Bukankah melelahkan menjalani kehidupan yang tak diinginkan itu hal yang membuat aku muak. Bukan aku yang ingin dilahirkan, Aku hanya takdir yang Tuhan berikan untuk melengkapi kekurangan dari kalian. Tapi hadirku hanya membuat luka. Akankah kehidup...
Langkah kaki datang semua siswa kelas 12 Ips 1 berhenti berisik. Setelah kedatangan seorang pria tampan yang memiliki aura Mencengkam siapa lagi lagu bukan Jeno Rayanna.
"Maaf saya murid baru yang datang terlambat" Ucapnya pada guru yang mengajar dikelas itu.
"It's okay Jeno, kamu bisa duduk disamping Renjun, Renjun angkat tanganmu biarkan Jeno duduk disebelah kamu" Guru itu berbicara Seraya memanggil nama Renjun.
" Oh Hai, sini duduk ajah disamping gue" Renjun tersenyum dan menyuruh Jeno duduk di sampingnya. Jeno menghampiri Renjun dan duduk disebelahnya. Saat dia menuju bangkunya dia seperti mengenal gadis yang didepan tapi siapa dia lupa.
"Hai, loe masih inget gue gak? " Tanya Haram pada Jeno. Semoga ajah Jeno masih mengingat dirinya.
"Loe Haram kan teman waktu SMP dulu, dan itu Ruka, Asa, sama Pharita. Ternyata kalian masih bareng terus ya dari dulu. Masih suka bully orang gak? " Ucapan Jeno membuat Haram dan ketiga sahabatnya kaget dia tau dia dulu suka bully tapi seharusnya Jeno gak ngebuka aibnya diSMA. Haram benar-benar marah namun karena dia sangat mencintai Jeno dia buang rasa marah itu dan tersenyum.
" Sekarang gue sama temen-temen gue udah tobat kok, ga kaya dulu lagi, loe mau kan jadi teman kita. " Jelas Haram kepada Jeno. Ia dirinya sekarang sudah tidak membully lagi karena dulu Jeno yang ngebuat dia berubah. Dia bahagia karena cinta pertamanya hadir kembali dikehidupan yang sekarang.
Jeno tersenyum " Baguslah "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini saatnya pulang sekolah. Rora dan Chiquita pergi bersama, jangan tanya Ahyeon dimana yang jelas dia sedang ikut rapat OSIS, Ahyeon tuh terpilih menjadi sekretaris OSIS makanya dia sangat sibuk. Saat Rora dan Chiquita jalan bersama tiba-tiba ada laki-laki yang berhenti dihadapannya membuat Rora dsn Chiquita ikut berhenti.
Mereka berdua memandangi wajah canggung laki-laki itu dan tersenyum. "Ngapain kak berdiri didepan kita, kita tuh mau pulang. Kasih jalan dong buat kita lewat" Sebel Chiquita memandang sinis laki-laki itu.
Laki-laki itu hanya tersenyum sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal " Hehehe sorry Chiq. Gue pinjam temannya boleh buat pulang bareng gue"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
