Bab 27

1.5K 206 19
                                    

"Nanti games nya gimana mas?" Tanya Ica sambil menyisir rambutnya di depan meja rias.

"Nggak tau. Emang kenapa?" Juna bertanya.

"Ke kolam renang nggak? Kalo iya, aku bawain celana renang sekalian."

"Hmmmm...biasanya abis games, kita renang."

"Aku ikut renang ya?"

"Nggak usah!" Jawab Juna cepat.

Sebenarnya Ica tau jawaban suaminya, tapi dia hanya ingin menggodanya saja.

"Kenapa sich?!" Tanya Ica dengan pura-pura cemberut.

"Aku nggak mau ada cowok lain liat lekuk tubuhmu sambil basah-basahan, sayang.... " Juna mencoba memberi pengertian.
Lalu ia memeluk istrinya dari belakang. Mereka saling memandang melalui pantulan cermin.

"Sebenernya aku juga nggak mau ada cewek liat-liat badan polos mas Juna."

Juna tersenyum mendengar protes dari Ica.

"Aku seneng kalo kamu cemburu gini." Ujar Juna dan mencium leher istrinya.

"Gini amat ya punya suami ganteng. Bawaannya kuatir mulu....."

Wajah Juna sedikit memerah saat istrinya mengakui dirinya ganteng. Karena selama ini Juna tak pernah mendengar Ica memujinya. Kalo dari wanita lain, uda biasa.

"Ya uda.....Kalo gitu aku nggak renang." Kata Juna dengan sabar. Dia tak mau istrinya overthinking.

Ica membalikkan badannya, dan mengalungkan lengannya di leher suaminya.
Lengan Juna masih melilit pinggang istrinya.
Kini mereka saling menatap secara langsung.

"Nggak papa. Mas, renang aja." Ucap Ica sambil tersenyum, ternyata suaminya mau mengalah. Juna rela tidak berenang demi menjaga hati Ica.

"Nggak usah. Aku nggak papa kok, sayang.... "

"Aku percaya sama mas Juna, tapi mas Juna harus tau batas.
Jangan genit sama cewek!" Pesan Ica.

"Selain itu, jangan sampe aku dengar ada omongan, kalo aku melarang mas Juna ini itu....
Ntar mas Juna di cap suami suami takut istri." Kata Ica lagi.

"Emang iya. Aku emang takut sama istri ku." Ucap Juna dengan menatap istrinya dengan hangat.

"Gombal!" Balas Ica dengan mencebikkan bibir.

"Aku takut kalo di diemin dan di hukum lagi.
Itu nggak enak, Ri... Serba salah...." Ujar Juna. Dia memberi jeda sesaat.

"Tapi.... Di balik ngambek nya kamu kemarin, aku makin sayang sama kamu." Kata Juna lagi.

"Jadi aku harus ngambek terus? Biar mas Juna makin sayang?"

"Jangan donk sayang....."

Pengakuan Juna membuat hati Ica tergelitik. Bangga, GR, merasa dicintai, itu yang dirasakan Ica saat ini.

"Ke bawah yuk! Uda jam sarapan." Ucap Ica sambil memaksa lepas dari lilitan suaminya.

Mereka keluar kamar dan menuju restoran. Sepanjang jalan Ica menggamit lengan suaminya.

Usai sarapan, mereka dan pejabat lainnya menuju lobby menyambut rekan kerja lainnya yang sudah tiba di hotel.

"Ayok! Rombongan uda datang!" Ajak ibu manajer keuangan.

"Jangan lupa senyum ya!" Ibu dirut mengingatkan.

Mereka berjajar rapi di 1 sisi dengan pasangan masing-masing. Dan secara kebetulan semua pejabat ini sudah berkeluarga.

#10 HOLD (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang