Bukankah melelahkan menjalani kehidupan yang tak diinginkan itu hal yang membuat aku muak. Bukan aku yang ingin dilahirkan, Aku hanya takdir yang Tuhan berikan untuk melengkapi kekurangan dari kalian. Tapi hadirku hanya membuat luka. Akankah kehidup...
Pagi ini Rora sedang duduk berdua bersama mamahnya, mereka kini sudah terpisah Rora ikut dengan Rose sedangkan Haram ikut dengan Eunwoo. Dan semenjak perceraian ke-dua orang tuanya hidup Rora berubah. Kini semuanya sayang padanya kecuali neneknya yang masih membenci dirinya, entahlah kenapa neneknya begitu membenci dirinya.
"Sayang, emm... Mamah mau ngomong sesuatu sama kamu" Ucap Rose. Rora yang melihat mamahnya nampak ragu dengan ucapannya tadi berusaha menyakinkannya dengan menggenggam tangan mamahnya seolah memperbolehkan mamahnya berbicara.
"Mamah ngomong ajah, Rora dengerin baik-baik" Ucap Rora sembari tersenyum manis ke arah Rose.
"Emm... Mamah mau nikah lagi, apa Rora mengijinkan mamah untuk menikah lagi? " Tanya Rose dengan hati-hati, dia tau perceraiannya dengan Eunwoo belum lama. Tapi yang membuat dirinya ingin menikah adalah sehun dia ingin secepatnya menikah dengan dirinya.
Rora terdiam mencerna semua kata yang tadi mamahnya bicarakan, menikah lagi! Bukan Rora tidak mengijinkan mamahnya menikah lagi. Tapi dia takut mamahnya akan terluka kedua kalinya meskipun dalam perceraian dengan papah, mamah yang bersalah. Tapi Rora tidak mau mamahnya gagal untuk kedua kalinya.
Jika ditanya Rora masih mengharapkan mamah dan papahnya bersama lagi.
"Sama siapa? " Tanya Rora membuat Rose melirik kearah anaknya itu.
"Om Sehun, yang waktu itu datang kesini" Balas mamah
Sudah Rora duga pasti dia orangnya, selingkuhan mamah sekaligus teman dekat papah Eunwoo.
"Aku gak akan ngelarang mamah nikah lagi, tapi aku mau tanya sama mamah. Apa mamah yakin mau menikah dengan om Sehun? Yang Rora liat di wajah mamah. Mamah masih ragu. Coba mamah pikirkan lagi sebelum mamah menyesal" Jelas Rora dia tau jika mamahnya kini masih ragu untuk menikah lagi.
"Mamah yakin kok sayang" Balas Rose dengan yakin namun masih ada keraguan.
"Apa mamah yakin jika om Sehun orang baik, dan tulus mencintai mamah? " Tanya Rora penuh penekanan. Kini yang Rora liat dimata om Sehun tidak pernah tulus dengan mamah. Kadang dia mikir apa maksud dari niat om Sehun. Ya walaupun om Sehun kini berusaha dekat dan baik dengan dirinya tapi Rora yakin jika om Sehun punya niat lain dibalik ingin menikahi mamah secepatnya. Padahal mamah baru bercerai dengan Papah.
"Mamah... Percaya kok kalo om Sehun orang baik, dan dia tulus mencintai mamah. Tinggal kamu percaya ajah sama mamah" Balas Rose menyakinkan Rora.
Namun Rora masih ragu dengan itu. Dengan berat hati "kalo mamah udah yakin sama pilihan mamah aku akan dukung mamah. Tapi saran Rora mamah pikirkan lagi jangan sampai mamah menyesal nantinya." Ucap Rora
Dia hanya bisa mendukung apa yang telah diputuskan mamahnya. Walaupun hatinya masih ragu. Dia berharap mamahnya bahagia selalu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dalam hati Rora berdoa "Tuhan jika memang ini keputusan mamah aku akan dukung. Aku harap mamah selalu bahagia. I love mom! "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dan Rora akan selalu ada disaat mamah terluka. " ~Rora
