BAB 3

4.7K 424 30
                                    

(Tampilan jisoo gini ygy)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Tampilan jisoo gini ygy)

Jisoo duduk bersandar di kursi tunggu bandara, hari ini dia akan berangkat ke Aussie bersama rosé karena pernikahan mereka akan berlangsung dua hari lagi.

Dia mengatakan pada teman temannya kalau dia akan ke Aussie untuk menemani eomma nya ketemu teman eomma nya.

"Lama lo nunggu gue?"

"Lu lama amat sih buaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lu lama amat sih buaya..." Ucapan jisoo membuat rosé memelototi nya, "buaya ngatain buaya lo.." Kini rosé memutar bola mata malas.

"Kemana aja lo lama amat?" Jisoo menaikkan sebelah alisnya, "gue ketiduran.. Hehehe..." Jisoo yang mendengar itu menepuk jidat nya.

"Yaudah ayo ah..."

"Iyee..."

~~~

"Huahhh capekk..."

Rosé yang mendengar keluhan jisoo itu menyirit, "lah lo kan cuman duduk doang tadi.." Rosé membuka maskernya.

"Ya duduk doang juga gue cape..." Jisoo menaikkan kedua alisnya, "dasar.." Rosé yang memutar bola mata malas.

Tak lama sepasang kekasih datang menghampiri mereka, "aliceee..." Rosé memeluk seorang wanita yang berada di samping pria yang menggedong seoarang anak perempuan.

"Lah kak jinwon?"

Jisoo yang sedari tadi memperhatikan pria yang ada di depannya, "lah jis?" Ucap jinwon saat jisoo membuka kacamata dan maskernya.

"Lu jinwon kan? Anak  A team?" Jisoo menyebutkan team balapnya, "iya anjirr.. Lo inget sama gue?" Jinwon menaikkan kedua alisnya.

"Ingat lah... Sapa sih yang ga ingat sama kang balap yang tiba tiba nikah di luar negeri..." Ucapan jisoo membuat jinwon tertawa.

"Masih lo ketua A team ji?" Jinwon yang menaikkan sebelah alisnya, "masih dongg..." Jisoo yang mengangguk.

"Lo pensi balap juga abis ini?" Jinwon yang bertos dengan jisoo, "engga lah... Nanti aja kapan kapan..." Jisoo yang tersenyum miring.

"Ner bener ya lo.."

"Hehehe... Apa kabar lo selama tiga tahun ini ilang lo kek di telan bumi..." Ucapan jisoo membuat jinwon tertawa.

"Hahaha.. Gue baik.. Lo sendiri? Pasti baik lah ya..."

"Oh jelas dongg.."

"Kalian saling kenal?" Alice menatap keduanya, "ah dia jisoo... Ketua A team... Team balap aku dulu sebelum aku milih ga balapan lagi..." Jinwon menurunkan anaknya.

"Tapi lo tetep jadi bagian A team kak.." Jisoo dan jinwon ini hanya beda dua tahun saja,mereka sudah berteman dekat sejak masih bersekolah.

Tiba tiba jinwon menarik jisoo agar sedikit jauh dari kedua wanita dan anaknya.

"Heh bocah... Lo masih jadi buaya kan? Ngaku lu..." Jinwon tau kebiasaan jisoo ini, dia ga bisa kalau cuman punya satu pacar.

"Hehehe... Tapi tenang aja... Gue bakal jadiin dia satu satunya di hati gue... Lagian pun gue sama yang lain karena gabut..." Bisik jisoo pada jinwon.

"Awas aje lu ye.."

"Iyee.."

Keduanya kembali mendekati tiga orang tadi, "hey dia anak lu?" Jisoo berjongkok di depan seorang anak kecil yang bersembunyi di balik kaki rosé.

"Hai adik kecill.."

Jisoo yang tersenyum lebar, "ah, aku punya coklat... Kamu mau?" Jisoo mengeluarkan sebungkus kecil coklat dari saku celananya.

Perlahan gadis kecil berumur dua tahun setengah itu mendekati jisoo, "ambil lah..." Jisoo menyodorkan coklat tadi pada anak itu.

"Bilang apa aeri?"

"Telima aci... Um... " anak kecil itu menggaruk kepalanya yang tak gatal karena dia tak tau bagaimana menyebut jisoo.

"Kamu bisa memanggilku daddy chu, sayang.." Jisoo mengelus kepala aeri. "Daddy? Hah?" Rosé menaikkan sebelah alisnya.

"Yakan kalian bakal punya anak juga..." Celetuk alice membuat rosé melotot sedangkan jisoo tersenyum miring.

"Telima acii daddy chu.." Aeri memeluk leher jisoo membuat jisoo sedikit terkejut lalu mengelus punggungnya.

"Sama sama aeri..."

Aeri melepaskan pelukannya, "mau di buka coklat nya?" Jisoo menaikkan sebelah alisnya.

"Auu.."

Aeri menyodorkan coklat tadi lalu dibukakan oleh jisoo, "pelan pelan makannya oke?" Ucapan jisoo di angguki aeri.

"Ngomong ngomong kenapa kalian yang menjemput..." Rosé menggendong keponakannya.

"Mommy sama daddy sibuk ngatur acara kalian... Heran aku... Yang nikah siapa yang repot siapa..." Ucapan alice membuat jisoo dan rosé terkekeh.

"Jadi ini kita dua nginep di rumah mu?" Rosé menoel noel pipi aeri, "iyaa.." Alice yang mengangguk.

"Yaudah ayo langsung balik aja.."


























Voteeeeee mennnn

BACKSTREET? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang