Bab 14

1.4K 230 52
                                    

Pagi hari, Juna sudah siap.

"Baba, aku pinjem mobil lagi ya?" Juna minta ijin.

"Lagi?!" Tanya Bubu. Karena seingat Angga, Juna jarang sekali meminjam mobil.

"Di suruh kak Valdi ambil ATK sama materi intensif."

"Iya. Pake aja." Kata Baba.

Ketika Juna akan salim ke bubu, wanita ini menahannya sejenak.

"Sebenarnya namanya siapa? Ica atau Risa?" Tanya bubu dengan senyam-senyum.

"Nama sebenarnya Risa. Tapi dia biasa di panggil Ica.
Makanya tiap kali dia kenalan, dia ngomong nya Ica."

"Terus, kamu kenapa manggil dia Risa?" Tanya Bubu.

"Karena aku tau nama sebenarnya, dan aku nggak pelat, bu."

"Pulang kerja, cerita ke bubu!" Ujar Nara sedikit memerintah.

"Nanti pulang nya ke bimbel dulu, Bu. Terus nganter dia pulang juga."

Bubu tau siapa yang dimaksud dia oleh anaknya. Tentu saja si Ica.

"Di pepet terus ya Jun?" Celetuk Angga.

"Uda nggak di pepet, Ba. Uda jadian kok... " Kata Juna dengan sedikit bangga.

"Ati-ati Jun... " Bubu mengingatkan.

"Iya Bu. Makanya Juna berangkat lebih pagi. Biar nggak buru-buru."

"Bukan itu. Maksudnya hati-hati kalo kamu dekat sama Ica.
Bubu takut. Kamu sekarang bawa mobil, ntar kalian di mobil_"

"Astaghfirullah. Ga bakalan, bubu." Potong Juna seakan tau kekuatiran bubu.

"Beneran lho Jun?!"

"Sewa apartemen short time murah. Apalagi kalo pake aplikasi."

Nara langsung melotot ke anaknya.

"Mas! Anakmu ini lho! Mau short time an!" Seru Nara dan beralih melihat Angga.

"Emang sekarang berapa Jun? Boleh donk di sewain buat Baba dan Bubu."

Juna tertawa mengakak.

"Astaghfirullah. Bapak anak kok sama aja ya?" Ujar Nara yang rasanya percuma ngadu ke suaminya.

"Kita cari suasana baru, Byan.... " Kata Angga memainkan alisnya untuk menggoda Nara.

Nara tak menjawab, dia hanya melengos ke arah yang lain.

Beberapa menit kemudian, Juna sudah tiba di rumah Ica.

"Ini jam berapa? Kok mas uda datang?" Tanya Ica saat Juna tiba di rumah. Masih pukul 6.30.

"Soalnya aku bawa mobil."

"Aku belum ngapa-ngapain. Ini aja baru kelar mandi."

"Nggak papa, aku tungguin." Kata Juna dengan sabar.

Ica bergegas ke kamar. Dengan buru-buru, ia mempersiapkan semuanya.

"Ayok mas!" Kata Ica.

"Beneran uda siap? Nggak ada yang ketinggalan?"

"Semoga nggak ada."

Tak lupa mereka berpamitan ke ayah dan bunda.

"Mas tumben bawa mobil?" Tanya Ica saat mereka baru masuk di mobil.

"Ambil ATK nya bimbel sama contoh soal."

"Kata Lana kok libur... "

"Yang masuk kelas 6 aja. Soalnya mau UNAS."

#10 HOLD (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang