BAB 37

3.7K 386 29
                                    

Jisoo naik ke kasur setelah selesai mengganti bajunya, jisoo menjatuhkan kepalanya di atas perut rosé sembari memeluk rosé.

"Udah cuci muka?" Rosé yang mengelus kepala jisoo, "udah sayang..." Jisoo yang mengangguk tanpa menatap rosé.

Rosé hanya mengangguk saja mendengar perkataan jisoo, keduanya terdiam dengan pikiran masing masing.

"Chu.."

"Hm? Tumben manggilnya gitu... Kenapa, sayang?" Jisoo yang menoleh ke arah rosé, "kenapa? Aku ga boleh manggil kamu gitu?" Rosé yang menaikkan sebelah alisnya.

"Aduh.. Ga gitu sayang.. Maksud Aku tuh kamu tumben banget manggil Aku chu... Gitu loh... Kamu boleh kok manggil Aku chu... Justru Aku lebih mau kamu manggil Aku chu..." Jisoo yang terduduk bersila sembari menjelaskan panjang lebar agar rosé tidak salah paham.

Sedangkan rosé yang mendengar itu memutar bola mata malas, "kenapa sayang Aku manggil, hm?" Jisoo yang mengelus perut rosé.

"Chuu... Pengen salad...." Ucapan rosé membuat jisoo menyirit. Jisoo menoleh ke belakang melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 22.30

"Yaudah bentar biar Aku beli.. Kayaknya masih buka.." Saat jisoo hendak pergi tiba tiba rosé menahannya.

"Kenapa sayang?"

Jisoo yang kembali terduduk, "Aku mau salad yang isinya jeruk, mangga tapi mangga nya harus banyak terus melon, strawberry, kelengkeng, pisang,nata de coco, buah naga.. Terus pake susu sama yogurt..keju nya juga harus banyak kalau ga Aku ga mau...harus sesuai" ucapan rosé itu membuat jisoo melongo.

"Yang kayak gitu di mana Aku nyari nya, sayang?" Jisoo yang duduk bersila di hadapan rosé.

"Ya ga tauuu... Pokoknya Aku mau nya gitu.. Kalau ga kamu tidur di luar... Sampe kamu dapet salad nya.." Jisoo yang mendengar itu mendadak lemas tak berdaya.

"Kamu ga mau yang lain, sayang?" Jisoo yang menaikkan sebelah alisnya, "engga... Aku mau nya itu..." Rosé yang merengut.

Jisoo menghela nafas lalu mendekatkan kepalanya ke perut rosé, "kamu yang minta ya, baby?" Jisoo yang mengelus perlahan perut rosé.

"Kamu ga mau minta yang lain gitu? Masa kamu tega daddy kamu tidur di luar karena ga dapet salad yang begituan..." Jisoo yang mengadu seolah di dengar.

"Kamu kan tau daddy kamu sekarang ga bisa tidur tanpa mommy kamu... Masa kamu tega..." Rosé yang mendengar itu memutar bola mata malas sambil tersenyum miring.

"Udah ihh... Cari sanaaa... Baby pengen banget iniii..." Rosé yang mendorong kedua bahu jisoo.

"Rese banget mommy kamu..." Gunggam jisoo yang merengut, "ngomong apa kamu?" Rosé yang menyipitkan matanya.

"Gapapa sayang... Bentar ya Aku cari dulu..." Jisoo yang ngacir keluar kamar sambil membawa dompet.

~~~

"Aduhh... Ini di mana sih nyari salad begituan...." Jisoo yang membelokkan mobilnya, ia sudah dua kali keliling kota mencari salad yang rosé mau.

"Apa gue buat sendiri aja?" Jisoo yang memberhentikan mobilnya karena lampu merah, "udah ah... Buat aja... Kalau ga gue bisa tidur di luar beneran..." Jisoo yang melajukan mobilnya ke supermarket.

Jisoo turun dari mobil lalu mencari buah buahan, susu, yogurt dan keju untuk membuat salad yang rosé minta.

Setelahnya jisoo kembali ke mobilnya lalu melajukan mobilnya menuju rumah mereka. Setelah sampai jisoo langsung turun dari mobil lalu masuk kerumah.

"Kok lama banget?" Rosé ternyata menunggu dirinya di ruang tamu, "maaf ya sayang... Aku udah keliling nyari salad yang kamu mau tapi ga ada... Jadi Aku aja yang buat salad nya mau?" Jisoo yang mendekati rosé.

"Yaudah dehh..." Rosé yang mengangguk, jisoo menautkan jari jari tangan kirinya ke jari jari tangan kanan mungil milik jisoo.

Keduanya berjalan menuju dapur, "kamu tunggu di sini aja biar Aku buat dulu..." Jisoo yang menaruh belanjaannya di bar dapur.

Sedangkan rosé duduk di kursi bar dapur sembari melihat jisoo yang mulai membuat salad buah untuk dirinya.

Lama kelamaan mata rosé terasa berat membuat rosé menaruh dagunya di meja, sedangkan jisoo sendiri sibuk membuat saladdan membelakangi rosé.

Tak lama rosé sudah tak sadarkan diri karena is benar benar ngantuk, jisoo sudah di tahap terakhir membuat salad yaitu mensmaruh keju di atas salad yang sudah jadi.

"Sayang---yah dianya tidur.."

Jisoo yang berbalik mendapati rosé yang sudah tertidur dengan kedua tangan yang di lipat untuk jadi bantal kepala.

Jisoo menghela nafas lalu tersenyum sambil menggeleng, salad yang sudah jadi tadi ia masukkan kedalam freezer.

"Minta salad nya ngebet... Tiba udah jadi malah tidur... Dasar kamu..." Jisoo yang perlahan menggendong rosé ala bridal style.

Jisoo sengaja tidak membangunkan rosé, "eh tuan... Nona nya kenapa?" Seorang satpam yang berjaga melihat jisoo menggendong rosé.

"Ketiduran dia pak... Tadi sibuk minta salad, begitu udah jadi malah tidur dianya..." Pak satpam yang mendengar itu terkekeh.

"Bumil memang gitu, tuan..." Satpam yang menggeleng, "hahaha iya... Kalau gitu saya masuk dulu.." Ucap jisoo yang pamit.

"Ah iya tuan, silahkan silahkan..."

Jisoo kembali berjalan menuju kamarnya, ia menurunkan rosé perlahan ke kasur. Setelahnya ia menarik selimut untuk menutupi tubuh rosé agar tidak kedinginan.

Jisoo naik ke kasur lalu menarik selimut untuknya, ia merebahkan diri di samping kanan rosé.

Jisoo terdiam melihat wajah polos rosé yang cantik itu tertidur pulas, ia tersenyum lalu mengecup bibir rosé.

"Good night istri aku... Have a nice dream..." Jisoo yang mengelus perlahan pipi rosé membuat rosé sedikit terusik lalu memeluk jisoo.

Jisoo yang melihat itu terkekeh lalu membalas pelukan rosé, ia mengelus punggung rosé.

"Selamat tidur, sayang..."


















Vote Guysssss

BACKSTREET? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang