BAB 20

5.7K 426 39
                                    

Jisoo keluar dari kamar mandi setelah selesai mencuci mukanya, ia melihat rosé yang masih memainkan handphone nya.

"Ga ngantuk lo?"

Rosé menatap jisoo yang naik ke kasur, "engga... Kenapa?" Rosé yang bertanya balik.

"Gapapa gue nanya aja..."

Ucapan jisoo di balas anggukan oleh rosé, keduanya terdiam dengan kegiatan masing masing.

"Jeh..."

"Hm?"

"Lo udah selesai anu?"

"Hah?"

"Itu loh..."

"Apa?" Rosé menatap jisoo sambil menyirit, jisoo yang mendengar itu berdecak sebal. Bukannya menjawab jisoo malah menyerang bibir rosé membuat rosé sedikit tertegun.

"Ji apa apaan sih?"

Rosé yang merengut menatap jisoo saat ciuman keduanya terlepas, "gue tau lo udah selesai itu..." Jisoo menatap lekat rosé.

"S-selesai apa?"

Entah kenapa rosé gugup sendiri di tatap jisoo seperti itu, "datang tamu, roséanne..." Ucap jisoo dengan suara husky nya membuat rosé merinding sendiri.

Ia meneguk saliva kasar, "boleh ya? Gue udah nungguin lo dari kemarin..." Tanpa rosé sadari tangan kanan jisoo sudah ada di dalam piyama.

Rosé hanya bisa mengangguk saja membuat jisoo tersenyum miring. Ia kembali mencium bibir rosé sembari memijat mijat payudra rosé.

"Nghh..."

Rosé yang melenguh saat kedua tangan jisoo meremas melon Aussie miliknya, ciuman jisoo turun ke leher rosé.

Si blonde mendongak memberi akses lebih pada jisoo. "Jangan.. Shh... Berbekas ji..." Rosé meremas kepala belakang jisoo.

"Iya sayang..."

Jisoo menempelkan jidatnya ke jidat rosé, kedua tangan jisoo tergesa gesa membuka semua pakaian rosé begitu juga pakaian milik nya.

"I love you..."

Rosé yang mendengar ucapan jisoo itu tersenyum miring, "I hate you too..." Sangat berbanding terbalik dengan yang ada di hatinya.

Jisoo hanya terkekeh kecil, ia menarik selimut agar menutupi tubuh mereka. "Lo mau gue masukin sekarang?" Jisoo mengambil sesuatu di laci nakas.

"Sempat kali ini lo kasar.... Gue ga bakal ladenin lo.." Rosé yang memegang kedua pundak jisoo.

"Kalau gue ga masukin lo lagi, ntar kita buat anak kita gimana?" Ucapan jisoo membuat rosé memukul punggung nya.

Jisoo hanya terkekeh sembari memasang pengaman di junior nya yang sudah menegang.

"Kali ini gue minta sama lo, jangan manggil nama gue kalau ngedesah...." Jisoo yang mengunci pergerakan rosé.

"Lalu?" Rosé menaikkan sebelah alisnya, "call me daddy, honey.." Bisik jisoo tepat di telinga rosé membuat rosé meneguk saliva kasar.

"Fine.... Daddy...." Rosé yang tersenyum miring begitu juga jisoo yang memberikan smirk andalannya.

"Udah bisa gue masukin?"

"Hm... Inget perkataan gue tadi..."

"Iya sayang..."

Jisoo benar benar perlahan memasukkan junior nya ke lubang milik rosé, "ga sakit kan?" Jisoo yang memasang wajah nakal pada rosé yang memutar bola mata malas.

BACKSTREET? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang