BAB 19

4.4K 405 25
                                    

"Woahhh akhirnya selesai juga sidang kitaaa...."

Jeje yang duduk di samping jisoo, "tinggal nunggu wisuda njirrr..." Celetuk lisa yang bersandar. "Abis itu sibuk dah sama urusan masing masing.. Ucap seulgi.

" yang penting kita masih ngumpul bareng..." Serentak jisoo dan wendy, "oh ya guys... Soal A team..." Ucap wendy menatap semua sahabatnya.

Lalu mereka menatap jisoo, "menurut kalian... Siapa yang cocok jadi pengganti gue?" Jisoo menaikkan sebelah alisnya.

"Kalau dari gue pribadi sih... Si itu momo..." Ucap jeje, "nahh gue juga... Soalnya si momo jago tuh.." Seulgi yang mengangguk.

"iya kalau ga momo aja ji..." Wendy menatap jisoo, "cocok tuh bocah jadi ketua A team..." Lisa yang merangkul seulgi.

"Yaudah ntar malam kita ngumpul dah di basecamp..." Jisoo yang mengangguk, "fiks nih kan si momo gantiin gue?" Ucapan jisoo di angguki mereka semua.

"Fiks!"

"Ngomong ngomong guys kan wisuda kan udah deket.." Celetuk wendy yang bersandar, "terus?" Serentak jeje dan lisa.

"Gimana kalau abis wisuda... Besok nya kita jalan jalan? Kalau bisa nginep dah.." Ucap wendy menaikkan kedua alisnya.

"Wih boleh tuhhh..." Seulgi yang mengangguk, "gue sih ikut aja... Kalau jadi ntar gue yang bayar vila nya.." Ucap jisoo menaikkan kedua alisnya.

"Wesss ada jisoo aman lah kitaa..." Lisa merangkul jisoo, "tapi masa kita kita aja yang pergi... Ga mau ngajak pacar pacar lo?" Jisoo yang menyirit.

"Anjir jisoo gue ga ada pacar ya.." Lisa yang merengut, "mangkanya si kucing di tembak!" Serentak jeje, wendy dan seulgi membuat lisa mencibir.

"Ah sialan lo pada..."

"Yaelah lis... Tinggal tembak aja juga..." Jisoo yang memutar bola mata malas, "gue takut di tolak coyyy.." Lisa yang menaikkan kedua alisnya.

"Coba aja duluu..." Celetuk wendy, "gimana kalau nanti pas kita jalan jalan aja lo nembak dia..." Ucap seulgi yang memberi saran.

"Nah ide bagus tuh... Udah ga usah takut di tolak.." Jeje yang mengangguk, "yaudah deh nanti gue coba..." Lisa yang menerima saran seulgi.

Tak lama top gank datang menghampiri mereka, "nahh guys lo pada mau ikut ga?" Tanya lisa pada mereka.

"Ikut kemana?" Rosé menaikkan sebelah alisnya, "kita kita ada rencana abis wisuda besoknya pergi jalan jalan... Nginap juga... Lo pada mau ikut ga?" Kini seulgi yang berbicara.

"Kita sih mau mau aja... Tapi jalan jalan kemana?" Ucapan jennie di angguki para sahabatnya.

"Ke jeju.... Mau ga? Biar gue sewa villa nya.." Ucap jisoo menaikkan sebelah alisnya.

"Jeju? Gas lah gass..." Ucapan wendy di angguki mereka semua, "ini kan kita banyak  mau naik mobil masing masing atau gimana?" Tanya jeje.

"Gue mau ikut jisoo aja lah..." Celetuk lisa membuat jisoo dan rosé saling melirik, "boleh kan jiii..." Lisa memasang wajah memelas.

"Iya iya bolehh..."

"Yesss...."

"Gue sama irene mobil sendiri aja... Lo wen, joy?" Seulgi menatap wendy, "kamu?" Joy bertanya pada wendy.

"Yaudah kalau gitu gue sama joy mobil sendiri.... Lo je, Yeon?" Kini wendy bertanya pada jeje.

"Kita mobil sendiri aja...." Ucap jeje yang di angguki nayeon, "lah terus gue sama roje?" Jennie menaikkan sebelah alisnya.

"Lo jen sama rosé, sama gue aja... Mobil gue lapang...." Ucapan jisoo membuat lisa menyenggol nya.

"Lo sengaja ji?" Bisik seulgi, "iya.. Biar ga lama banget nih dua orang deket nya..." Jisoo membalas bisikan seulgi.

"Yaudahh... Lo mau kan jeh?" Jennie menatap rosé, "mau kok..." Rosé yang mengangguk.

"Jisoo.."

Dua pengganggu hari hari jisoo datang menghampiri jisoo, "gimana sidang kamu jisoo? Bisa?" Nancy yang tersenyum pada jisoo.

"Pasti bisa dongg kan jisoo pinter... Ya kan?" Kini bona yang berbicara, jisoo yang mendengar itu hanya memutar bola mata malas.

Rosé yang melihat keduanya itu, entah kenapa merasa kesal sendiri. Tanpa ia sadari, ia sudah bersedikap dada.

Kenapa gue panas sendiri anjir!?

"Ji lo beneran ga mau balik ya sama gue?" Tanya Bona menatap jisoo, "engga... Dia cuman mau balikan sama gue...cuman gue yang bisa dapetin jisoo..." Nancy yang tersenyum miring.

"Cih dia mah ogah sama lo... Liat aja tuh... Dia cuman mau sama gue..."

"Ogah banget ucapan lo... Cuma gue yang bisa dapetin jisoo..."

"Gue.... Cuman gue..."

"Gue..."

"Guee..."

Jisoo memutar bola mata malas sembari menghela nafas. Sedangkan rosé? Dia hanya memperhatikan keduanya saja.

Sial nya mereka ga tau seganas apa jisoo sama gue...

"Ah berisik lo berdua..." Jeje yang menghentikan keduanya, "udah udah... Jisoo cuman mau sama gue... Pergi lo sana.." Lisa yang memeluk jisoo.

"Hus hus pergi lo berdua...."

Keduanya pun pergi darisana sambil menggerutu kesal, "lepasin anjir geli gue..." Jisoo yang melepaskan pelukann Lisa.

"Yee... Elu... Masih syukur gue bantu ya..."

"Iye iye makasih dah..."

Jisoo melirik rosé yang sedari tadi diam menatap dirinya, si blonde masih bersedikap dada.

Dia ga cemburu kan? Ga mungkin lah... Dia kan ga cinta sama gue...

Sedangkan di dalam hati si blonde sudah seperti gunung meletus, ia mungkin sudah sadar kalau dia jatuh cinta pada jisoo bahkan ia saja sedang cemburu karena aksi dua gadis yang mendekati jisoo tadi.

Gue.. CEMBURUUU... AGHHH... tapi gue ga bisa ngapa ngapain anjirr.... pokoknya gue ga mau ngalah...
























Vote guys jangan lupa

BACKSTREET? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang