THE HEIRS | END |

4. Poker Face

Jangan jadi sider (Silent Read) dongs butuh semangat dari Vote + Komen kalian nih. Gx bayar ko.

Yang sudah terimakasih 💜

Masih sepi disini

HAPPY READING

🌹🌹🌹

"Halo, kau balu yah disini? Kenapa tidak ikut belgabung belmain belsama?" Tanya seorang gadis kecil kepada pria kecil yang sedang duduk menelungkupkan kepalanya diatas lutut

"...."

Tak mendapat jawaban, gadis kecil itu ikut duduk di samping pria kecil itu. Menyender pada pohong rindang. Kepalanya menengadah keatas melihat dedaunan pohon yang tertiup oleh angin.

"Nama mu siapa?" Tanyanya lagi

"..."

Gadis kecil itu berdecih sebal sebab tidak ada sahutan dari pria kecil di sebelahnya. Namun, bukannya menyerah gadis kecil itu terus merapalkan banyak pertanyaan pada pria kecil itu.

"Umul mu belapa?"

"Tadi kau tinggal dimana?"

"Kenapa bisa masuk ke panti ini?"

"Kau tidak bisa bicala yah?"

"Apa kau tidak bisa mendengal ku?"

"Apa kau tidul?"

"Berisik" akhirnya pria kecil itu mengeluarkan suaranya. Membuat gadis kecil itu tersenyum senang.

"Lupanya kau mendengal ku, dan kau juga bisa bicala"

"Hahhhhh.... Sejuk sekali yah angin disini, tenang..... Jauh dali kata belisik"

Kepala pria kecil itu mendongak, melihat kearah gadis kecil yang ada di sampingnya.

"Kau tidak bisa berbicara huruf R?" Tanyanya.

Gadis kecil itu senang bukan main ketika pria kecil itu berbicara padanya. Dengan semangat ia menganggukkan kepalanya tak lupa juga senyumannya yang lebar. Memperlihatkan deretan gigi putihnya. Begitu manis sekali sampai pria kecil itu ikutan tersenyum lebar.

"Kau mempunyai gigi kelinci?" Tanya gadis kecil itu antusias saat melihat pria kecil di sampingnya ini memiliki gigi kelinci.

Pria kecil itu mengalihkan pandangannya kesamping, ia sungguh merasa malu.

"Lucu sekali...... Boleh aku melihatnya lagi?" Tanya gadis kecil itu. Senyumnya tak pernah dihilangkan dari bibirnya.

Mendengar pujian dari gadis kecil di sampingnya, membuat pria kecil itu memberanikan diri untuk kembali tersenyum sambil menatap gadis kecil itu.

"Wahhhhh kau lucu sekali..... Yeli jadi gemas"

Plash