BAB 43

3.6K 379 15
                                    

"Kan udah di bilang kamu ga boleh kebanyakan makan ice cream... Nanti kamu sakitt... Bandel banget kamu nya..." Jisoo yang merepet pada rosé yang kembali berbaring di kasur karena badannya panas.

"Udah ih berisik.... Aku lagi sakit malah kamu marahin... Apaan banget...kamu kalau mau marah marah mending keluar aja deh..." Gerutu Rosé yang menarik selimut lalu memunggungi jisoo.

Jisoo hanya menghela nafas saja, "iya iya... Maaf deh Aku cerewet.. Aku kan cuman ga mau kamu sakit.... Sekali lagi maaf.. " ucap jisoo sebelum keluar kamar.

Rosé hanya terdiam di balik selimut, entah kenapa ia merasa bersalah pada jisoo.

~~~

Sudah satu setengah jam jisoo tidak kembali ke kamar membuat rosé terduduk sembari menatap pintu kamar yang tertutup.

"Dia... Marah?" Gunggam rosé yang mengigit bibir bawahnya, ia benar benar takut jisoo marah padanya.

Namun saat rosé hendak turun dari kasur, tiba tiba pintu kamar terbuka memunculkan jisoo yang masuk sembari membawa nampan.

Rosé yang melihat itu kembali menarik selimut nya sembari berdehem, "ini sarapan dulu..." Jisoo yang menaruh nampan di atas nakas sementara rosé hanya terdiam saja.

"Sarapan lah biar cepat sembuh..." Ucap jisoo saat hendak beranjak dari sana, tetapi tiba tiba rosé menahan lengannya.

"Kenapa? Ada yang kurang?"

Rosé hanya diam saja tak menjawab pertanyaan jisoo, "maaf..." Ucapan rosé itu membuat jisoo menyirit.

"Maafin aku... Aku yang salah.." Ucap rosé yang sudah mau nangis membuat jisoo terduduk di depan rosé.

"Harusnya tadi aku ga marah balik sama kamu..." Ucap rosé yang menunduk karena matanya sudah berkaca kaca.

Rosé mengigit bibir bawahnya sembari memainkan jari jari nya seperti anak kecil membuat jisoo terkekeh gemas.

"Maaf, chu.."

Jisoo mengangkat dagu rosé membuat rosé sedikit tertegun, "udah jangan nangis..." Jisoo yang mengusap kedua sudut mata rosé.

"Iya iya aku maafin... Maafin aku juga ya?" Bukannya menjawab, rosé malah memeluk jisoo sembari menyembunyikan wajahnya di leher jisoo.

"Udah cup cup cup... Udahan nangis nya nanti badan kamu makin panas..." Jisoo yang mengusap punggung rosé.

Rosé melonggarkan pelukannya sembari menghapus air mata nya, "udah sarapan dulu... Kamu harus sarapan biar baby nya ga rewel..." Jisoo yang mengelus perut rosé yang berada di balik selimut.

"Kamu udah sarapan?" Tanya rosé menaikkan sebelah alisnya, "belum sayang... Tadi aku lama ngebuat sarapan nya karena gas abis... Jadi aku beli gas dulu tadi..." Jawab jisoo.

"Yaudah kamu makan bareng aku aja... Aku suapin..." Jisoo yang mendengar itu tersenyum lebar.

"Okeyyy... Yey di suapin..." Jisoo yang duduk bersila di hadapan rosé, "kayak anak kecil..." Ucap rosé yang mengambil piring yang berisikan nasi goreng yang jisoo buat.

"Hehehe... Aku kan senang sarapannya di suapin sama istri aku tercinta..." Ucapan jisoo itu membuat rosé memutar bola mata malas tetapi kedua pipinya ngeblushing.

"Pembohong..." Ucap rosé yang memegang sendok, "aku serius, cintakuuu... Lagian aku ngapain juga aku bohong sama kamu..." Ucap jisoo sebelum memakan suapan nasi goreng yang di sodorkan rosé.

"Dasar buaya.... Omongan nya manis banget..." Rosé yang memutar bola mata malas, "yakan aku sekarang ngebuaya nya sama buaya juga..." Ucap jisoo tersenyum miring.

"Kamu tadi ga ada mual waktu aku lagi masak?" Jisoo yang mengelus perut rosé.

"Em... Cuman tadi ya sedikit ga nafsu makan aja gara gara kamu pergi itu..." Rosé yang menjawab.

"Hehehe... Lagian kamu sih bandel banget di kasih tau.. Kan aku jadi kesel..." Jisoo yang mengecup bibir rosé.

"Maaf maaf..." Rosé yang menyengir sembari menyuapi jisoo.

"Harwi inwi kitwa mereikswa gwak?" Ucap jisoo yang mengunyah nasi goreng.

"Telen dulu makanannya baru bicara..." Ucapan rosé membuat jisoo cengengesan sembari menelan makanannya.

"Hari ini kita meriksa ga?" Jisoo yang mengulangi pertanyaan nya tadi.

"Meriksa... Kamu temenin kan?" Rosé yang bertanya balik pada jisoo, "temenin lahh... Kan hari ini ketauan jenis kelamin anak kita..." Jisoo yang mengangguk semangat.

"Kalau misalnya anak kita cowo gimana?" Tanya rosé.

"Ya gapapa.... Nanti kan waktu udah besarnya dia bisa jagain mommy nya..." Jisoo yang mengecup bibir rosé lagi.

"Kalau cewe?"

"Kalau cewe berarti nanti harus aku jaga baik baik..." Jisoo yang menyelipkan anak rambut rosé kebelakang telinga.

"Kamu ga usah takut aku ga nerima anak kita cewe ataupun cowo.... Toh kan dari hasil aku juga...udah jangan dipikirin okey?"

"Heem... Okeyyy..." Rosé yang tersenyum menatap jisoo.


















VOTE LAH

BACKSTREET? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang