ji... Aku mau nanya sama kamu..." Rosé yang menatap jisoo membuat jisoo menyirit.

"Nanya apa sayang?"

"Kamu... Ga mau gitu baikan sama appa kamu?" Ucapan rosé itu membuat jisoo terdiam sejenak.

"Aku.... Aku ga tau..." Ucap jisoo yang kembali mengelus perut rosé, "kamu mau aku bantuin baikan sama appa ga?" Rosé yang menaikkan sebelah alisnya.

Sedangkan jisoo kembali terdiam, "sayang?" Rosé yang memanggil jisoo.

"Ah itu----

Tiba tiba handphone rosé berdering tanda ada telepon masuk, rosé dengan segera mengambil handphone nya.

Irene is calling....

"Ya, ren... Kenapa lo?"

"Ojeeeeeeeee.... Hehehehe..."

"Kenapa lo?"

"Temani gue donggggg...." -jennie.

"Temani kemana?"

"Jalan jalan ke streat food... Bareng gue sama nana,rene jugaaa... Pokoknya kita jalan jalan deh... Tapi kita nemanin jennie.." -joy.

"Ngapainnnn?"

"Nyari gaun pengantin yang ada di sanaa... Lo tau kan di sana ada toko gaun..." -jennie

"Biasalahhh... Ada yang sibuk nyari gaun buat nikah... "- nayeon.

" yeee iri loe..."-jennie

"Ngapain iri... Gue juga udah tunangan.. Wleee..." - nayeon.

"Udeh udeh... Kenapa ribut dah lo berdua..."-joy.

" yaudah sini rumah jennie, jeh... Kita nunggu lo.."-Irene.

"Yaudah gue kesana... Tunggu deh..." Rosé yang melirik jisoo yang menyirit.

Setelah rosé mematikan telepon tersebut, "kenapa sayang?" Jisoo yang bertanya. "Aku mau nemenin jennie boleh ga?" Rosé yang bertanya balik.

"Nemenin apa?"

"Nyari gaun... Kan dia mau nikah..."

"Boleh yaaa? Bareng irene, joy sama nayeon juga kokkkk..." Rosé yang membujum jisoo.

Sedangkan jisoo hanya menghela nafas, "yaudah... Iyaa... Boleh dehh..." Jisoo yang mengangguk.

"Yeyyy..."

"Tapi jangan makan ice cream ya?"

"Siap suami akuuu...."

~~~

Rosé dan irene jalan bergandengan tangan sembari memakan kentang goreng yang nayeon beli.

Sedangkan di depan mereka ada nayeon dan joy yang sedang menggosip. "Nih dua orang keknya ga bisa deh kalau sehari ga ngegosip..." Ucap irene yang menggeleng.

"Namanya juga mereka... Ga heran dehh..." Kini rosé yang berbicara, tiba tiba entah kenapa ia merasa kebelet buang air kecil.

"Eh gue toilet dulu ya?lo pada duluan aja... Nanti gue nyusul..."

Ucapan rosé itu membuat keempatnya menoleh, "yakin lo? Ga mau kita tungguin aja?" Jennie yang memastikan.

"Iyaa.. Udah gapapa... Lo pada duluan aja.. " ucapan rosé sebelum meninggalkan mereka pergi menuju toilet umum.

Rosé masuk kedalam satu bilik yang kosong di ujung, tak lama ia keluar lalu mencuci tangan nya.

Tiba tiba lampu di toilet umum itu mati membuat rosé berhenti sejenak dengan kegiatannya.

"Loh? Mati lam-----MMMPH!??"

Tiba tiba seseorang membekap mulut rosé dengan sebuah sapu tangan dari belakang, rosé yang sempat meronta ronta itu pingsan.

"Ga susah ya nyulik lo ternyata..."

~~~

"Kok keknya roje lama amat ya di toilet.."

Nayeon yang menatap pintu masuk, "iya juga..." Jennie yang mengangguk. "Coba bentar deh gue cek... " irene yang berdiri dari duduk nya.

"Gue ikuttt... Ntar kenapa napa lagi sama ponakan guee..." Joy yang mengejar irene.

Keduanya berjalan menuju toilet umum yang tadi di masukin oleh rosé, "jeh?" Joy mengetuk satu persatu kamar mandi nya.

Begitu juga dengan irene melakukan hal yang sama, keduanya saling lempar tatapan karena tidak mendapati rosé berada di sana.

Serentak keduanya pergi berjalan cepat menuju butik yang mereka kunjungi tadi, "kenapa muka lo berdua? Ngeliat setan di kamar mandi?" Nayeon yang menaikkan sebelah alisnya.

"Rosé hilang.."

"HAH!?"





































Kangen gue ga?
















Kalau ga gapapa juga... Issoke ai em fine....

























Dah lah sampe jumpa nanti..... Ga tau kapan... Hehehe... Betewe vote jangan lupa guys..

BACKSTREET? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang