Saat ini Rora sudah berada di apartemen Rose, Rose membawa Rora ke Apartemennya. Diruang tamu ini Rora dan Rose duduk.
"Sayang, Mamah mau kenalin kamu sama teman mamah, sebentar lagi dia sampai disini. Mamah harap Rora bersikap baik ke teman mamah" Tanya Rose.
Rora tersenyum
"Siapa mah?"
"Nanti kamu bakal tau sayang! " Ucap RoseRora saat ini merasakan kehangatan meski kedua orang tuanya berpisah, dia bisa merasakan kasih sayang yang sempurna. Terimakasih Tuhan karena memberi aku sedikit kebahagiaan meski dengan cara seperti ini.
Saat mereka berdua berbincang-bincang tiba-tiba suara bell berbunyi.
"Ah pasti itu teman mamah, tunggu sini ya biar mamah buka pintunya" Ucap mamah dan pergi menuju pintu.
Saat Rose membuka pintu rumahnya seorang pria berdiri didepan pintu dan menyapa
"Hai, sayang! " Ucap sehun tersenyum manis
Dan Rose membalasnya"Hai juga ayok sini masuk mas".
Sehun dan Rose masuk kedalam rumah, mata sehun tertuju pada gadis cantik yang dulu pernah dia temui Disupermarket. Dia menghampiri dan menyapa gadis cantik itu.
" Hai! Kita ketemu lagi! Apa kabar cantik? " Sapa sehun sambil tersenyum manis memandang Rora
Rora membulatkan mata jadi yang datang itu teman mamah tuh yang waktu itu kenalan dengannya saat Disupermarket.
"Om sehun, " Jawab Rora pelan karena takut salah manggil nama.
Sehun tersenyum Rora masih mengingatnya, pertama kali sehun ketemu Rora rasanya ingin lebih dekat dengan gadis itu. Entahlah ada rasa ingin ngelindungin gadis cantik itu.
"Iya, ternyata kamu masih mengingatnya" Jawab sehun
Rose yang kaget karena mereka berdua sudah saling mengenal. Kemudian dia tersenyum bahagia. Berharap Rora akan menerima sehun sebagai papah tirinya.
Dikediaman eunwoo sedang menyiapkan barang untuk dibawa ke rumah Rose.
"Papah mau kemana? " Tanya haram kepada eunwoo.
Eunwoo tersenyum manis kepada haram.
"Papah mau jengukin Rora ke rumah, Haram mau ikut" Jawab eunwoo.
Haram terdiam apakah dia akan terasingkan lagi. Kenapa harus Rora, Rora dan Rora. Dia benci Rora ya dia sangat membencinya. Sampai kapan hidupnya seperti ini kenapa harus ada Rora.
"Hei kok nglamun sih, gimana mau ikut papah nggak? " Ajak eunwoo.
"Gak deh pah, haram masih banyak pekerjaan sekolah yang belum selesai lain kali ajah" Ucap haram. Sebenernya tidak ada tugas sekolah apapun namun dia terlalu malas untuk ketemu sama Rora.
"Baiklah papah berangkat sekarang sayang, kamu hati-hati dirumah ya" Ucao eunwoo dan pergi meninggalkan rumahnya .
Lagi-lagi haram akan terasingkan, ya dia membencinya rasa benci itu semakin besar."Seharusnya loe mati ra" Ucap haram penuh dengan kemarahan.
Eunwoo sampai dirumah Rose, dan memencet bell.
"Biar Rora ajah mah, yang bukain" Kata Rora dan menuju pintu.
"Papah, kak haram mana. Dia gak ikut ya? " Tanya Rora.
Eunwoo mengerti perasaan Rora sekarang, Rora pasti mengira haram membenci dirinya padahal haram tidak membencinya. Itulah yang dikatakan haram waktu ditanya eunwoo kenapa dia bisa membenci Rora."Kak haram lagi banyak tugas, maklum lah dia kan kelas 12 jadi harus banyak belajar" Ucap eunwoo.
Wajah Rora cemberut, dia yakin bahwa haram pasti masih membenci dirinya, bahkan makin besar.
"Hai apa kabar cantik? " Sapa wanita cantik
Rora tersenyum
"Tante nayeon" Ucap girang RoraWanita cantik itu tersenyum
"Ayok masuk tante, pah... Didalem juga ada om sehun" Ajak Rora
Eunwoo tersenyum miring ternyata Rose sudah mengenalkan sehun kepada Rora.
Jadi dia bawa nayeon kesini untuk memanas manasi Rose adalah hal salah. Karena Rose sudah membawa sehun terlebih dahulu.
Ya eunwoo masih cinta sama Rose makanya dia membawa nayeon buat bikin Rose cemburu. Namun rencananya gagal karena sehun datang lebih awal. Sekarang malah dirinya yang merasa panas melihat kedekatan Rose dan sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Next Life
Short StoryBukankah melelahkan menjalani kehidupan yang tak diinginkan itu hal yang membuat aku muak. Bukan aku yang ingin dilahirkan, Aku hanya takdir yang Tuhan berikan untuk melengkapi kekurangan dari kalian. Tapi hadirku hanya membuat luka. Akankah kehidup...