Kini Haram sedang melihat video yang dikirim oleh seseorang, entah siapa yang mengirimnya. Dia coba membuka HPnya dan melihat video apa yang dikirim. Nampak Haram sangat terkejut melihat isi video itu, ekspresi wajahnya kini berubah saat ini perasaannya campur aduk apa yang harus dia lakukan sekarang.
"Jadi Jaemin dan Rora jadian. Mereka sekarang pacaran" Gumam Haram sambil melihat video Jaemin nembak Rora dirumah sakit.
Video yang haram lihat adalah video dimana Jaemin menyatakan cintanya ke Rora dan Rora menerima cinta dari Jaemin.
"Ra, katanya loe mau bantuin gue deket sama Jaemin. Tapi kenapa loe yang jadian sama Jaemin," Gumam Haram.
"Gue tau perasaan loe Ram" Ruka menepuk pundak Haram membuat Haram melihat ke arah Ruka.
"Apa yang loe tau Ka? " Tanya Haram membuat Ruka tersenyum.
"Tentang loe yang dikhianati sama Rora, seharusnya loe gak harus percaya sama Jaemin Ram. Karena Jaemin itu orang suruhan Rora buat bikin loe menderita" Ucap Ruka menghasut Haram
"Tapi Ka, Rora... Dia selama ini sangat menderita sama perlakuan gue, jadi gue yakin dia gak akan lakuin itu ke gue. Mungkin emang mereka berdua saling mencintai" Balas Haram untuk membuang sifat overthinkingnya ke Rora
"Hahahha, gue heran sama loe Ram.. Mau ajah dibohongin sama mereka berdua, kalo mereka gak mau ngelakuin itu ke loe mana mungkin Rora akan nerima Jaemin Ram. Loe sadar dong, udah jelas loe suka sama Jaemin dan Rora bilang mau bantuin loe dekat sama Jaemin. Tapi nyatanya apa dia malah jadian sama Jaemin itu namanya apa Ram! Kalo bukan mau balas dendam sama loe" Jelas Ruka
Membuat Haram kini bingung, apa yang harus dilakukannya sekarang.
"Loe pikir baik-baik Ram, gue cuma gak mau loe menderita karena Rora. Gue sayang sama loe, loe udah gue anggep adik sendiri Ram" Ucap Ruka menyakinkan Haram.
Dalam hati Haram berkata(apa gue harus percaya sama Ruka? Ra apa bener loe mau balas dendam sama gue?)
"Gak tau Ka, gue mau pulang dulu capek gue" Balas Haram dan pergi ninggalin Ruka.
"Apa yang loe katakan sama Haram Ka? " Tanya Ada yang dari tadi penasaran apa yang dikatakan Ruka ke Haram.
"Bukan urusan loe Sa" Balas Ruka sinis ke Ada
"Ini bakal jadi urusan gue Ka. Dengerin baik-baik Ruka Sooraya gue bakal halangin rencana loe, dan gue gak akan biarin loe merusak hubungan Rora dan Haram. Ingat itu baik-baik Ka" Ucap Ada penuh penekanan.
"Loe siapa ngatur-ngatur gue? Dengar ya Asa Rubyjane gue gak akan takut sama ancaman loe. Gue bakal tetap ngerusak hubungan Rora dan Haram" Balas Ruka menatap sinis ke Asa
"Kita lihat aja, cara licik loe bakal kalah sama cara cerdas gue" Ucap Asa pergi meninggalkan Ruka.
Ruka kini kesal sekarang Rora banyak yang bela, Apa harus dia lakukan untuk membuat hubungan Rora dan Haram retak kembali. Ruka mengambil handphone dan menelfon seseorang.
'Halo grandma, kayanya kita harus singkirin Teman-temannya Rora terlebih dulu'
'Iya grandma! Asa, Ahyeon sama Chiquita mereka bakal jadi penghalang kita'
'Baiklah grandma, see you'
Ruka memasukkan handphone ke sakunya dan pergi setelah menelfon seseorang yang dia panggil grandma.
Kini Rosè berada dalam Apartement milik Sehun
"Sayang, gimana pernikahan kita? " Tanya sehun antusias
"Bisa gak, kita batalin dulu rencana pernikahan kita mas. Aku mau fokus dulu sama kesembuhannya Rora, aku rasa Rora masih butuh dukungan aku. Gimana kamu setujukan sayang" Ucap Rose hati-hati takut menyinggung perasaan Sehun.
"Harus banget ya? Padahal aku pengen cepet-cepet nikah sama kamu" Ucap Sehun sedih. Membuat Rose tak enak hati.
"Aku mohon kamu ngertiin aku ya sayang. Setelah Rora sembuh dan nemuin donor jantung buat Rora kita segera menikah" Ucap Rose menggenggam tangan Sehun lembut.
"Baiklah, aku akan nunggu. Aku harap Rora cepat sembuh sayang dan kita cepat menikah" Ucap Sehun dan langsung memeluk Rose
"Terimakasih kasih sayang udah ngertiin aku" Balas Rose
"Aku mandi dulu ya, bau banget nih badan aku" Ucap Rose dan Sehun menganggukan kepalanya sebagai jawabannya.
Kini Sehun menatap lekat tubuh Rose dari belakang.
"Aku gak bisa nunggu Rose, pernikahan kita akan dipercepat dan anak gadismu yang menjadi penghalang bagi kita akan segera selamat, eh salah maksudnya tamat. " Gumam Sehun dengan smirk yang sangat menakutkan.
"Ngapain loe nyuruh kita kesini kak" Tanya Ahyeon adik kandung Asa.
Tadi Asa menelfon Ahyeon dan Chiquita untuk menemuinya ditaman.
"Ruka udah mulai melancarkan aksinya, dia udah mulai menghasut Haram lagi" Ucap Asa dengan muka tenangnya mambuat Ahyeon dan Chiquita membulatkan matanya tak percaya , kini misinya bertambah lagi.
"Gila serius loe kak" Tanya Chiquita tak percaya
"Astaga kenapa jadi rumit gini sih, misi kita ajah baru dimulai sekarang ada misi baru lagi" Keluh Chiquita
Membuat Asa bingung misi apa yang mereka kerjaan sekarang.
"Misi? Kalian membuat rencana apa? Dek jelasin ke kakak apa maksud nya? " Tanya Asa
Kini Ahyeon bingung untuk menjelaskannya, dalam hati dia kesal dengan Chiquita kenapa bisa dia keceplosan.
"Emm, ini loh kak"
"Ini apa dek buruan jelasin" Desak Asa
"Aku, Rora dan Chiquita membuat misi untuk membatalkan rencana pernikahan om Sehun dan tante Rose, Rora kata om Sehun bukan orang baik. Dia punya rencana jahat kak, dan setelah aku sama Chiquita selidiki emang bener kak, om Sehun punya niat jahat ke keluarga Rora termasuk tante Rose. " Jelas Ahyeon.
"Kenapa kalian lakukan sendiri, ini bahaya tau. Kalian gak tau om Sehun orang seperti apa? Seharusnya kalian mikir dulu sebelum melancarkan misi seperti ini" Jelas Asa. Dari tampangnya Asa sangat marah sekali.
"Maaf kak, tapi kita cuma mau bantu Rora ajah, cuma ini yang bisa bantu buat Rora. Kita kasihan sama hidupnya Rora gak pernah bahagia, disaat dia mau merasakan kebahagiaan Tuhan malah kasih penyakit yang serius ke Rora" Jelas Chiquita
"Kakak ngerti, tapi gak gini harusnya kalian bilang sama kakak. Yaudah sekarang kita pulang besok kita ketemu Rora dan bicarakan ini baik-baik. " Ucap Asa
"Kak Asa marah ya" Tanya Ahyeon dengan suara pelan
"Gak kok. Nanti kakak akan bantu kalian, dan bilang ke hyunsuk buat bantu kita" Ucap Asa
Ahyeon dan Chiquita tersenyum senang kini orang mau bantu Rora semakin banyak. Dan misi ini akan cepat selesai
Ahyeon mengetik sesuatu dalam handphonenya
'Ra, kak Asa bilang dia akan bantu kita nyelesain misi kita' send ke Rora
KAMU SEDANG MEMBACA
Next Life
NouvellesBukankah melelahkan menjalani kehidupan yang tak diinginkan itu hal yang membuat aku muak. Bukan aku yang ingin dilahirkan, Aku hanya takdir yang Tuhan berikan untuk melengkapi kekurangan dari kalian. Tapi hadirku hanya membuat luka. Akankah kehidup...