BAB 41

4.4K 407 32
                                    

Jisoo menyembunyikan wajahnya di leher rosé sedangkan rosé yang berada di pangkuan jisoo itu sibuk menonton drakor.

"Eh chu...." Panggil rosé, "hm? Ya sayang?" Ucap jisoo tanpa menatap rosé. "Jalan jalan yuk... Aku bosennn.." Rosé yang bersandar di bidang dada jisoo.

"Ayo... Kamu mau jalan jalan kemana?" Jisoo yang mengelus perut rosé, "kemana aja asal jalan jalan... Aku beneran bosennn..." Ucapan rosé membuat jisoo terkekeh.

"Yaudah yaudah... Ganti dulu baju kamu sana..." Jisoo yang mencium leher rosé, "gimana aku mau ganti baju kalau kamu masih meluk aku..." Ucap rosé.

"Hehehe... Kalau gitu bentar lagi... Aku masih mau peluk kamu..." Jisoo yang mengeratkan pelukannya.

"Dasar..." Rosé yang memutar bola mata malas sembari tersenyum miring, "aku mau puas puasin dulu manja sama kamu sebelum kim kecil lahir..." Jisoo yang mengecup bibir rosé.

"Heleh...paling juga nanti kamu tetap manja..." Rosé yang mencubit gemas pipi jisoo, sembari mengelus tangan jisoo yang mengelus perut nya.

"Hehehe... Kalau bisa ntar uyyu nya bagi dua..." Ucapan jisoo membuat rosé menggeplak kepalanya.

"Dasar buaya mesum..."

"Tapi kamu suka kan?"

"Engga, malas banget..."

"Cihhh dasar gengsiann..." Jisoo yang memutar bola mata malas, "oh ya.. Nanti kita kan keluar jalan jalan... Kamu ga pengen sesuatu?" Jisoo yang bertanya.

"Aku pengen mangga..." Ucap rosé yang tampak berpikir, "ohh... Gampang itu mahh..." Ucap jisoo yang menaruh dagunya di baju rosé.

"Tapi aku mau mangga yang manis besar terus bentuknya harus lonjong, kalau ga aku ga mauu..." Ucapan rosé membuat jisoo melongo.

"Hah? Waduhh... Kamu ga mau yang lain gitu?" Tanya jisoo menaikkan sebelah alisnya.

"Engga... Aku pengen mangga.. Tapi harus sesuai sama yang aku bilang..."

"Yaudah ayo kita cari... Kamu gih ganti baju..."

~~~

Keduanya turun dari mobil, "ini kita di mana?" Rosé menatap jisoo saat jisoo mendekatinya.

Rosé melihat ada beberapa mobil dan motor yang parkir di sana, tempat itu terlihat seperti kebun dengan pohon yang banyak.

"Tadi kan kamu bilang mau mangga... Nah kita sekarang di kebun mangga... " jisoo yang menggandeng tangan rosé.

"Kebun mangga?"

"Iya... Kamu belum pernah kesini ya?" Jisoo yang menautkan jari jarinya ke jari jari rosé, "belum.. Kok aku baru tau ya ada kebun mangga di pinggir kota..." Ucap rosé.

"Mangkanya main itu jauh dikit.... Jangan di situ situ aja..." Ucapan jisoo membuat rosé memutar bola mata malas.

"Ayo kita pilih dulu mangga nya..." Jisoo kini melingkar kan tangannya ke pinggang rosé lalu mengelus perut rosé yang di tutupi oleh sweater yang rosé pakai.

Keduanya berjalan mendekati sebuah kedai kecil, "eh ji.. Tumben kemari..." Seseorang yang berada di dalam kedai itu menatap jisoo.

"Ehh, dahyun.. Pa kabar lo..." Jisoo yang berjabat tangan dengan minji, "baik gue... Lo sendiri?" Dahyun yang tersenyum miring.

"Baik donggg..."

"Tumben lo kemari.... Bawa cewe lagi... Pacar lo?" Tanya dahyun yang menatap rosé yang tersenyum.

"Istri sih lebih tepatnya..." Jisoo yang tersenyum miring, "busett.... Udah beristri aje lo... Jangan jangan lo kesini pasti karena istri lo ngidam..." Dahyun yang menyipitkan matanya.

"Tau aje loooo... Hehehe..." Jisoo yang menyengir, "tau lah... Orang kalau udah ke kebun mangga nih bawa istri nya pasti istrinya lagi ngidam..." Dahyun yang memutar bola mata malas sembari tersenyum miring.

"Hehehe... Iya nih... Gue lagi nyari mangga yang manis.. Lonjong, besar, kuning..." Jisoo yang kembali menggandeng rosé.

"Ohhhh ada ada.... Di belakang... Lo bedua duduk aja dulu nanti gue yang bawa ke meja lo..." Ucap dahyun.

"Bener nih lo?"

"Iyee udah sana cari tempat duduk lo..."
Ucap  dahyun sebelum pergi darisana, "kalian saling kenal kah?" Tanya rosé saat keduanya duduk di dekat sebuah sungai.

"Kenal... Aku sering ke sini sama eomma beli mangga... Dari kecil juga... Mangkanya deket sama dia.." Ucap jisoo yang menyelipkan anak rambut rosé kebelakang telinga.

"Ouhh pantes...." Rosé yang mengangguk, "ga pernah bawa pacar pacar kamu kesini?" Tanya rosé lagi.

"Ini... Aku bawa istri aku langsung ke sini..." Ucapan jisoo membuat rosé terkekeh sembari memutar bola mata malas.

"Kan bener... Lagian ngapain juga bawa orang ga penting ke tempat yang indah dan sejuk ini..." Rosé yang mendengar perkataan jisoo itu mengulum senyumannya.

"Jadi aku orang penting bagi kamu?" Tanya rosé menaikkan sebelah alisnya, "sangat... Kamu orang yang sangat penting dan sangat berharga bagi aku..." Jisoo yang mengecup bibir rosé.

Rosé terkekeh sembari menggeleng, "dasar buaya... Manis banget omongan nya..." Rosé yang bersandar.

"Serius aku tuhhh..."

"Ya ya ya..."

Tak lama mangga pesanan jisoo di antara oleh anak buah dahyun, "kenapa di liatin? Makan lah..." Ucap jisoo yang menatap rosé.

"Ji coba kamu minta garem..." Ucapan rosé membuat jisoo melongo, "hah? Buat apa?" Jisoo yang menaikkan sebelah alisnya.

"Udah minta ajaa..."

Jisoo menuruti permintaan rosé, ia meminta garam pada dahyun lalu kembali ke mejanya dengan raut wajah yang bingung.

"Kamu duduk di sebrang aku..." Ucapan rosé di turuti jisoo, ia duduk di sebrang rosé, rosé mengambil sejumput garam lalu di taburkan nya ke mangga yang sudah ia ambil dengan garpu.

"Buka mulut kamu..." Rosé yang menyodorkan mangga tersebut pada jisoo, "lah... Kok aku yang makan?" Jisoo yang menyirit.

"Sebenarnya aku mau kamu yang makan mangga nya... Tapi pake garem.. Hehehe.... Udah buka mulut kamu..." Ucapan rosé membuat jisoo menghela nafas.

Ini lebih mengerikan di bandingkan nonton film horor

Mau tidak mau jisoo menuruti permintaan rosé, ia memakan mangga tersebut dengan raut muka seperti zombie.

"Enak ga?"

PERTANYAAN APA ITU... MANA ADA MANGGA DI CAMPUR GAREM JADI ENAK

"Sayang... Enak gaa?" Rosé yang bertanya lagi, "hm? Enak kokk... Manisnya masih kerasa..." Jisoo yang hanya tersenyum.

"Yaudah kalau gitu aku suapin kamu aja..." Ucapan rosé membuat jisoo memelototi nya.

Ya Tuhan... Nih orang ngidam apa mau buat gue sakit perut sih?
















VOTEEE GUYSSSSSSS

BACKSTREET? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang