Pagi ini Rora melihat dunia begitu cerah. Dia merasakan bahagia yang luar biasa, entahlah apa mungkin hari ini akan jadi hari terakhir baginya atau tidak dia akan berusaha terus bahagia. Tapi harapannya berikan dia hidup sebelum semua masalahnya selesai. Dia hanya ingin sebelum dia pergi orang-orang yang selalu ada dihidupnya merasakan kebahagiaan.
"Pagi dunia, aku harap semua masalah bisa diselesaikan secepatnya. Dan aku bisa pergi dengan tenang" Kata Rora melihat kearah jendela kamarnya.
Pintu kamar Rora terbuka, Rora melihat kearah pintunya siapa yang datang kekamarnya sepagi ini.
"Pagi sayang, maaf papah baru bisa jenguk kamu" Kata Eunwoo, sambil mencium kepala anaknya.
Rora tersenyum,
"Iya,pah.. Aku tau papah pasti sibuk sama pekerjaan papah. Gimana kabar kak Haram pah? " Balas Rora"Dia baik, emangnya Kak Haram gak jenguk kamu? " Kata Eunwoo
"Sekarang jarang pah, mungkin kak Haram sibuk jadi gak bisa sering nemenin aku" Balas Rora.
"Iya, kamu udah sarapan nih papah bawa bubur buat kamu sarapan" Ucap Eunwoo
"Wah, kayanya enak pah, aku mau pah tapi tolong pisahin kacangnya yah" Kata Rora
"Loh bukannya kamu suka kacang ya" Tanya Eunwoo bingung.
"Aku alergi kacang pah, " Balas Rora lesuh, orang tuanya gak tau apa Rora suka dan tidak disuka. Dia maklum jika papahnya tidak tau, karena dulu dia gak dianggap. Dia bersyukur dengan penyakitnya ini orang tuanya lebih mempedulikan dirinya.
"Maaf papah gak tau" Balas Eunwoo merasa bersalah, dulu dirinya tidak peduli dengan anak bungsunya. Ayah macam apa dia sampai dia tidak tau apa yang disuka dan tidak suka anaknya.
"Pagi sayang, mamah sama kak Haram datang bawa sarapan buat kam... " Ucapan Rose terpotong dia kaget melihat Eunwoo ada diruangan anaknya.
Eunwoo dan Rora melihat kearah Rosè dan Haram
"Papah kesini kok gak bilang sama Haram sih" Kata Haram
"Kamu kan belum, papah gak tega bangunin kamu. Kayanya kamu capek banget" Jelas Eunwoo.
"Rosè" Panggil Eunwoo
Rosè kini menatap kearah Eunwoo, dia masih kesal dengan mantan suaminya."Apa? " Balas Rosè cuek
"Maafin aku ya, aku tau aku salah. Tapi aku janji sama kamu aku akan melakukan apapun buat Rora. " Ucap Eunwoo membuat Rosè menatap dengan keraguan.
"Entah, tapi aku masih ragu sama kamu" Balas Rosè tanpa menatap Eunwoo.
"Rora kamu udah sarapan, nih mamah udah siapin sarapan buat kamu" Lanjut Rosè melihat ke Rora. Rora tau mamah dan papahnya sedang marahan. Tapi apa yang sedang terjadi sama mamah dan papah kenapa mamah ragu dengan papah?
"Pah, mah, kak Haram kita sarapan bareng yuk. Aku kangen kita sarapan bareng kaya dulu" Ucap Rosè sambil menampilkan senyum manisnya.
"Iya Ra, papah sama mamah mau kan sarapan bareng sama kita" Tanya Haram.
"Iya" Balas Rosè dan Eunwoo bersamaan.
Ini adalah moment terindah yang Rora dapatkan dihari ini. Dia bahagia tanpa terasa Rora mengeluarkan air matanya. Rosè yang melihat Rora menangis langsung menatapnya.
"Sayang kamu kok nangis sih, ada yang sakit ya? Mana yang sakit? Apa perlu mamah panggil dokter baek kesini" Tanya Rosè khawatir.
"Aku gak papa Mah, aku hanya bahagia bisa ngerasain sarapan bareng kya gini lagi. " Ucap Rora membuat Eunwoo Rosè dan Haram menatap sedih Rora.
KAMU SEDANG MEMBACA
Next Life
Short StoryBukankah melelahkan menjalani kehidupan yang tak diinginkan itu hal yang membuat aku muak. Bukan aku yang ingin dilahirkan, Aku hanya takdir yang Tuhan berikan untuk melengkapi kekurangan dari kalian. Tapi hadirku hanya membuat luka. Akankah kehidup...