Hukuman untuk gadis kecil

233 15 1
                                    

Rora kini sudah dirumah sakit lagi, cuma pergi sebentar saja jantung tidak bisa diajak kerja sama.
Untung dia sampai kerumah sakit dengan tepat kalo tidak mungkin dirinya akan mati dijalan.

Kini dirinya menatap kearah ponselnya melihat apakah ada notif dari kak Jaemin, namun saat Rora cek tidak ada notif pesan apapun dari Kak Jaemin. Kini dirinya bimbang apa kak Jaemin sebenarnya hanya kasian dengan dirinya, sebenarnya dia mencintai kakaknya bukan dia. Itulah dalam pikirannya, tapi pikiran itu dia buang jauh-jauh.

"Kak gue harap loe gak bikin gue kecewa" Monolog Rora.

"Kenapa gue capek banget ya, Tuhan aku mohon jangan ambil aku dulu sebelum aku bisa menyelesaikan semuanya" Ucap Rora sambil memegang dadanya yang yang terasa nyeri.

"Aww, sakit banget" Rintih Rora dia harus minta bantuan siapa di sini tidak ada siapa-siapa. Mamah Rosè belum disini.

Saat Rora memegang dadanya dan memukulnya untuk mengurangi rasa sakitnya. Ada tangan yang menahannya.

"Jangan Ra, entar tambah sakit" Kata Jeno,

"Sakit banget kak, gue gak kuat" Rintih Rora kesakitan.

"Kak ini sakit banget, gue gak kuat" Lagi dan lagi Rora merintih kesakitan.
"Sakit banget ya" Tanya Jeno
"Iya kak, awww" Rintihnya.

"Lo tunggu sini, tahan ya rasa sakitnya. Gue manggil dokter dulu" Ucap Jeno dan langsung pergi manggil dokter untuk memeriksa keadaan Rora

"Dokter, dokter cepat dok... Ikut saya Rora dia kesakitan" Panik Jeno.

"Kamu tenang ya, ayok kita kesana" Ucap dokter Baekhyun dokter yang  menangani Rora

Jeno tidak tega melihat Rora kesakitan. Dia langsung berada samping Rora untuk menyemangati Rora agar kuat.

"Kak sakit banget" Kata Rora sambil mencengkram tangan Jeno.

"Loe harus kuat ya, sampai sembuh" Ucap Jeno

Dokter Baekhyun kini menyuntikan obat agar menghilangkan rasa sakit didadanya Rora.

Dan Rora kini merasa mendingan dia tidur karena reaksi dari obat itu.

Rosè dan Jennie tergesa-gesa menuju ruangan Rora setelah Jeno menelfon dirinya bahwa Rora merasa kesakitan.

"Dok, gimana keadaan anak saya apakah dia baik-baik saja" Ucap Rosè khawatir.

"Tidak apa-apa, tapi Rora segera membutuhkan donor jantungnya bu, kalo tidak nyawa Rora terancam. Apakah ibu sudah menemukan donornya? " Tanya dokter

Rosè menatap dokter dan menggelengkan kepalanya.
"Belum dok" Kata Rosè

"Lebih baik secepatnya, saya permisi" Ucap dokter Baekhyun dan pergi meninggalkan ruangan Rora.

"Sayang mamah akan berusaha mendapatkan donor itu buat kamu, kamu harus kuat ya sampai mamah nemuin donor buat kamu" Ucap Rosè memegang tangan Rora, dia menatap anaknya yang terbaring lemas kenapa dirinya dulu tidak memperdulikan Rora. Kenapa baru sekarang dia tau kalo anaknya sangat menderita.

"Kak jen, apa yang harus gue lakuin sekarang? " Ucap Rosè ke Jennie, Jennie tidak tega melihat Rosè seperti ini dan langsung memeluknya.

"Loe cukup berdoa agar Tuhan memberi petunjuk buat kesembuhan Rora dan ada Orang yang mau mendonorkan jantung buat Rora, " Ucap Jennie.

Rosè melihat kearah Jeno.

"Jen tante titip Rora ya, tante mau pulang dulu sebentar" Kata Rosè

"Iya tan, Jeno akan Jagain Rora" Balas Jeno

Next LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang