tujuh

474 47 1
                                    

"yak! Sean, bangun" ucap jili kesal, ketika xiao zhan tidak kunjung membuka matanya.

Yang mana pada akhirnya, membuat jili menyipratkan air minum yang berada diatas nakas disamping ranjang tempat tidur, yang xiao zhan tempati, ke arah wajah xiao zhan.

Yang mana hal itu berhasil membuat xiao zhan membuka matanya, bahkan xiao zhan sudah berada diposisi duduk, bukan lagi berbaring.

"kau mencari apa?" tanya jili.

Ketika jili melihat xiao zhan yang baru saja membuka mata, langsung menggerakan kepalanya ke kanan dan ke kiri, seperti mencari sesuatu.

"perempuan yang tadi" jawab xiao zhan.

"perempuan yang tadi?" beo jili, yang mana diangguki oleh xiao zhan.

"perempuan yang mana?" tanya jili dengan ekspresi bingung, menatap ke arah xiao zhan yang masih menatap ke arah kanan dan kiri.

"perempuan yang duduk disini, jili" jawab xiao zhan, sambil menepuk-nepuk tepi ranjang.

Yang mana hal itu semakin membuat jili menatap bingung ke arah xiao zhan, sebelum pada akhirnya jili kembali mencipratkan air pada xiao zhan.

"mengapa kau menyipratkan air ke arah ku lagi?" tanya xiao zhan.

"agar kau sadar" jawab jili.

"bahwa tidak ada perempuan disini, sekalipun ada itu hanya kau bodoh" lanjut jili.

Dimana setelah itu, jili pun terlihat meninggalkan xiao zhan, setelah dirinya mengatakan pada xiao zhan bahwa wang zhuocheng sudah menunggunya untuk makan malam.

"jadi benar itu hanya mimpi?" monolog xiao zhan bertanya.

"tapi mengapa terasa begitu nyata?" lanjut xiao zhan.

ೋ❀❀ೋ═══ • ═══ೋ❀❀ೋ

Setelah malam yang panjang, dimana xiao zhan kembali memimpikan perempuan yang wajahnya benar-benar tidak dapat dirinya kenali, dengan jalan mimpi yang sama.

Xiao zhan kini terus memikirkan hal itu, hingga dirinya tidak dapat tidur dan membuatnya kini terlihat lebih lesu dari biasanya.

"apa semalam kau tidak tidur?" tanya wang zhuocheng pada xiao zhan, saat menyadari wajah lelah dari xiao zhan.

"tidak, tentu saja aku tidur" jawab xiao zhan, yang tentunya bohong.

Wang zhuocheng terlihat memicingkan matanya, menatap serius ke arah xiao zhan.

"baiklah, baik" ucap xiao zhan pada akhirnya.

"aku memang tidak tidur" lanjut xiao zhan.

"ada yang tengah kau pikirkan, hingga kau tidak tidur?" tanya wang zhuocheng lagi dan diangguki oleh xiao zhan.

"apa?" tanya wang zhuocheng kembali.

Mo xuanyu/wei wuxian pun mulai menceritakan alasannya tidak tertidur, yang mana dirinya menceritakan tentang hal yang dirinya memimpikan pada wang zhuocheng dan juga jili.

"mungkin saja itu memang petunjuk untuk mu" ucap jili, setelah xiao zhan selesai bercerita.

"sejujurnya aku tidak mau mengakui, tapi apa yang jili katakan mungkin saja benar" ujar wang zhuocheng.

"jika memang itu sebuah petunjuk, lalu apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus mencari perempuan yang ada di mimpi ku untuk membuat ku kembali normal?" ucap xiao zhan.

Wang zhuocheng dan juga jili pun, kini terlihat tengah memikirkan sesuatu, yang mana akhirnya keduanya hanya dapat menggeleng kepala, setelah menghela nafas panjang, karena tidak dapat menemukan jawaban atas pertanyaan xiao zhan.

Switch Gender (YiZhan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang